Story XXXVI

491 51 9
                                    

Dokter tiba-tiba tersenyum, Dokter Tika yang selalu murung belakangan ini karena sibuk merawat Azely yang kondisinya boomerang membuat Dokter Tika kehilangan senyumannya. Gadis 15 Tahun itu, benar-benar membuat senyum manis seorang Dokter hilang. Tapi sekarang, Dokter Tika kembali dengan senyum manisnya.

"Dokter" panggil Alana dengan sendu.

"Alhamdulillah, kondisi Azely sudah membaik dan sekarang dia sudah sadar, ini semua berkat perawatan double dari Dokter Jaka yang stay 24 Jam mengobati Azely sebelum racun itu menyebar" jelas Dokter Tika.

Semua orang yang mendengar penjelasan dari Dokter Tika, seketika menjadi berseri, mereka semua senang karena Azely sudah sadar kembali.

"Se-serius Dok?" tanya Alana memastikan.

"Iya" jawab Dokter Tika.

"Ya Allah, terimakasih banyak Dokter, karena sudah menyembuhkan anak saya, terimakasih banyak atas kerja keras Dokter semuanya" ucap Alana.

"Iya Buk, sama-sama" ucap Dokter Tika.

"Oh iya, untuk kondisi Azely mungkin masih dalam kondisi lemah, sekitar 2 harian lagi, ia akan benar-benar pulih" ucap Dokter Tika.

"Baik Dok, sekali lagi terimakasih banyak" ucap semuanya.

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi" ucap Dokter Tika, dan berlalu pergi meninggalkan semua orang.

Tanpa pikir panjang, Alana langsung masuk ke kamar Azely, melihat putri bungsunya yang sangat ia rindukan.

"Sayang, sayang gimana keadaan Kamu?" tanya Alana sembari menggosok kepala Azely.

Azely hanya tersenyum, ia tidak bisa bicara sekarang karena tubuhnya masih lemah, bahkan untuk menggerakkan bibir saja ia tidak bisa.

"Dia masih belum bisa bicara Buk, karena kondisinya masih lemah, sekitar 2 harian lagi baru bisa bicara seperti biasa, karena kondisi pasien akan pulih sempurna sekitar 2 harian lagi" jelas Perawat yang ada disana.

"Baik Suster, terimakasih" ucap Alana.

Perawat itu pun keluar, setelah membereskan sisa-sisa obat dan peralatan yang digunakan untuk mengobati Azely. Semua orang pun masih sibuk mengajak bicara Azely meski kondisinya belum fit dan sembuh total.

"Gue bakal ngasih semua album gfriend yang gue punya kalo lo sembuh total Jel" ucap Azela, ia sangat senang sekarang, senyum yang telah lama hilang dari wajahnya kini kembali lagi, wajahnya kembali berseri dan kembali bersinar.

Azely hanya mengangguk dan tersenyum.

★★★

Terlihat seorang wanita cantik yang tengah menunggu seseorang, baju merah yang terbalut ditubuh dan rambut hitam pekat yang melebihi bahu tergerai dengan indah, angin-angin yang ikut menemani wanita itu menerbangkan beberapa helai rambutnya, wanita itu tidak peduli, ia masih fokus menikmati sejuknya angin yang akan menjadi saksi cintanya pada laki-laki yang saat ini ia tunggu.

"Angin saja tahu, kapan ia bahagia dan kapan ia rapuh" ujarnya sembari menghirup kuat angin yang menemani kesendiriannya.

"Contohnya aja sekarang, anginnya kenceng bangettt, larinya cepet bangett pasti karena gue lagi bahagia wkwkwk, kalo pas gue sedih anginnya kerasa aja enggak, hahaha" ucapnya sembari membentangkan kedua tangannya, menikmati sentuhan angin yang meresap sampai ketubuhnya.

"Beby"

Yang dipanggil pun menoleh.

"Ya?" tanya Beby.

Ia penasaran mengapa Bintang menyembunyikan tangannya.

"Bin, kenapa tangan kamu?" tanya Beby khawatir.

Bintang hanya menggeleng.

"Tutup mata kamu" pinta Bintang.

