01- Awal

3.1K 169 35
                                    


Happy reading all


"MET PAGI DUNIA TIPU-TIPU!" teriak Bima saat memasuki kelas. Sahabatnya yang mendengar teriakkan Bima langsung menutup telinganya. Bahkan teman sekelasnya pun menatap Bima aneh. Bagaimana tidak, teriakan Bima sama seperti toa.

"Bangsat sakit kuping gue!" gerutu Zaidan masih dengan mengusap telinganya.

Bima terdiam sebentar, lalu terbesit sebuah ide untuk menjaili Zaidan. Dengan tampang watados nya Bima menghampiri Zaidan.

"Abwang kenapwa?" tanya Bima dengan nada alay. Sahabatnya yang mendengar itu lantas tertawa terbahak-bahak.

Zaidan membelakan matanya, "mit amit punya sahabat modelan mimi peri," kata Zaidan sambil bergidik ngeri melihat Bima.

"Kok abwang gituh sama akuh, ih Bima gak cuka." ucap Bima sambil memanyunkan bibirnya. Terlihat menjijikkan di mata Zaidan.

"Gak usah kaya gitu deh, lo! Yang ada lo mirip Bagong tau gak!"

"Jeysennn uwwwwu," Bima mengikuti suara seseorang yang viral di tiktok sambil mengecap kan tangannya.

Sean tertawa terbahak-bahak, "lo pantes jadi boti, bim." ejek Sean.

Bima ikutan tertawa, "lo kalo ketawa ngik ngik Mulu, yan. sekalian ngok gitu." ucap Bima masih tertawa.

Yan, nama panggilan khusus untuk Sean. Awal mula nama panggilan sean muncul ketika Bima memanggil nya dengan panggilan yan, katanya biar simpel. Dan para sahabat pun mulai mengikuti jejak Bima.

"Ngoghk," Zaidan mempraktekkan suara babi. Semua tertawa terbahak-bahak, kecuali Sean dan Aksa. Sean masil dalam mode ngambeknya, dan Aksa yang tidak minat.

"Sialan lo bim,"

"Sinting lo berdua." kata Aksa yang mampu membuat para sahabatnya tercengang.

"Anjay, lo gak sariawan lagi, sa?" tanya Bima absurd.

"Nggak jelas, lo." balas Aksa.

"Rey, ada yang cariin lo, nih." kata Arka berdiri di depan pintu kelas. Reyga mengernyit dahinya, siapa yang menghampiri dirinya? Tidak banyak basa-basi Reyga beranjak menghampiri Arka.

"Siapa?"

"Hai Rey," sapa seseorang yang tak lain adalah haura. Reyga yang melihat itu merubah raut wajahnya menjadi datar.

"Ngapain lo kesini?" tanya Reyga dengan nada cetus.

"Gue kesini cuma mau nyampein sesuatu."

"Cepetan gue lagi banyak urusan." kata Reyga sembari melipat kedua tangannya di dada.

"Nanti malem gue ngadain ultah dirumah gue. Gue harap Lo bisa datang."

"Gak penting."

"Please Rey, gue mohon lo dateng ya di acara ulang tahun gue," Haura memohon kepada Reyga agar datang ke acara ulang tahunnya.

"Ck, lo pemaksa tau gak!" sentak Reyga.

Haura yang mendengar sentakan dari Reyga langsung meneteskan air matanya.

"Lebay lo," sindir Reyga saat melihat Haura menangis. Haura buru-buru menghapus air matanya.

"Gue cuma minta sama lo buat dateng ke acara ultah gue, gue janji gak bakal ganggu lo lagi kalo lo dateng."

"Kalo gue g--"

"Please Rey, kali ini aja gue mohon sama lo."

Reyga menghela nafasnya kasar, "ya ya gue bakal dateng puas lo."

REYGA Where stories live. Discover now