Story III

1.7K 110 12
                                    

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah SMA. Semuanya telah bersiap untuk pergi dihari pertama ini, apalagi seorang gadis cantik yg sangat antusias menyambut hari pertama sekolah di SMA favoritnya.

"Anak² ayo turun sekarang waktunya sarapan nanti kalian telat mana hari pertama lagi"

"Iyaaa"

Sekarang semua orang tengah berkumpul di meja makan dan menikmati makanan mereka masing². Tak ada pembicaraan yg terlontar hanya ada suara sendok dan garpu yg sedang bertarung. Sampai akhirnya..

"Alfa gak mau berangkat bareng dia" ucap alfa sembari menunjuk gadis yg berada tepat disampingnya.

"Alfa gak mau ngebonceng cewek kek dia, bunda kan tau kalo alfa gak suka sama cewek ini"

Mendengar ucapan alfaka saat itu, air mata aaliesha yg berusaha dia tahan jatuh dengan deras.

"Tapi kan aaliesha jodoh kamu sayang" ucap alfina bundanya alfaka.

"ALFA GAK MAU PUNYA JODOH KEK DIA BUND"

Bentakan dari seorang alfaka wildana membuat semua orang yg berada dimeja makan itu tersentak kaget, terutama aaliesha yg tepat berada disampingnya. Dengan posisi yg masih berdiri setelah melontarkan bentakan itu dia menatap aaliesha yg sedang menunduk dengan penuh amarah.

"Alfa punya cewek yg alfa suka sendiri bund, kenapa mesti dijodoh-jodohin sih"

"Tapi alf-"

"APALAGI SAMA CEWEK KAYAK DIA"

Alfa memotong perkataan alfina dengan bentakan yg keras untuk kedua kalinya. Tangis aaliesha semakin menjadi-jadi saat itu, ia rasanya tidak ingin berada ditempat itu lagi, ia ingin pergi, pergi ke suatu tempat yg dimana tidak ada orang yg bisa menemukannya. Hatinya sungguh sakit mendengar kata demi kata yg dilontarkan oleh jodohnya sendiri, orang yg benar² ia cintai.

"ALFA"

"Apa-apaan ini, mempermalukan ayah dan bunda saja, apa yg kau pikirkan hah, kau menyukai siapa? Tzoya? Model yg terkenal itu? Hah"

"Kenapa kau tidak bisa berfikir jernih, orang yg sedang kau cintai itu adalah orang jahat, dia tidak baik untuk kamu" ucap afka ayah dari alfaka.

"Hh, tau apa ayah soal tzoya? Tzoya itu sempurna gak kayak jodoh pilihan ayah ini" ucap nya sembari bergegas pergi meninggalkan semua orang yg ada di meja makan itu.

Aaliesha yg masih berusaha menahan isak tangisnya agar tidak didengar oleh semua orang hanya bisa menunduk dalam diam.

"Aaliesha sayang, makanannya dihabisin yah nanti pergi sekolah dianter sama supir aja yah sayang" ucap alfina lembut.

"Iya bund" balas aaliesha.

Aaliesha pun telah sampai disekolah itu, mengikuti mos yg diberikan oleh kakak nya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aaliesha pun telah sampai disekolah itu, mengikuti mos yg diberikan oleh kakak nya sendiri.

Aaliesha pun telah sampai disekolah itu, mengikuti mos yg diberikan oleh kakak nya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mos selesai merekapun memasuki kelas masing². ketika aaliesha melihat tatanan meja dikelas itu, ia tersenyum sumringah tetapi sesaat kemudian bibir yg membentuk setengah bulan itupun luntur seketika ketika ia mengingat semua perlakuan yg diberikan oleh jodohnya selama ini. sakit? memang, itu benar² menyakitkan sampai² ketika ia mengingat semua itu air mata langsung membanjiri pipi mulusnya meninggalkan bekas garis basah diwajahnya.

"Hei" ucap seseorang sembari menepuk bahunya.

Aaliesha yg kaget pun hampir menjerit saat itu tapi untung saja jeritan itu tidak terjadi karena bintang teman yg mengagetkan nya segera mengatakan "ssstt" tidak lupa dengan tangan yg berada dibibir laki² itu.

"Astaga bintang, lo ngagetin aja deh" ucap aaliesha sembari memegang dada nya yg berdegup kencang karena kaget.

"Hehe maaf sha, lagian lo kenapa sih? mikirin alfa lagi?" Tanya bintang.

"E-enggak kok siapa juga yg mikirin dia" elak aaliesha.

"Lo tuh kebiasaan sha, nyembunyiin semua kesedihan lo dengan tawa keceriaan" ucap bintang.

Aaliesha hanya bisa diam mendengar kalimat yg diucapkan oleh bintang. Bintang yg sedari dulu bersamanya sebagai sahabat sangat tau betul atas perlakuan kasar alfaka pada aaliesha.

"Kenapa diem? yg gue omongin bener kan sha?" Tanya bintang sekali lagi, ia maju 1 langkah mempertipis jarak antara ia dan aaliesha.

Aaliesha hanya menatap bintang dengan tatapan sayu, ntah alasan apa lagi yg harus ia berikan untuk meyakinkan bintang jika dia tidak apa². Bintang sangat tau betul keadaan aaliesha disetiap harinya, ia selalu memantau aaliesha saat disekolah tetapi aaliesha tidak pernah tau jika bintang melakukan itu semua hanya karena ia mencintai dirinya.

★★★

Makasih banyak yg udah mampir.
Jangan lupa jejaknya yahhhh...

ig : aalieshacndrmy

AALFAKASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang