[2] Kak Lian Butuh Pulsa Gak?

3.3K 631 60
                                    

"Jidaannnn!!"

Suara langkah kecil terburu-buru itu terdengar, menandakan bahwa pemuda manis yang baru saja dipanggil akan segera datang.

"Iya mamaa?? Kenapaa??"

Setelah sampai, Jisung langsung mendapati sang mama yang sedang sibuk bulak balik dengan tangan dipenuhi box catering.

"Aduh itu dong sayang, tolong beliin garam di warung tante Lilly. Kamu ngga lagi kelas kan?"

Si bungsu tersenyum girang.

"Asik! Bisa ketemu kak Lian,"

"Engga kok ma, butuh garamnya berapa bungkus? Uangnya dimana?"

"Tiga bungkus aja Ji, uangnya minta ke kak Brian, tadi dia abis beli stok jajanan belum setor kembalian."

Jisung mengangguk cepat sebelum tungkainya kembali berlari kecil menuju kamar sang kakak.

Tok! Tok!

"Kak Briii~ Ji disuruh ambil kembalian sama mamaa."

"Ambil aja dek didompet kakak, kakak lagi nugas."

- Going Dumb -

"Beliii~ yuhuuu tante Lillyy~ orang ganteng mau beli garam dongg!!"

Hening, tak ada tanda pergerakan dari dalam sana, membuat Jisung merengut kecil.

"Tante Lillyyy, pelanggan setianya datang nihh~"

"Tanteeee!!"

"Mau beli garammm!!"

"Tante ini calon mantunya mau beli garamm!! Muncul dongg~"

"Astaga bocah, sabar kenapa sih? Orang juga butuh jalan dulu."

"Hehehe maaf kak Lian~ Jidan mau beli garam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hehehe maaf kak Lian~ Jidan mau beli garam."

"Ya, berapa?"

"Tiga bungkus kak."

"Sebentar."

Jisung mengangguk, membiarkan Minho kebingungan mencari garam yang sebenarnya ia ketahui tempatnya.

Bagian dalam di rak ketiga dari kanan. Ia benar-benar sudah hafal dengan posisi barang-barang di warung ini.

"Kak Lian, disini jualan pulsa ngga?"

Tidak.

Jisung tahu betul dengan jawaban itu, tapi bagaimanapun juga rencana yang berada di benaknya harus segera direalisasikan.

"Ngga. Kenapa?"

"Wah kirain jualan pulsa. Kalau gitu biasanya kakak kalau mau beli pulsa kemana?"

"Ya ke tukang pulsa."

Jisung merutuki Minho dalam hati, jawaban bodoh dari pertanyaan yang sama bodohnya.

Jadi sebenarnya siapa yang bodoh disini?

"Oh gitu. Tapi sekarang kak Lian butuh pulsa nggak?"

Minho mengernyit dengan tangan yang mengulurkan tiga bungkus garam kepada Jisung.

"Kalau butuh emang lu mau ngasih?"

Yang lebih muda lantas membayar belanjaannya dengan senyum manis yang terpatri di wajah manisnya.

"Mau kok, tulis aja nomor kakak ditanganku nih."

Lagi-lagi Minho mengernyit, namun tangannya tetap menerima uluran pulpen dari Jisung.

Baru saja ia menuliskan angka nol di telapak tangan si manis, tiba-tiba dirinya tersadar akan sesuatu.

"Anjrit, lu modus kan? Ngaku lu tupai rabies!"

Jisung tertawa terbahak-bahak dengan tangan yang sibuk mengambil alih garam dan pulpennya kembali. Setelahnya pemuda manis bertubuh mungil itu berlari kembali menuju rumahnya.

"AHAHAHAHA DADAH KAK LIAN! JIDAN PULANG DULUU~"

Tbc

Streaming skz atau ku head shot du du du km 🔫😃

-210521-

Going Dumb ; Minsung (end)Where stories live. Discover now