Story XXXIV

629 48 21
                                    

Guys maaf yah baru bisa update lagi, happy readinggg.

=========================================

"Jely, kalo lo masih gamau bangun sampe batas waktu yang Dokter tentuin, gue gabakal maafin lo" ucap Azela yang selalu setia disamping kembarannya Azely.

"Nunggu lo sadar sesakit itu Jel, rasanya sakit banget, gue gak mood ngapa-ngapain" lanjutnya.

"Jela"

"Zoa" ucap Azela.

"Udah dong jangan nangis terus, liat deh mata kamu kembung banget kayak balon, wkwkwk" ucap Zoa menenangkan.

"Iiiiihhh apaan sih, orang lagi sedih" ucap Azela sembari memukul lengan Zoa, dan membuatnya meringis.

"Jela, mau bikin origami?" tanya Zoa.

"Origami?" tanya nya heran.

Zoa pun mengangguk mantap.
"Ada Zio, Jay, Kak Marchelle, Kak Jihan, Kak Beby, Kak Bintang, Kak Gilang dan lain-lain, temen-temen sekolah juga pada mau ikut bikin origami buat Jely" jelas Zoa, tangannya tergerak untuk menghapus beberapa tetes air mata Azela yang masih tidak mau berhenti untuk turun.

Azela berpikir sejenak, lalu dengan mantap ia mengangguk.
"Jely, gue yakin lo bakal sembuh, tunggu 1000 origami dari kita yahhh, nanti jangan lupa bacain surat-surat yang kita tulis di-origami, banyak yang sayang sama lo" ucap Azela, ia pun menghapus sisa air mata yang masih menempel diwajahnya.

"Siap?" tanya Zoa.

"SIAPPPP" jawab Azela, saking excitednya, ia sampai berteriak.

"Hussss, jangan teriak-teriak" ucap Zoa.

"Iya hehe, maaf" ucap Azela dan merekapun bergegas pergi.

★★★

Perkembangan ingatan Aaliesha sudah lumayan membaik, meski tidak mengingat semua orang, setidaknya ia sudah tahu dan sudah bisa mengenal teman-temannya lagi, meski dalam keadaan "status pertemanan yang baru".

"Asha, mau ikut bikin origami gak?" tanya Jihan.

"Origami?" tanya Aaliesha.

"Iyaa, origami buat Azely" jawab Jihan.

"Azely saudara kembarnya Azela kan?" tanya Aaliesha.

"Iya, yang sering ngunjungin kamu, dulu kalian deket banget loh tapi sekarang Azely lagi sakit" ucap Jihan.

"Mau" jawab Aaliesha.

"Nanti gue bagi kertasnya yah Sha, dan kamu tulis sesuatu atau pesan buat Azely, kalo emang kamu gabisa nulis pesan-pesannya kosongin ajaa, oke?" tanya Jihan sembari mengacungkan jempolnya.

"Oke" jawab Aaliesha.

Jihan pun memberikan beberapa kotak yang berisi kertas berwarna, yang sudah terpotong menjadi persegi-persegi kecil.

"Azely suka banget sama warna pink, kuning, item sama coklat, jadi kita pake warna kesukaannya buat bikin origami" jelas Jihan.

"Iyaa, makasih yah Han" balas Aaliesha dengan senyum manis diwajahnya.

Jihan senang, karena selama Aaliesha sadar dari komanya, ia menjadi sangat ceria dan tidak memikirkan rasa cinta yang tak kunjung dibalas oleh Alfaka. Jihan senang, karena Aaliesha seperti kembali terlahir ke-dunia, tidak ada kesedihan dan tidak ada senyum palsu yang Aaliesha tunjukkan, semuanya adalah murni karena kebahagiaannya.

"Oh iya, kita mau buat origami dilapangan dekat danau Sha, gue mau kesana dulu yah nanti gue balik lagi buat ambil punya lo, soalnya kan lo masih sakit jadi gamungkin bisa kesana" jelas Jihan.

AALFAKASHATahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon