27. Korea

4K 340 19
                                    

Bandar Udara Internasional Incheon

"Kak masih lama ya?" Tanya Alicia sambil mengeratkan jaket tebalnya. Karena udara malam sangat dingin di Korea.

"Gak tau, lo tidur aja dulu." Ucap Viona kepada Alicia, yang langsung di angguki Alicia.

Viona mengalihkan pandangan ke arah bawah di mana Lily, Andrea dan Priya yang terlelap di lantai dengan koper kecil sebagai bantalnya jangan lupa jaket tebal yang membungkus badan mereka.

Karena melakukan berjalanan mendadak Viona menjadi lupa untuk menghubungi asistennya membuat mereka menunggu satu jam lebih dan sekarang pukul dua pagi.

"Nona, maaf saya terlambat." Ucap Rizal bawahan Viona yang datang menghampiri mereka dengan napas yang tak teratur.

"Gak papa, bantu aku bawa mereka ke dalam mobil." Ucap Viona yang di angguki Rizal.

Setelah semua sudah masuk ke dalam mobil limousine, mobil langsung berjalan menuju rumah mewah milik Miacova

"Kalian berempat tolong angkat mereka, bawa ke kamar." Ucap Viona kepada lima bodygruard yang berjaga di depan rumah.

"Baik nona!" Ucap mereka serempak.

Kemudian Viona berjalan menaiki tangga menuju lantai dua di mana kamatnya berada, sesampainya di kamar Viona membersihkan diri lalu berjalan menaiki ranjang dan terlelap.

~☆~☆~☆~
"Pagi vi." Sapa Lily yang baru saja turun, ia sudah rapi dengan pakaian formal.

"Juga, kemana?" Balas Viona yang di akhiri pertanyaan. "Kantor, mumpung lagi di sini." Jawab Lily.

"Pagi!" Sapa Andrea, Priya dan Alicia yang baru saja turun.

"Juga." Balas Viona.

"MAMA!!"

Pekikan seseorang membuat mereka menghentikan acara makan dan menoleh ke arah pintu yang di buka lalu mumcullah anak kecil yang berlari ke arah Viona dengan air mata yang membasahi pipi gembul anak itu.

"ASTAGA AGAM!" Pekik Viona, Lily dan Andrea yang terkejut, dengan gerakan cepat Viona menggendong anak itu.

"Kenapa bisa ke sini?!" Sertak Lily kepada para bodyguard dan babysitter yang di tugaskan Viona menjaga Agam.

"M- maaf nona lily, dua hari yang lalu tuan muda demam tidak mau makan dan minum obat tuan muda merengek ingin ketemu dengan nona viona. Itu sebabnya saya beserta yang lain membawa tuan muda ke sini setelah mengetahui keberadaan nona viona." Jawab salah satu bodyguard.

"Sudah li gak papa, kalian pergi gih." Ucap Viona.

"Agam sakit hm? Anak mama kenapa tidak mau makan dan minum obat? Agam mau mama sedih?" Ucap Viona sambil mengusap lembut rambut Agam.

"Ndak, agam ndak au mama edih." Jawab Agam dengan bibir yang melengkung ke bawah. "Yaudah agam makam ya? Mama suapin." Ucap Viona yang di angguki Agam.

"Nih vi." Ucap Andrea memberikan bubur sun.

Viona menyuapi Agam dengan telaten dan Agam yang terus berceloteh selama perjalanan menuju Korea.

"Siapanya kak vi?" Tanya Alicia.

"Anaknya." Jawab Andrea membuat Priya dan Alicia membelakkan mata. "APA?! Jadi kak vi udah jebol?!" Tanya Priya membuat Viona menatap gadis itu sengit.

"Apaan lo gue masih segel ya!" Sahut Viona menatap Priya sengit.

"Masa segel sih? Kok udah punya anak? Emang bisa ya bikin anak kalo masih segel?" Tanya Priya berturut-turut.

"Ck! Agam anak yang di temuin vivi waktu di taman." Ucap Lily membuat Priya mengangguk paham dan menatap Agam yang sibuk berceloteh.

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang