08. Status kakak adik

7.8K 613 11
                                    

❦ ════ •⊰ - ⊱• ════ ❦
Welcome

"Kanti yok udah bel," ajak Dewa yang disetujui Viona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kanti yok udah bel," ajak Dewa yang disetujui Viona.

"Lo gak benci gue?" tanya Viona membuat Dewa menatap Viona. "Awalnya gue benci sama lo tapi entah kenapa gue jadi nyaman sama lo sebagai kakak dan adek, boleh kan gue anggap lo adek gue?" ucap Dewa yang diakhiri oleh pertanyaan.

"Boleh aja, mulai sekarang gue manggil lo Bang Kean, lo mau manggil gue apa?" tanya Viona pada Dewa. "Gue manggil lo Kian aja deh gimana?" tanya Dewa.

Viona langsung memeluk Dewa dengan erat. "Makasih, Bang. Lo udah mau jadi abang gue padahal kita gak ada hubungan darah," ucap Viona mendongak menatap mata Dewa yang mebuatnya tenang. "Sama-sama, ayok ke kanti gue udah leper nih," kata Dewa mengusap perutnya membuat Viona terkekeh.

Selama perjalanan menuju kanti mereka saling melempar lelucon walau banyak yang yang menatap Viona sinis tetapi ia tidak peduli.

Saat memasuki kantin Viona mengedarkan pandangan mencari di mana Lily dan Andrea berada dan ketemu ia menoleh ke arah Dewa.

"Bang? Mau duduk di mana sama aku apa sama temen abang?" tanya Viona.

"Sama adek abang dong, abang masih mau sama kamu," ucap Dewa mencubit kedua pipi Viona dan itu tidak luput dari pandangan orang yang ada di kantin termaksud sahabat Dewa.

"Gila si viona gak dapet Barra langsung ngejar si Dewa. Itu juga Dewa mau aja di tempelin monyet," ucap Vikri yang memperhatikan Viona dan Dewa sejak masuk kantin.

"Udah ngapain sih ngurusin orang lain?!" tanya Angga sewot.

"Lo kok jadi sewot!" ucap Vikri.

"Brisik! Makan!" ucap Barra membuat mereka langsung makan.

Sedangkan Albrian hanya diam entahlah kenapa rasanya sakit saat melihat adik nya bercanda bersama orang lain.

"Vivi kok lama sih," ucap Andrea cemberut.

"Hehehe maaf ya Re, tadi Vivi di rooftop, oh ya Bang Dewa duduk sama kita ya?" tanya Viona. "Abang?" ucap keduanya bersama.

"Iya Bang Dewa bakal jadi Abang Vivi, jadi Bang Dewa juga abang kalian berdua," ucap Viona membuat Lily dan Andrea berdiri dari duduk.

"Iya mulai sekarang kalian manggil gue abang ya," ucap Dewa membuat Lily dan Andrea memeluk Dewa, Dewa yang tidak siap hampir terjungkal. "Udah peluk-peluknya, meding pesen makanan," ucap Viona.

"Yaudah abang yang pesenin aja kalian duduk manis," ucap Dewa yang diangguki mereka bertiga.

Interaksi mereka tentu membuat tanda tanya besar untuk para siswa-siswi yang berada di kantin.

"Bang Kean alis Bang Dewa, masuk TWD," ucap Viona berbisik pada kedua sahabatnya.

"Serious?!" ujar keduanya yang diangguki Viona.

"Nanti gue ceritain," ucap Viona.

Tak lama Dewa datang dengan nampan yang penuh dengan makanan dan dibantu oleh adek kelas.

"Makasih Bang!" ucap mereka bertiga bersamaan.

Mereka mulai makan dengan sesekali bercanda dan tertawa seperti tidak ada beban.

꧁𖤝The Wolf Devil's𖤝꧂

Viona memasuki mansion Albarcha dengan menenteng tas.

"Assalammualaikum," ucapnya.

"Waalaikumsalam."

"Sayang kamu sudah pulang?" tanya Laras

"Belum," jawab Viona membuat mama bingung.

"Lho? kalo belum pulang kok ada di sini?" tanya Laras yang membuat Viona memutar bola mata malas. "Ishh mama, kalo Vio belum pulang ngapain vio di sini?" jawab Viona kesal membuat sang mama terkekeh.

"Yaudah ganti baju sana!" perintah Laras yang diangguki Viona.

Setelah mengganti pakaian Viona turun menuju ruang keluarga yang kebetulan ada Yuda dan Laras yang duduk menonton TV.

"Pa, Ma, Vio mau ngomong," ucap Viona membuat Yuda dan Laas menatap putrinya. "Mau ngomong apa?" tanya Yuda.

"Vio mau sama sahabat Vio tinggal dirumah sendiri," ucap Viona asal membuat kedua orang tuanya tidak mengerti.

"Maksudnya?" tanya Laras membuat Viona menghembuskan napas kesal karena orang tuanya tidak mengerti maksud nya.

"Maksudnya Vio mau tinggal pisah sama kalian," ucap Viona membuat Yuda dan Laras menatap putrinya heran sekaligus terkejut.

"Maksud kamu? Kamu mau pergi dari rumah ini?" tanya Laras. "Enggak gitu Ma, Vio sama lLly sama Andrea udah sepakat mau tinggal pisah sama kalian, tapi nanti janji kok Vio bakal main ke sini," jelas Viona.

"Yaudah papa bolehin, kalian mau rumah yang mana? Nanti papa beliin," tanya Yuda yang mendapat gelengan kepala dari Viona.

"Enggak Vio sama yang lain udah sepakat mau beli rumah sendiri pake uang tabungan yang udah di kumpulin," tolak Viona dengan halus.

"Yaudah kamu mau pindah kapan?" tanya Laras. "Nanti malem mereka ke sini buat jemput Vio."

"Yaudah tapi janji ya? Bakal main ke sini," ucap Laras yang diangguki Viona. "Yaudah Vio ke atas dulu," ucap Viona lalu bangkit dari duduknya, berjalan menuju kamarnya.

❦ ════ •⊰ - ⊱• ════ ❦

Terima kasih sudah membaca!

Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian ya!

Follow wattpad : @fahhh28
Follow instagram :
@alffhechi28
@_vionanna
@lilysofiaaa_
@andreaaaodeya
@priyaandya_
@alicialbraham
@anindira_putri_manlika
@syanaaquella
@_albarradevano
@dewaaakeanno
@babanggasptr

Klaten, 09 April 2022
⏝ ꦿ ۫։ຼ Aliffah Echi

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang