12

3.9K 210 95
                                    

"WOII!! ADA RAZIA DADAKAN!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"WOII!! ADA RAZIA DADAKAN!!

"Anjir!! Mana hari ini gue bawa make up, mampus gue!"

"Baju gue gak pake lambang lagi!"

"Gue baru aja nail art! Argh!!"

"Nyesel masuk sekolah hari ini!!"

Di setiap kelas sudah mulai ribut akan acara razia dadakan yang bocor didengar oleh salah satu siswa––menyebarkannya keseluruh kelas, membuat keributan yang tidak terkendali lagi. Salah satunya, anak kelas dua belas, yang langganan sekali kena razia seperti ini. Di kelas 12 IPS 3, Ziva berdecak bingung––masalahnya hari ini ia membawa make up seperti biasanya, jika sampai kena razia, itu membuatnya malu harus diseret ke lapangan untuk para murid yang melanggar peraturan sekolah.

"Gue punya ide!"

Kepala Ziva sontak menoleh pada Salsa. Karena suasana hati yang sudah terlanjur buruk, Ziva lantas menjawab dengan ketus. "Apa?!"

"Gimana kalau make up lo itu disimpen di dalam tas Hana? Biar dia yang kena hukumnya." Terselip senyum menyeringai dari Salsa, itu sontak membuat Ziva ikut menyunggikan senyumnya juga. "Bener juga. Kenapa gak daritadi lo bilang! Nih, kalian berdua suruh siapapun yang ada di kelas Hana untuk simpenin make up gue ke dalam tasnya. Ingat, jangan sampai ketahuan Hana!"

Dua temannya itu lantas mengangguk cepat. Membawa make up Ziva cepat-cepet menuju kelas Hana yang ada di lantai satu. Sesampai di sana, keduanya tidak menemukan sosok Hana, itu semakin membuat senyum mereka merekah bahagia. Salah satu gadis yang ada di dalam kelas itu Salsa panggil––kenal dengan dua gadis teman dekatnya Ziva ini, yang dipanggil langsung menghampiri.

"Kenapa kak?"

Salsa yang membawa make up Ziva itu langsung menyerahkan pada gadis itu sambil berucap pelan, agar tidak terdengar orang lain. "Simpenin make up ini ke dalam tas Hana. Ini perintah dari Ziva. Kalau sampai lo kasih tau ke guru itu bukan make up Hana, lo yang bakal jadi korban bully Ziva selanjutnya. Mau?"

Gadis itu menggeleng takut. Dengan terbata-bata gadis itu menjawab, "I-ya kak, aku gak bakal kasih tau siapapun kalau make up ini punya kak Ziva. Aku bakal taruh make up ini di tas Hana diam-diam."

"Bagus. Sana."

Kedua teman Ziva itu berlalu pergi meninggalkan kelas Hana, sementara gadis yang disuruh mereka itu bergerak diam-diam memasukkan make up Ziva ke dalam tas Hana. Awalnya berjalan dengan baik, setelah gadis itu menutup kembali tas Hana––tak berselang lama pemilik tas tersebut datang, menatap bingung temannya ini.

Tidak ingin menimbulkan kecurigaan dari Hana, gadis itu dengan bertingkah santai berkata, "Lo dari mana Han?"

"Toilet. Kenapa Alea?"

"Untung lo datang tepat waktu, soalnya bentar lagi bakal ada guru datang, hari ini katanya ada razia," ujar Alea memberitahu. Itu dihadiahi anggukan pelan dari Hana, lantas setelah itu Alea berbalik badan menuju tempat duduknya.

EVANDER || BTSWhere stories live. Discover now