Story XIII

1.1K 77 26
                                    

"tidak ada satupun orang yang bisa menghalau perasaan, sekalipun ia mengatakan tidak memiliki perasaan dengan seseorang, hatinya tidak akan pernah melepas kesempatan untuk bersama dengan orang yang ia cinta"

-----------------------------------------------------------------------

Aaliesha termenung setelah kemarin jihan mengatakan jika ia mencintai bintang. Ia benar-benar tidak mengira jika jihan akan mencintai bintang. Maksudnya, kenapa? Kenapa bisa? Sungguh aaliesha benar-benar tidak mengerti apa yang harus dia lakukan. Disatu sisi jihan harus tau jika bintang sudah mempunyai jodoh dan jodohnya adalah sahabat aaliesha juga, tapi disisi lain aaliesha tidak ingin membuat jihan sedih.

"Sha"

"Iya?" Ucap aaliesha sembari melihat sang lawan bicara.

"Kok lo ngelamun mulu sih dari kemarin?" Tanya jihan.

"Enggak, orang gue lagi mikir" jawabnya.

"Mikir apaan?" Tanya jihan lagi.

"Mikir cara biar bisa dapetin hati jodoh" ucap aaliesha.

"Hm" jihan heran.

"Eh sha, hari ini kita jenguk bintang yuk, gue kangen ma dia" ajak jihan. Ia benar-benar ingin tau kabar dari bintang.

"Han" aaliesha menggantung ucapannya. Ia benar-benar tidak ingin mengacaukan pikiran jihan.

"Kenapa?" Aaliesha tak merespon pertanyaan jihan, ia sibuk dengan pikirannya.

"Asha kenapaaaa?" Tanya jihan sembari menggoyang-goyangkan tubuh aaliesha.

"Gue gabakal ngomong, tapi gue bakal ajak lo jenguk bintang supaya lo tau sendiri han, gue" aaliesha menggantung ucapannya, sungguh berat untuk dia mengatakannya.

Jihan tidak merespon, ia masih menunggu aaliesha menyelesaikan ucapannya. Jihan penasaran sekaligus bingung.

"Gue ga tega buat ngomong dan ngasih tau lo, jadi gue mau lo liat sendiri nanti" ucapan aaliesha benar-benar membuat jihan bingung. Apa maksudnya?

"Apasih sha? Gue bingung" ucap jihan.

"Gue bakal jemput lo jam 17:00 oke" ucap aaliesha.

"Oke" jihan tampak sangat senang, membuat aaliesha semakin khawatir. Ia takut jika senyum manis jihan akan memudar.

 Ia takut jika senyum manis jihan akan memudar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jela"

"Iya?" Tanya azela.

"Jely mana?"

"Ada tuh dikamar" ucap azela sembari menunjuk kamar azely dengan kepalanya.

"Dikamar lagi" zio tampak kecewa.

"Zi, kalo emang mau nemuin jely, temuin ajaaa" ucap azela.

"Yang bener aja lo la" zio merespon dengan kaget.

AALFAKASHAWhere stories live. Discover now