[8] Papa Lu Dari Mana?

2.7K 519 78
                                    

"PAPA UDAH PULANGG??"

Jisung berlari dengan semangat ketika netranya menangkap sosok sang papa yang sedang sibuk memasak mie instan di dapur. Dengan kecepatan larinya yang lumayan cepat, berhasil membuat punggung tuan Alaric tertubruk dengan badan mungil anak bungsunya itu.

"Astaga Jidan! Pelan pelan dong nak, ini air di panci papa udah mendidih, kalau tumpah gimanaa??"

Si mungil yang baru saja di protes hanya terkikik pelan, lalu wajah yang berada dipunggung sang papa ia usakkan; namanya juga anak bungsu ya bunda-bunda, masih manja.

"Papaa~ oleh-oleh buat Jidan manaa??"

"Oh kamu tuh peluk-peluk papa ada maksud lain ya?"

"Ih enggaa~ Jidan beneran kangen papaa."

Tuan Alaric yang merasa mie nya telah siap santap lantas berjalan kesana kemari untuk menyiapkan piring dan lain-lainnya, namun si bungsu yang masih memeluk punggungnya bak koala membuat pergerakannya sedikit sulit.

"Jidann, papa mau makan dulu ini nak, yaampun."

Jisung melepaskan pelukannya lalu cemberut, "ish papa mah! Papa ngga kangen sama Jidan ya?? Huuu, Jidan ngambek ah, papa ngga kangen sama Jidan!"

Si manis menghentak-hentakkan kakinya kesal dengan ekspresi wajah galaknya— setidaknya menurut Jisung sendiri.

"Udah ah, jangan ngambek. Itu oleh-oleh buat Jidan ada di sebelah koper papa. Sama sekalian kasih oleh-oleh buat tante Lilly sekeluarga tuh, papa denger dari mama anaknya pindah kesini kan?"

"Eh? Oh, iya."

"Yaudah anterin gih,"

Jisung menghembuskan nafas, lalu menatap melas sang papa. Padahal udah sengaja tiga hari ini Jisung absen datengin warung tante Lilly, tapi sekarang malah disuruh nganterin oleh-oleh.

Gimana dong? Dia takut kalau harus ketemu Minho. Entah kenapa beberapa hari ini Jisung malah jadi ketakutan setiap otaknya memikirkan crush tampannya itu.

Eh. . . Apakah masih bisa disebut sebagai crush?

Entahlah, Jisung pun tak tahu.

"Jidan mager paaa~ suruh kak Bri aja dong paaa,"

Si mungil memasang raut memohonnya yang amat sangat menggemaskan. Hampir saja tuan Alaric luluh, tapi tiba-tiba sang mama menyela.

"Kamu aja Jii, kak Brian masih lama pulangnya. Mama sekalian mau nitip beliin mentega soalnya."

Jisung menghela nafas. Ia sudah tidak bisa menolak jika sudah seperti ini. Jadi ia hanya berharap semoga ia tak dipertemukan dengan Minho.

"Yauda, uangnya mana ma?"

- Going Dumb -

"Beliii~"

'Satu detik, dua detik, tiga detik, empat detik, lima detik'

Bahkan sampai hitungan kelima, tak ada tanda-tanda kalau tante Lilly akan hadir, membuat Jisung merengut.

"Beliii~"

'Satu detik, dua detik, tiga detik, ih tante Lilly kemana sihh??'

"Bel—"

"Sebentarr!!"

'OWSYITMENN, KAK LIANN!!'

Jisung kalang kabut. Gimana ini? Masa dia kabur? Kan gak mungkin.

Tapi Jisung juga masih takut buat ketemu Minho. Gimana kalau nanti dia gabisa rem mulut lagi? Terus dimarahin lagi? Nah kan, Jisung jadi overthinking.

'AAAAA JIDAN PENGEN JADI YUPI AJA DEH KALAU GINI CERITANYA'

Terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa sadar Minho telah berada dihadapannya sambil menatap bingung kearah Jisung.

"Mau beli apa Ji?"

'YAAMPUN MAMAA JIDAN MAU LENYAP'

Minho berdeham; berusaha menarik atensi Jisung yang masih asyik dengan dunianya sendiri. "Jidan? Mau beli apa?"

"E-eh, itu kak, mau beli mentega."

"Berapa?"

"S-satu botol."

Minho keong, Jisung tepok kepala. Duh kan, efek samping grogi nih. Mana ada mentega di botol.

'duh Jidan, udahan dong gagapnya, malu-maluin tau'

"Satu bungkus maksudnya kak,"

"Oh, oke sebentar."

Si manis hanya mengangguk; membiarkan yang lebih tua menyusuri warung demi menemukan benda berbungkus kuning pesanannya.

"Nih Ji, adalagi?"

"Oh iya, sama ini oleh-oleh dari papa."

Minho menerima satu tote bag berukuran sedang yang Jisung ulurkan.

"Wah. . . Papa lu darimana?"

"Dari Belanda. Kerja sih, tapi sekalian liburan sebentar gitu kalau kata ma— eh? Maaf lupa rem. Anu, ini uangnya. Makasih kak Lian."

Dengan buru-buru Jidan mengambil mentega miliknya dan langsung berlari menuju rumah.

Meninggalkan Minho yang mengerjap bingung karena tingkahnya.

"Dia takut kah sama gue?"

Tbc

AAAA MAAF LAMA BANGET YA AKU NGILANG 😭😭😭

Sebenernya gak sibuk sibuk amat sih, tapi asli kemarin tuh ide kayak mandet gituu. . .

Ini juga sedikit dulu karena gaenak aku udah kelamaan ngilang wrwrwr.

Semoga masih pada tertarik ya sama LianJidan HEHEHEHE

anw aku kepikiran buat bikin cerita sorry i like you/? Yang bener tuh sorry i like you atau sorry i love you sih? Ya pokoknya itu lah. . . Tentang minsung lagi, masih rencana sih tapi kalau banyak yang minat mungkin bakal beneran jadi 🙇‍♀️🙇‍♀️

Udah ah, segitu dlu. bay bestie ❤️❤️

Going Dumb ; Minsung (end)Where stories live. Discover now