³⁸. tigapuluh delapan

9.4K 2.1K 822
                                    

Aku mau nanya dong, kalian line berapa aja sih?

Jangan lupa vote sebelum membaca 🌻

~𝙝𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜~





Hari ini Hana pikir dia akan satu bus dengan Jay, duduk berdampingan, saling mengobrol dalam perjalanan. Hal itu buyar begitu melihat cowok itu muncul bersama teman-temannya dan ... gadis itu, Jieun.

Bagaimana bisa dia ada di sana?

Jay mengenakan hoodie berwarna hijau, teman-temannya juga menggunakan warna cerah serupa dengannya, tak terkecuali Jieun menggunakan sweater merah muda.

"Udah gue bilang, lo gak perlu ikut," ujar Jay, tampak jelas sorotnya datar dan tidak suka.

"Sesekali aku juga mau ikut kemah. Ini tahun terakhir aku sekolah."

"Tapi lo nyusahin, tau nggak?" ucap Sunoo, mengikat ulang kuncir kecilnya di poni.

"Ya udah, biarin aja. Udah dateng juga dia," ujar Sunghoon.

Tak sengaja manik Jay bertemu manik Hana yang sudah berdiri di depan lobi, cowok itu langsung melepas kedua lengannya dari kursi roda Jieun.

Memahami situasi, Sunghoon langsung mengambil alih mendorong kursi roda itu.

Saat Jay hendak menghampiri Hana, seorang guru memanggil Hana hingga gadis itu beranjak dari hadapannya.

"Dia cemburuan, ya?" Jieun bertanya menyorot punggung Hana perlahan menghilang.

"Cemburuan apanya? Cuek banget gila," sahut Sunoo. "Gue aja gak yakin tuh cewek tertarik ke Bos."

"Jadi aku gak salah, kan?"

"Salah juga. Udah tahu Bos punya cewek, sok kecentilan sih lo."

Jay langsung meninggalkan teman-temannya, menyusul Hana di tengah keramaian murid lalu-lalang yang membawa backpack atau koper. Bola matanya memendar memperhatikan setiap sudut lobi mencari sosok itu, hingga dia menemukan di sebelah ruang guru, sedang berdiri bersebelahan dengan seorang cowok.

"Jadi kalian harus urus semua keperluan di sana. Kalau bisa kalian duduk berdua biar ngerangkum semua kegiatan secara teliti." Seorang guru sedang memberi pesan kepada dua remaja yang warna bajunya serupa hingga orang-orang mengira couple. Mereka adalah Hana dan Heeseung.

Hana mengambil catatan yang Bu Jisoo sodorkan, dia melirik Heeseung yang juga menerima buku absen dari guru itu.

"Jadi kita berdua satu bus, Bu?" tanya Heeseung.

"Iya. Hana gabung di kelas kamu. Setahu saya teman sekelas Hana terlalu berisik."

"Oke, Bu. Makasih banyak."

"Saya tunggu kalian sampe di sana." Bu Jisoo melambaikan tangan, Hana dan Heeseung langsung membungkukkan kepalanya.

"Barang-barang lo dimana?"

"Di bus satu," jawab Hana.

"Yuk pindahin dulu ke bus gue."

Hana mengangguk. Mereka berdua berjalan beriringan, Jay memperhatikan dari kejauhan. Api cemburu membakarnya. Terbukti dari tangannya yang terkepal erat.

"Jay!" panggil Jieun sambil menggerakkan tangannya memanggil.

Yang dipanggil menoleh. Dia sempat melirik Hana lagi lalu menghampiri Jieun.

°°°

Setelah mengurus semua hal, seperti mengumumkan orang-orang yang akan satu bus juga mengurus beberapa hal lain, Hana masuk ke dalam bus bersama Heeseung, namun pemandangan di depannya membuatnya melongo.

Breastfeeding Prince✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang