BONUS CHAPTER -1-

2.3K 327 52
                                    

Chapter nya panjang nih, jangan lupa vomment ya 💪🏻😎

enjoy!

"Mama ih ayoo, nanti telat tauu."

Jisung menghentakkan kakinya kesal ketika melihat sang mama masih sibuk dengan make up nya sedangkan acara akan segera dimulai setengah jam lagi.

"Tunggu atuh Jidann, lagian kan tante July juga belum dateng."

"Loh? Tante July ikut?"

Si manis mengernyit heran, ini kan bukan acara mereka, tapi kenapa tante nya sampai ikut datang segala?

Sedangkan yang ditanya mengangguk santai, bikin anak bungsunya semakin bingung. Kalau tante July aja ikut, otomatis Nana juga ikut, berarti ini mah sekalian aja keluarga besar dia dateng semua.

"Buat apaan? Kan ini bukan acara kita,"

"Mama sama tante July mau ada jalan-jalan setelah acara, jadi ya sekalian aja kan."

Jisung miringin kepalanya, "huh? Jalan-jalan kemana? Sama Nana?"

"Aahh banyak nanya kamu Ji, mending tolong ambilin sepatu mama yang biasa tuh di lemari bawah tangga."

Jisung merengut kesal, dia kan sudah terlanjur penasaran, tapi malah disuruh ambilin sepatu. Akhirnya mau gak mau dia nurut aja, karena sebenarnya dia takut kualat.

"Ih tapi mama sama tante July mau kemana ya? Ke mall kah? Pengen ikuttt, tapi nanti ketemu kak Iyannya sebentar dong."

Jisung cemberut, pasalnya selama beberapa bulan terakhir dia sangat sulit untuk bertemu dengan sang kekasih. Sebenarnya wajar, karena kekasihnya itu sibuk ngerjain skripsi, belum lagi Jisungnya juga yang baru aja jadi mahasiswa baru; mereka sama-sama sibuk dan jadinya susah banget buat ketemu.

Nah tapi hari ini itu Minho udah selesai dengan kesibukannya, karena hari ini adalah hari dimana pemuda itu wisuda. Dan rencananya Jisung pengen seenggaknya puas-puasin buat ketemu Minho sebelum orangnya ngerantau ke kota lain buat kerja.

Iya, rencananya Minho bakal nerima tawaran kerja dari om Wisnu alias sohib ayahnya untuk kerja diperusahaan beliau yang berada di luar kota.

"Jidan kamu ambil sepatu di Mesir apa dimana sih?? Perasaan lama banget."

Jisung berdecak pelan, mamanya ini gak sabaran banget, padahalkan koleksi sepatu mamanya itu banyak, jadi dia harus pilih-pilih dulu.

Jisung samperin lagi mamanya sambil bawa sepatu yang memang sering mamanya pakai untuk acara formal. "Di New York ma."

- Going Dumb -

"Aduh calon mantu mama udah jadi sarjana teknik nih."

Minho terkekeh ganteng mendengar ucapan mama Jane. Gimana ya, sebutan calon mantu dari mama Jane atau papa Aric tuh selalu berhasil bikin dia salting.

"Iya nih ma, makasih udah sempetin dateng ke wisudanya Lian ya ma."

"Duh, pasti dong. Masa acara wisuda calon mantu sendiri enggak dateng."

"Mama ih apa sih??"

Perkumpulan dua keluarga itu tertawa mendengar rengekan Jisung. Mereka tentu tahu kalau si manis itu malu malu kucing kalau udah bahas mantu mantuan gini.

"Iya-iya udah nih udah, jeng Lilly, A Thalla, ayo atuh misah dulu, ada yang mau ketemu kangen tuh. Semangat ya Yan~"

"MAMAA IHH!"

Going Dumb ; Minsung (end)Where stories live. Discover now