³⁰. tigapuluh

14.2K 2.6K 1.6K
                                    

Udah liat spoilernya, belum? Sebelum lanjut baca, coba menurut kalian itu gimana?

1k komen, next?

Jangan lupa vote sebelum membaca 🌻

~𝙝𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜~




Hana mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia mulai menyadari sedang berbaring di atas kasur. Mengubah posisi menjadi duduk dan mengedarkan pandangan, mencari seseorang yang langsung terbesit dalam pikirannya.

Jay.

Dimana cowok itu?

Dia mengucek matanya yang masih mengantuk, tak sengaja melirik jam yang menunjuk pukul sepuluh malam.

Tunggu, sepuluh malam?!

Panik, dia mengambil ranselnya, mengeluarkan ponsel dan mencharger di saklar terdekat.

Puluhan panggilan tak terjawab dari Yeonjun. Terakhir kali sepuluh menit lalu. Dengan cepat dia menekan tombol hijau memulai panggilan. Setelah dua kali nada sambung berbunyi, telfonnya diangkat.

"Bagus ya, udah jago menggatal."

"K-Kak Ojun, bukannya gitu. Mama ada di rumah?"

"Lagi buat kimchi segudang dia, abis itu dibagiin ke tetangga, syukuran atas lo yang katanya mau married."

"Seriusan, Kak. Hana cuma gak sengaja ketiduran di sini."

"Lo sih ngapain coba deket-deket sama cowok yang dijodohin sama lo. Katanya gak suka."

"Abisnya gimana—pokoknya jemput Hana dulu ya."

Tut.

Setelah mengirim lokasi ke Yeonjun, Hana mengemas barang-barangnya kemudian keluar dari kamar. Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling rumah, mencari keberadaan Jay.

Saat seorang pelayan lewat dari salah satu pintu, Hana memanggilnya.

"Permisi Pak. Liat Jay, nggak?"

"Tuan pergi dua jam yang lalu, Non."

"Pergi?" Dia bergumam setelah mendengar jawaban pelayan.

"Iya. Tuan pergi dua jam yang lalu," ulangnya.

"Pergi kemana, Pak?"

"Kurang tahu, Non."

"Tante Aera, udah pulang?"

"Nyonya masih di luar kota, belum pulang sejak kemarin."

Dia meluruskan pandangan ke koridor sepi di depan sana, hanya diisi oleh kegelapan.

"Kalau begitu saya duluan, Non." Pelayan itu pergi meninggalkan Hana yang terdiam di pijakan, menerka-nerka kemana Jay pergi semalam ini. Satu jawaban langsung terpatri. Sepupu Jay?

Gadis dengan rambut tergerai panjang itu berjalan menyusuri koridor rumah, menuruni tangga menuju pintu utama, keluar dari rumah. Sesampai di luar, langit dengan penuh bintang menyapa indra penglihatannya.

Dia mengeluarkan ponsel. Mengandalkan baterai satu persen mencari roomchat Jay.

Jay♥

Lo dimana? |
Bukannya masih sakit? |

Harapan Hana langsung menerima balasan sirna saat ponselnya mati duluan. Yeonjun juga sudah datang dengan motornya, Hana keluar dari gerbang setelah pamit kepada Pak Satpam.

Breastfeeding Prince✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang