43. Siapa YMH?

1.8K 150 50
                                    

Happy Reading!

Keesokkan paginya ketiga gadis itu tengah sarapan bersama, keadaanpun sudah tidak sepanas semalam. "Berangkat bareng!" Kata Viona dengan penuh penekanan.

Andrea dan Lily hanya menganggukkan kepala saja tanpa membantah. Setelah selesai mereka berjalan menuju depan pintu utama yang sudah ada mobil rolls royce yang menunggu mereka.

Viona menjalankan mobil dengan kecepatan normal. "Orang tua yang pernah merawat kalian maupun gue, itu sebenernya bukan orang tua kandung kita." Ucap Viona memecah keheningan.

"Maksudnya?" Tanya Andrea membeo.

"Gue yakin, sebelum kalian ada di panti asuhan kalian punya keluargakan? Nah mereka bukan keluarga asli kalian." Jelas Viona membuat Andrea dan Lily langsung menurunkan bahu mereka.

"Terus? Siapa orang tua kandung kita?" Tanya Lily menatap kearah luar mobil.

"Gue gak tau. Gue masih cari." Kata Viona menjawab pertanyaan Lily. "Oh ya ly, gimana kalo lo ketemu vikri?" Lanjut Viona bertanya.

"Menghindar?" Jawab Lily ragu. "Lagian gue punya firasat bentar lagi kita juga bakal pergi."

Viona langsung melirik kearah Lily begitupun Andrea. "Pergi? Kemana?" Tanya kedua gadis itu dengan bingung, namun Lily hanya mengangkat bahunya pertanda tak tahu.

Tak sadar bahwa mereka kini telah sampai di sekolah. Viona memarkirkan mobilnya di temlat parkir, setelah itu mereka keluar dengan pesona masing-masing. Mereka berjalan menuju kelas mereka, saat ditengah jalan tanpa sengaja mereka melihat Priya yang menatap kearah lapangan. Seketika mereka ikut melihat kearah lapangan dimana Dewa tengah menyuapi Syana dengan telaten.

Viona membuang napasnya, lalu menatap kearah Priya yang masih menatap Dewa dengan pandangan kecewa. Apalagi ini ya Allah, Batin Viona.

"Masuk!" Titah Viona menyuruh Lily dan Andrea masuk kedalam kelas.

Sebelum masuk Viona menatap kearah Syana yang kini menatap Priya dengan senyum devilnya yang dibalas tatapan datar oleh Priya.

~☆~☆~☆~
Jam istirahat telah berbunyi 5 menit yang lalu. Kini Viona, Lily dan Andrea tengah berada dikantin menikmati makanan mereka dengan tenang. Hingga seseorang menghampiri meja mereka.

"Ly."

Lily menghentikan acara makannya ia menatap kearah Vikri dengan pandangan datarnya. "Ly, ikut gue bentar aja." Ucap Vikri dengan menatap Lily dengan pandangan memohon.

Viona dan Andrea hanya diam dan melanjutkan makan mereka yang tertunda. "Gak." Tolak Lily kembali memakan makanannya.

"Pliss, kali ini aja ly."

Lily membuang napasnya pelan, ia berdiri dari duduknya membuat Vikri tersenyum kearahnya, namun hanya diabaikan Lily yang memilih berjalan terlebih dahulu membuat Vikri berlari menyusul Lily yang kini telah hilang dari pandangannya.

"Eh? Kak lily kemana?" Tanya Alicia yang tiba-tiba datang dengan Priya membuat Viona dan andrea tersedak makanan karena terkejut.

Seketika Priya dan Alicia bergerak memberikan minum kepada Viona dan Andrea. "Thanks."

"Kak lily kemana kak?" Tanya Alicia sekali lagi.

"Gak tau, tadi dibawa sama vikri." Jawab Andrea.

"Kemana?" Tanya Alicia.

"Roftoop." Jawab Priya membuat Alicia menaikkan salah satu alisnya.

"Priya kok tau?" Tanya Alicia membuat Priya memberi toyoran kepada Alicia. "Heh! Lo lupa? Gue indomie?" Kata Priya kesal.

"Indihome!" Ralat Viona, Andrea dan Alicia bersama.

"Indogo goblok!" Sentak Priya menatap kesal kearah mereka.

"Lo berani ngatain gue goblok?" Tanya Viona menunjuk Priya dengan pisau yang ia gunakan untuk memotong daging ayam yang ia pesan tadi.

"Santai bro, santai." Ucap Priya tersenyum kikuk seraya menyingkirkan pisau yang menodong kearahnya.

"Hihihi, priya takut." Ejek Alicia membuat Priya menatap kesal kearah Alicia yang tertawa kecil.

~☆~☆~☆~
Ditaman belakang sekolah, Lily duduk disalah satu bangku yang ada, dengan Vikri yang berdiri menyandarkan punggungnya kebatang pohon.

"Ly?"

"Hm?"

"Kenapa lo gak mau gue tanggung jawab? Gue tambah merasa bersalah." Ucap Vikri menatap Lily yang menatap kearah langit biru.

"Udah itu aja?" Tanya Lily menatap Vikri yang kinj ikut menatapnya.

"Kenapa? Gimana kalo lo hamil ly?"

"Lo do'a in gue hamil?!" Sentak Lily mematap tajam kearah Vikri.

Spontan Vikri menggelengkan kepala ribut. "Bukan itu maksud gue ly, gue cuma takut lo hamil dan gue gak tau." Bantah Vikri.

"Udahlah, kalo cuma mau bahas itu mending lo pergi vik." Usir Lily membuat Vikri langsung berdiri tegak.

"Pergi!" Sentak Lily kepada Vikri yang masih diam ditempat. "GUE BILANG PERGI VIKRI!!" Bentak Lily membuat Vikri pergi karena tidak mau membuat Lily bertambah marah kepadanya.

Setelah Vikri pergi Lily membuang napas untuk menormalkan emosinya.

~☆~☆~☆~
"Sialan!" Desis Viona saat ia kehilangan jejak seseorang.

"Gimana vi? Orangnya mana?" Tanya Andrea yang baru datang dengan napas yang tak teratur.

Viona menggelengkan kepala. "Itu orang siapasih? Heran gue, tapi tunggu deh vi, itu?" Ucap Andrea memincingkan matanya menatap kearah tanah hutan. "Itu apa?" Lanjutnya menunjuk kearah kertas yang jatuh.

Viona mengalihkan pandangannya kearah yang Andrea tuju, ia mengambil kertas itu dan membersihkan tanah yang menempel di kertas itu. "Tunggu sebentar lagi, kita akan bertemu." Ucap Viona saat membaca tulisan yang ada di kertas itu.

"YMH lagi?" Beo Andrea saat melihat dibagian pojok bawah kanan terdqpat tulisan YMH yang mengingatkan ia tentang busur panah yang pernah ia dapat waktu berada di kamar.

"Lo kenal dia?" Tanya Viona menatap Andrea.

Andrea menggelengkan kepala. "Tapi gue gue pernah hampir kena panah tapi panahnya meleset, dibusur panah ada tulisan YMH." Jelas Andrea membuat keduanya berpikir keras siapa dalang dibalik tulisan YMH.

•••
Spoiler :

Deg

Nalina berdiri mencegah Barra agar tidak pergi. "Mas jangan usir barra mass hiks..." Tangis Nalina memohon kepada Ardi.

Ardi mengabaikan Nalina dan memilih masuk kedalam ruang kerjanya meninggalkan ruang keluarga. Priya menatap kosong kearah lantai. "Anjing lo dira," desis Priya dengan kedua tangan yang terkepal di samping tubuhnya.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡


Seperti biasa, jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian

Follow Wp : @fahhh28
Follow Ig :

@alffhechi28
@_vionanna
@lilysofiaaa_
@andreaaaodeya
@priyandya_
@alicialbraham
@syanaaquella
@_albarradevano
@dewaaakeanno

Terima kasih
-AliffahEchiA

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang