Story XVIII

1.2K 56 5
                                    

"cinta yang dihargai tapi tidak terbalaskan benar-benar menyakitkan. Memang tidak semenyakitkan cinta sepihak. Tapi, menduga jika kamu juga menyukai ku adalah kesalahan yang selalu aku benarkan"

-----------------------------------------------------------------------

"Jely kamu kenapa?" Tanya alina.

"Gapapa bunda" Jawabnya.

"Sayang, jangan biasain buat mendem semuanya, coba cerita ke bunda" Ucap alina dengan lembut.

"Gapapa kok bund, jely mau tidur" Ucap azely.

"Baiklah, bunda keluar dulu yah" Ucap alina.

"Iya" Jawabnya.

★★★

"Kenapa bund? Jely cerita gak?" Tanya azela.

"Enggak sayang" Jawab alina.

"Bunda, tuntut aja sekolahnya bisa gak sih?" Tanya azela.

"Sayang donatur sekolahnya kan pak Tzendra, kita gabakal bisa tuntut sekolah kamu" Jawab alina.

"Terus jely gimana bund? Ini bukan pertama kalinya jely diginiin, udah sering" Ucap azela.

"Satu-satunya cara buat kita nuntut sekolah kamu ya dengan adanya bukti" Ucap alina.

"Bukti?" Tanya azela.

"Iya sayang" Jawab alina.

"Tapi gabakal bisa ngumpulin buktinya" Ucap azela.

"Gapapa-gapapa sebentar lagi kalian kan mau lulus" Ucap alina.

"Aku mah gapernah digituin bund, yang sering digituin tuh jely" Ucap azela.

"Iya, ya mau gimana lagi?" Tanya alina.

Azela menarik panjang nafasnya lalu membuangnya dengan kasar. Dia membatalkan ajakannya untuk pergi ke resto mariposa, ia mengkhawatirkan azely.

★★★

Saat makan malam, azely tidak ikut karena tubuhnya masih lemas. Ia harus banyak-banyak istirahat.

"Ayah" Ucap azela.

"Iya?" Tanya afka.

"Ayah gamau laporin sekolah kita kah?" Tanya azela.

"Gabisa jela, kalo bisa udah ayah tuntut dari dulu" Ucap afka.

"Parah banget yah dek?" Tanya aaliesha.

"Iya kak, banyak memar sama pucat" Jawab azela.

"Kakak mau kekamar deh" Ucap aaliesha sembari beranjak dari kursinya.

"Kurang ajar" Ucap alfaka.

"Hhh lo harusnya malu bang, ini semua akibat dari perlakuan lo ke kak asha, jadinya jely yang nanggung semuanya" Ucap azela.

"Gausah sok tau lo dek" Ucap alfaka.

"Itu buktinya udah ada, jely selalu dapet kekerasan disekolah, sama kayak abang yang selalu ngelakuin kekerasan sama kak asha" ucap azela.

"Jela" ucap alina.

"Iya bunda" azela pun diam begitupun dengan alfaka.

Dikamar azela dan azely, aaliesha menemui azely. Ia khawatir mendengar penuturan azela seharian, tentang masalah kekerasan yang diterima azely.

*Tok tok tok
"Masuk" ucap azely.

*Cklek
Pintu terbuka dan menampilkan seorang gadis kecil yang tengah terbaring lemah ditempat tidur.

"Jely, kenapa?" Tanya aaliesha.

"Gapapa kok kak" Jawabnya.

"Kebiasaan deh kamu" Ucap aaliesha, azely hanya membalas dengan cengiran.

"Gamungkin gapapa sampe memar kek gini" Ucap aaliesha lagi.

"Biasa kak, orang iri wkwkwk" Balas azely.

'dikeadaan kayak gini aja kamu bisa ketawa jel jel' ucap aaliesha dalam hati.

"Kak"
"Kak" Panggil azely.

"Ehiya?" Tanya aaliesha.

"Kok malah bengong sih wkwkwk" Ucap azely.

"Gausah sok kuat kamu" Ucap aaliesha.

Azely diam, ia melihat dirinya dicermin. Sungguh menyedihkan.

"Kak asha disekolah diginiin juga kan?" Tanya azely.

"Makanya kak asha ngomong gitu" Ucap azely lagi.

"Enggak" Jawabnya cepat.

"Kak asha aja boong" Ucap azely.

"Enggak" Jawabnya lagi.

"Kak asha aja dibully nya lebih parah dari aku, dan kak asha masih bisa senyum dengan lebar" Ucap azely lagi.

"Enggak yeu" Ucap aaliesha.

"Udah sekarang istirahat full sampe besok, kan besok minggu" Ucap aaliesha.

"Iya siap" Jawab azely.

"Makasih kak asha" Ucap azely lagi.

"Masama" Jawab aaliesha, ia pun beranjak keluar dari kamar azely.

★★★

"Beby" Panggil bintang.

"Baru tau ternyata kamu nyuruh aku masuk SMA N 2 Indonesia karena jihan yah" Ucap beby.

"Enggak beb enggak" Elak bintang.

Beby diam, ia tidak merespon.

"Kamu kalo gasuka sama aku bilang atuh bin, aku bisa pulang ke jawa ngapain aku buang-buang waktu dijakarta" Ucap beby dengan menahan tangisnya.

"Enggak beb, aku sayang sama kamu" Ucap bintang sembari memeluk beby.

Beby tidak membalas pelukan bintang.

"Nanti minta mama buat urus pindahan kamu yah, kamu sekolah ditempat aku aja" Ucap bintang.

"Ga perlu, nanti malah ganggu kamu sama jihan" Ucap beby, ia menjauhkan tubuh bintang darinya dan berbaring untuk tidur.

'maaf beb' ucap bintang dalam hati, ia merasa bersalah.

Bintang keluar dan masuk kekamarnya.

"Kenapa ya Allah, kenapa harus kayak gini? Kenapa hamba harus mencintai orang lain?" Bintang menghadap langit, ia benar-benar menyesal dengan dirinya. Ia benar-benar mengutuk dirinya sendiri karena gagal mencintai beby. Beby sangat mencintainya, tapi dia hanya sebatas menyayangi.

Dikamar lain, beby menangis. Ia menangis karena ternyata selama ini bintang tidak mencintainya. Ia menangis karena selama ini bintang tidak menaruh namanya dihatinya. Ia menangis karena selama ini bintang hanya menghargai perasaannya, bukan membalasnya.

"Bintang gak suka gue hiks hiks"

"Bintang suka cewek lain" Rintih beby.

Dadanya sesak sekarang, ia rasanya tidak bisa bernapas dan bergerak, hatinya benar-benar hancur.

★★★

terimakasih yang udah baca ceritanya.
jangan lupa untuk vote dan komennya yah.

ig : aalieshacndrmy
ig : jihan_zfnnyh
ig : azelamrgrth
ig : azelymrgrth

AALFAKASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang