Story VII

1.4K 86 17
                                    

"anak-anak seperti yang telah diumumkan sebelumnya, sekolah kita akan mengadakan pensi untuk menyambut ulang tahun sekolah yang ke 20" ucap bu lita.

"Iya bu"

"Disini sudah ada anggota osis yang akan membimbing acara pensi kalian, perlu diketahui jika acara pensi akan diperankan oleh anak-anak kelas 10" ucap bu lita, kompak siswa-siswi yang berada di lapangan bersorak ria akan pengumuman itu.

"Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya bu lita.

"Saya bu, pemilihan peran-nya apakah akan dipilih oleh kakak-kakak osis atau kita yang mengajukan?"

"Untuk peran akan dipilih langsung oleh anggota osis, jika sudah terpilih maka tidak boleh menolak" ucap bu lita.

"Siap buk"

"Ada lagi?"

"Saya bu, pemilihannya berdasarkan kelas atau diacak dari kelas manapun?"

"Untuk kelas nya bebas, bisa dari 10 ipa 1, 10 ipa 2 karena setiap kelas berhak dipilih" ucap bu lita.

"Siap buk"

"Untuk pendataan kalian hanya perlu mengirimkan biodata yang berisi Nama - TTL - Kelas - Bakat" ucap bu lita.

"Siap buk"

"Baiklah, kalian boleh masuk kembali kedalam kelas" ucap bu lita.

"Oh iya 1 lagi, pendataannya dimulai pada 5 juni - 10 juni, karena waktu persiapan kalian hanya 1 bulan" ucap bu lita.

"Baik bu"

Semua siswa-siswi bergegas masuk kekelas masing-masing. Mereka semua sibuk untuk persiapan pendataan yang akan mereka kirim kepada anggota osis.

"Asha, lo ikut gak?"

"Eum keknya enggak deh han" jawab nya.

"Kok gak ikut sha? sayang loh" ucap jihan.

"Gue cuman gak ngerasa pantes aja" ucap aaliesha sembari menunduk.

"Kok gitu sih, lo tuh cantik banget sha dan lo juga jago banget soal akting, bakat lo banyak, kalo lo ikut gue jamin lo bakal lolos mungkin lo bakal dapet peran utama dicerita itu nanti" ucap jihan menyemangati.

Aaliesha pun menatap jihan dengan sangat dalam, lalu ia pun tersenyum, sahabatnya itu benar-benar pendukung baginya, hanya dia satu-satunya orang yang mau berteman dengan aaliesha, dan hanya dia satu-satunya orang yang selalu bersama aaliesha. mungkin bagi jihan sahabatnya gak cuma aaliesha tapi bagi aaliesha sahabatnya cuma jihan.

"Sha"
"Asha"
"Aaliesha"

"Eh iya" kagetnya.

"Kok lo malah ngelamun sih, ayok siapin data-datanya" ucap jihan.

"Eh iya, ayok" ucap aaliesha.

Mereka pun menulis Nama - TTL - Kelas - Bakat masing-masing, tak lupa dengan saling unjuk biodata setelah mengisi semuanya.

Mereka pun menulis Nama - TTL - Kelas - Bakat masing-masing, tak lupa dengan saling unjuk biodata setelah mengisi semuanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Diruang osis banyak sekali siswa-siswi yang ikut memberikan data diri mereka, ternyata yang ikut sebanyak itu, aaliesha dan jihan pun ternganga dengan semua siswa-siswi yang ada disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Diruang osis banyak sekali siswa-siswi yang ikut memberikan data diri mereka, ternyata yang ikut sebanyak itu, aaliesha dan jihan pun ternganga dengan semua siswa-siswi yang ada disana.

"Cantik sekali" ucap aaliesha dan jihan bersamaan.

"Han, bener kan kata gue, gausah aja" ucap aaliesha.

"Apasih sha, kalo gue bilang masih cantikan lo, lo percaya?" Tanya jihan dan langsung saja aaliesha langsung menggelengkan kepalanya.

"Kan" kesal jihan, seolah-olah tau dengan apa yang sahabatnya itu pikirkan.

Aaliesha masih saja melamun menatap ramai nya ruang osis yang menjadi sasaran pendataan acara pensi itu. Hingga tanpa sadar jihan menarik tangannya secara tiba-tiba.

"Apasih han? Asha kaget loh" ucap aaliesha kesal.

"Hehe maaf, abisnya lo sih ngelamun mulu" ucap jihan.

"Hm" balas aaliesha.

"Udah ayok kasih data-datanya" ucap jihan.

Aaliesha dan jihan pun telah selesai memberikan data-data mereka, dan mereka pun segera pergi kekelas mereka untuk merapikan barang-barang mereka karena sudah memasuki jam istirahat pertama.

Disaat aaliesha merapikan barang-barangnya, entah kapan seorang alfaka wildana datang secara tiba-tiba dan menarik tangannya dengan sangat kasar hingga pinggang aaliesha terbentur disudut meja.

"Awh" ringis aaliesha sembari menahan rasa sakit dipinggangnya.

Bayangkan saja, bagaimana rasanya kepentok ujung meja? pasti kalian pernah merasakannya.

"SIAPA YANG NYURUH LO BUAT IKUT PENDATAAN ITU?" tanya alfaka dengan suara yang sangat keras, membuat aaliesha terkejut begitupun dengan jihan.

"JAWAB !!!"

"Ak-aku aku cuman iseng aja ikut" ucap aaliesha terbata-bata karena gugup.

"ISENG LO BILANG? SEKARANG TARIK DATA NYA, TARIK !" amuk alfaka.

"T-t-tap t-tapi udah gak bisa" ucap aaliesha sembari menundukkan kepalanya, ia sangat takut sekarang.

Alfaka yang emosinya sudah memuncak kini mendorong tubuh aaliesha kebelakang, menyebabkan punggung nya mendarat sempurna diujung meja, membuatnya meringis untuk kedua kalinya.

"LAIN KALI GAUSAH SOK IKUT-IKUTAN YANG KAYAK GITU ANJINK" amuk alfaka.

"EH LO, EMANGNYA KENAPA KALO ASHA IKUT? MASALAH BUAT LO?" Tanya jihan, ia benar-benar tidak tahan dengan perlakuan alfaka kepada sahabatnya itu.

Alfaka pun melepas tangan aaliesha dan memutar tubuhnya menghadap jihan, kemudian mendorong jihan hingga Jihan mundur beberapa langkah.

"GAUSAH IKUT CAMPUR LO, LO BUKAN SIAPA-SIAPA DISINI" ucap alfaka.

Ia melihat aaliesha sekilas, lalu pergi meninggalkan aaliesha dan jihan didalam kelas.

Ia melihat aaliesha sekilas, lalu pergi meninggalkan aaliesha dan jihan didalam kelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

jangan lupa vote dan komennya kak.

ig : aalieshacndrmy
ig : jihan_zfnnyh

AALFAKASHAWhere stories live. Discover now