29. Tembakan

3.7K 336 21
                                    

Happy Reading!

Mobil Barra telah terpakir di parkiran hotel, sebelum turun dari mobil ia merapikan pakaianna terlebih dahulu. Setelah di rasa rapi ia keluar dari mobil.

"Barra kamu habis dari mana? Kok aku cari enggak ada?" Tanya Anindira yang tiba-tiba datang menghampiri Barra.

"Luar, sorry." Jawab Barra membuat Anindira kesal. "Kok kamu cuekkin aku?" Tanya Anindira dengan kesal.

"Minggir." Ucap Barra karena Anindira menghalangi jalannya.

Dengan kesal Anindira menyingkir memberi Barra jalan. "Sialan!" Umpat Anindira.

~☆~☆~☆~
"Kita pulang cepat." Ucap Viona membuat mereka yang duduk di sofa berdiri.

"Kenapa?" Tanya Lily.

"Mau antar agam ke pulau, kalo kalian gak mau ikut yaudah sih biar gue aja." Ucap Viona.

"Kita ikut!" Ucap mereka. "Siap-siap, habis itu ke belakang rumah langsung masuk aja ke helikopter." Ucap Viona yang di angguki mereka.

Viona berjalan menuju kamar untuk membawa Agam menuju helikopter. "Ayok agam sudah siap?" Tanya Viona.

"Ciap!" Ucap Agam dengan semangat, Viona memggendong Agam. Mereka berjalan menuju belakang rumah di mana helikopter itu berada.

Mereka memasuki helikopter dan ternyata mereka sudah di tunggu yang lain.

"Rizal ikut vi?" Tanya Lily yang di angguki Viona.

Tak lama helikopter mulai lepas landas dan terbang menuju pulau pribadi Viona, tiga jam kemudian helikopter mendarat tepat di pulau pribadi milik Viona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama helikopter mulai lepas landas dan terbang menuju pulau pribadi Viona, tiga jam kemudian helikopter mendarat tepat di pulau pribadi milik Viona.

Tak lama helikopter mulai lepas landas dan terbang menuju pulau pribadi Viona, tiga jam kemudian helikopter mendarat tepat di pulau pribadi milik Viona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yeeyyyy udah ampe!" Pekik Agam dengan girang membuat Viona gemas dengan Agam.

"Yuk masuk." Ucap Viona lalu mereka memasuki rumah yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil.

"Kita bekal di sini berapa lama kak vi?" Tanya Alicia yang duduk di sofa sambil memeluk cemilan.

"Tiga hari aja." Jawab Viona yang masih fokus menyuapi Agam. "Kalian kalo mau tidur, tidur aja." Lanjut Viona yang di anggukki mereka.

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang