BONUS CHAPTER -3-

1.7K 247 44
                                    

"Hahhh~"

Jisung menghela nafas setelah membuka gorden yang menutupi jendela dengan pemandangan pantai yang terlihat indah. Kini keduanya telah sampai di kamar hotel pilihan Jisung yang akan mereka tempati untuk lima hari kedepan.

Si manis terkekeh pelan. Terlintas dibenaknya tentang memori masa lalu; dimana Minho yang dulu selalu menolaknya mentah-mentah, bahkan sampai hampir membuat Jisung menyerah, tapi lihatlah mereka sekarang— mereka telah menjadi pasangan yang resmi dan tercatat di negara. Memang pada kenyataannya takdir itu tak dapat ditebak.

Grep!

Jisung tersentak pelan, karena tiba-tiba saja ada sepasang tangan kekar yang melingkari pinggangnya. Setelah sadar atas keterkejutannya, tangan mungil si bungsu Alaric beralih mengusap punggung tangan Minho yang kini semakin mengeratkan pelukannya.

"Mikirin apa sih dek? Aku panggil dari tadi gak nyaut-nyaut."

Wajah menggemaskan itu menoleh kesamping; membuat keduanya kini saling bertatapan. Melihat tatapan sayang yang Minho pancarkan membuat yang lebih muda tersenyum, diikuti dengan jari telunjuknya yang menoel hidung bangir Minho dengan jahil. "Mikirin kak Iyan."

Si tampan terkekeh, lalu dengan cepat mencuri kecupan singkat di bibir ranum Jisung.

"Anak kecil bisa aja. Emang aku kenapa sampai kamu pikirin gitu?"

Jisung berbalik, membalas pelukan Minho erat hingga tubuh mungilnya tenggelam dibalik tubuh sang suami.

"Nggak kenapa-kenapa sih, cuman tiba-tiba ingat aja dulu pas awal kita ketemu kak Iyan juteknya minta ampun, eh taunya kena karma, alias sekarang kakak malah bulol sama aku." Giggles menggemaskan terdengar setelah Jisung menyelesaikan kalimatnya.

Sedangkan sang lawan bicara langsung merengut. Dia tuh kurang suka kalau diingetin tentang gimana sikap dia pas awal-awal ketemu Jisung. Soalnya kalau diingat-ingat dulu tuh Minho kasar banget ke Jisung, dia kan jadi greget sendiri sama dirinya dimasa lalu.

"Namanya juga abg labil dek, mata batinnya masih ketutup."

"Kok mata batin sih?? Emangnya aku setan?"

"Bukan, kamu mah malaikat hati aku."

"GELIIIII!!!"

Setelahnya mereka berdua kompak tertawa kegelian karena candaan jayus yang lebih tua.

"Kamu mau kemana dulu abis ini? Mau langsung jalan-jalan atau rebahan dulu di kamar?"

"Mau rebahan ah, punggung aku udah meronta-ronta mau istirahat."

Minho mah ngangguk aja, kesayangannya ini emang udah terverifikasi remaja jompo sejak dulu.

"Yaudah aku mau ke indomaret samping hotel dulu ya, beliin ciki ciki buat kamu rebahan."

"Ih peka banget kak suami, jadi makin sayang~"

"Yee lagi ada maunya aja kamu begini."

- Going Dumb -

Jam yang melingkari pergelangan tangan Minho telah menunjukkan pukul lima lebih, itulah mengapa pengantin baru ini lagi asyik melangkahkan kaki mereka di pesisir pantai; mereka berniat melihat pemandangan yang identik dengan pantai alias sunset.

Sebenernya ya bulan madu pasangan mager mah emang gak bakal neko neko sih, yang penting mereka jalan-jalan berdua aja udah lebih dari cukup.

"Dek kamu kenapa loyo banget sih, padahal tadi udah rebahan tiga jam lebih."

"Kebanyakan rebahan kak, jadi tulang punggung ku udah ke presto."

Yang lebih tua menggelengkan kepalanya, "ada-ada aja kamu Cil. Kalau tulang udah ke presto, kamu gabisa berdiri tegak atuh."

"Aku kan lulusan Hogwarts, jadi bisa nyihir punggung aku biar tegak terus."

Minho makin geleng-geleng aja ngedenger kalimat-kalimat nyeleneh yang keluar dari ranum si manis.

"Kakak mau aku sihir juga ga biar tegak terus?"

"Apanya?"

Jisung senyum-senyum mencurigakan. Awalnya Minho gak konek, tapi karena senyum yang lebih muda makin lama makin mencurigakan, jadi lama-lama dia ngeh juga sama pemikiran ngalor ngidul si bocah berpipi kelebihan baking soda itu.

"Heh! Anak kecil jangan ngadi-ngadi."

Tawa si kecil langsung pecah karena ekspresi Minho yang terlihat panik. Mereka emang belum sempat melakukan itu karena selama ini mereka selalu tinggal di rumah keluarga Alaric. Katanya gak enak sama kak Brian yang butuh istirahat lebih karena lagi sibuk lanjutin S2 nya.

"Mang kenapasie ngab, kan udah sah."

"Kamu jangan mancing-mancing ya dek."

"Aku enggak mancingg tauu, aku kan cuman nawarin kakak mau gak aku sihir biar tegak terus."

"Udah sssstt anak kecil diem dulu, tuh langitnya udah cantik tuh."

Jiakh malu malu meong, padahal mah nanti malem. . .









Eits, we never know 🙅

Biar jadi rahasia mereka aja HEHEHEHEHE ❤️

[ GOING DUMB THIRD EXTRA CHAP, END]

Permisi ngab, mau minta maaf karena baru update setelah ribuan purnama berganti 😔😔

AKU PUNYA ALESAN KOKKK 😭😭 jadii buat yang inget aku itu kan lagi tingkat akhir a.k.a kelas 12 nie, nah dari januari kemarin tuh aku lagi ujian praktek, baru selesai kemarinnn bener bener kemarinn. dann dipertengahan uprak itu juga aku sempet sakit gaiss, jadi ya begituu bener bener gak sempet buat buka apk oren ini huhuhuu ㅠㅠ

belum lagi aku juga masuk eligible snm dimana aku jadi harus banyak mikir, dan diskusi buat kedepannya hidup ak ceilah. JADI YA POKOKNYA MAAF YAA KEMARIN AKU TERLALU FOKUS RL SAMPE LUPA MASIH PUNYA BANYAK UTANG DISINI HEHEHEHE ❤️❤️❤️

going dumb satu chap lagi nihh~ udah siap pisah belum sama lianjidannn?? Wkwkwkwk

btw happy birthday jeongin, baby bread, bayinya skz dan stay, our lovely baby fox 🦊🎂❤️

-080222-

Going Dumb ; Minsung (end)Where stories live. Discover now