"Kenapa?" tanya Beby penasaran.

"Udah tutup aja" pintanya, dan Beby pun menutup mata.

"Happy Anniversary yang ketiga tahun Beby" ucap Bintang sembari mengeluarkan 1 buket bunga.

Beby tersenyum sumringah, ia mengambil buket itu dan mencium aroma bunga yang terbalut didalamnya.

"Hmmmmmmm wangi" ucap Beby.

"Kamu suka gak?" tanya Bintang.

"Suka dong, makasih" ucapnya.

Bintang pun mengangguk dan memeluk Beby dengan erat.

"Bunga ini aku terima sebagai awal untuk ngelupain kamu" ucap Beby.

Bintang pun melepaskan pelukannya, dan menatap Beby seolah minta penjelasan.

Beby tersenyum.

"Waktu itu Ayah aku nelpon, dia bilang kalo tugas aku udah selesai, aku harus pulang" jelas Beby.

"Tugas?" tanya Bintang.

"Tugas aku buat nyatuin kamu sama Aaliesha"

"Kamu tahu filosofi bunga?" tanya Beby.

Bintang pun menggeleng.

"Memberi keharuman untuk semua makhluk hidup, dan memberi kebahagiaan untuk semua manusia yang menyukainya"

"Bunga tidak pernah berhenti tumbuh meski ia selalu dipetik seseorang, bunga juga tidak pernah berhenti tumbuh meski dirusak sama orang-orang yang tidak bertanggungjawab"

"Bunga selalu memberi kebaikan, meski dia tidak mendapat kebaikan yang sama, Bintang"

"Karena bunga tahu, ia hadir untuk memberi kebahagiaan bukan kesedihan"

Bintang terdiam setelah mendengar semua perkataan Beby. Wanita didepannya itu memang terkenal bijak dan cerdas dalam pikiran Bintang, hanya ada 2 kata yang bisa menggambarkan Beby, "terlalu sempurna".

"Beby, tolong dengerin aku dulu, sumpah aku udah berusaha buat cinta sama kamu dan ngelupain Asha, tapi aku gatau kenapa perasaan aku selalu sama, gapernah berkurang, aku-"

"Bintang, mau kamu seberusaha apapun, kamu gabakal dapet akhirnya karena kamu belum memulai. Bintang dengerin aku, kamu udah bener, kamu udah bener dengan mencintai Aaliesha, itu gak salah" ucap Beby, memotong pembicaraan Bintang.

"Itu salah Beb, itu salah karena aku udah berstatus sebagai jodoh kamu" sanggah Bintang.

"Gak, kamu gak salah, perasaan kamu udah hadir sedari kamu kecil dan itu wajar, kamu juga bilang kalo kamu sama Asha ada janji buat sama-sama terus sampe pernikahan kan?" tanya Beby.

Lantas, memori yang bertahun-tahun lamanya dikubur oleh Bintang, kini kembali lagi. Ia kembali teringat akan masa kecilnya dengan Aaliesha yang berjanji akan sama-sama saling memiliki dimasa dewasa mereka.

"Bintang, janji yah gabakal ninggalin Asha?" tanya Aaliesha sembari mengacungkan jari kelingkingnya.

"Janji kok, kan Bintang udah janji juga ke Om Afka" jawab Bintang, dan menautkan kelingkingnya dengan kelingking Aaliesha.

"Kalo nanti kita udah besar, Asha maunya sama Bintang" ucap Aaliesha.

"Bintang juga" ucap Bintang dan tersenyum.

Bintang menunduk, ia merasa bersalah dengan Beby, kalau saja sewaktu kecil ia tidak benar-benar serius dengan janjinya, mungkin ia akan bisa menerima Beby jauh sebelum perjodohan mereka dimulai. Tapi sekarang, semuanya sudah sia-sia. Beby dan cintanya akan pergi meninggalkan dirinya...

★★★

spoileran di tiktok, lama kelamaan udah pada muncul dicerita.
jangan lupa pantengin tiktok AALFAKASHA juga yaww, hehe.
vote + komennya janlup, penyemangat nihhh.
see you in the next story.

AALFAKASHAWhere stories live. Discover now