[23] Kak Lian Gak Sopan Ih!!

2.5K 427 60
                                    

Kedua pemuda tampan itu memperhatikan submissive mereka masing-masing dari belakang; membiarkan Jisung dan Seungmin berjalan lebih dulu sambil asik bersenda gurau. Ya, mereka terlihat seperti bodyguard yang sedang mengawasi tuan mudanya dari belakang.

Bodyguard versi budak cinta.

Seperti rencana Minho dan Jisung sebelumnya, kini mereka lagi berjalan menuju kedai bubur mang Tarji berada.

"Lu sama si Langit udah banyak kemajuan ya,"

Chan terkekeh, ya memang benar, dulu Seungmin tak langsung menerimanya begitu saja. Lagipula kan awalnya si manis gak tau maksud tujuan Minho minta usn instagramnya untuk dikenalin ke orang yang lagi nyari pacar alias Chan. Jadi perlu usaha lebih untuk Chan mendapat respons dari pemuda manis yang kini sedang tertawa lepas didepan sana.

"Belum ada niatan nembak?"

"Gak mau ah, nanti dia mati gue sama siapa?"

"Asu, bukan nembak yang itu tolol."

Chan yang denger respons Minho langsung ketawa puas karena jokes basinya sendiri.

"Bercanda elah, gue juga tau."

"Ya terus, mau kapan dijadiin? Jangan sampe anak orang lu gantung. Apalagi Langit temen deketnya Jidan, nanti gue yang kena omel Jidan kalau lu apa-apain Langit."

"Bagus dong, gue kan suka liat lu susah."

Lagi-lagi si pemuda berkulit pucat itu tertawa karena toyoran Minho dikepalanya.

Yah gini lah mereka, yang satu demen mancing emosi, yang satunya lagi gampang kepancing. Jadilah klop.

"Kayaknya masih agak nantian, soalnya gue gak tau si Langit udah suka balik sama gue atau belum. Daripada nanti gue galau kalau ditolak."

"Yaudah lah ya, asal jangan kelamaan lu gantunginnya, nanti diambil orang nanges."

Chan ngangguk paham, dia juga gak mungkin lah berlaku sejahat itu sama Seungmin. Yakali men modelan Seungmin di sia-siain.

Keempatnya sudah sampai dikedai mang Tarji. Jisung yang emang udah jadi pelanggan setia pun langsung senyum sumringah sambil nyapa mang Tarji serta istrinya.

"Kak Lian buburnya komplit atau engga?"

Minho terkekeh lalu mengusak surai si manis dengan gemas. "Gak pakai kacang Cil."

Seungmin noleh ke arah Chan; natap pemuda tampan itu dengan tatapan menggemaskannya. "Kak Christ komplit nggak? Biar Langit yang pesenin."

"Komplit kok, tapi minus sambal ya."

Seungmin ngangguk lalu bergabung ketempat Jisung, mang Tarji, dan istrinya mang Tarji berada. Kedua dominan pun langsung mengambil tempat disalah satu meja yang telah disediakan.

Hingga akhirnya dua pemuda manis itu datang dengan membawa dua mangkok diatas nampan yang mereka bawa masing-masing.

Setelah semuanya berhadapan dengan pesanan masing-masing, makan lah mereka dengan hikmad.

"Eh Ji, beberapa hari ini si Juna nanyain lu ke gue masa. Emang kalian deket ya?"

Jisung hampir aja keselek pas denger Seungmin bahas Juyeon didepan Minho gini. Emang sih, Seungmin gak tau apa-apa soal masalah tempo hari, jangankan masalah tempo hari, masalah Jisung pernah suka sama Juyeon aja dia gak tau.

Mereka ini bisa dibilang deket karena rumahnya deket aja, tapi kalau disekolah tuh ya gak deket-deket amat.

"Lu kenal Juna?"

Going Dumb ; Minsung (end)Where stories live. Discover now