36. Sungai

2.2K 211 43
                                    

Happy Reading!

Berbeda dengan Viona, kini Lily dan Andrea asik bersantai di bawah pohon yang tak jauh dari tenda.

"Apa yang lo pikirin?" Tanya Lily kepada Andrea.

"Lily pasti tau, kenapa nanya?" Bukannya menjawab pertanyaan Lily, Andrea justru berbalik tanya membuat Lily mendengus kesal.

"Vivi pasti lagi kasih uang sama orang." Celetuk Andrea menerawang kedepan.

"Sok tau lo!"

"Ishhh orang benet kok! Besok tanya aja sama vivi kalo udah balik!" Ucap Andrea tak terima.

"Udah ayo tidur!" Lanjut Andrea menarik tangan Lily membawanya masuk kedalam tenda.

~☆~☆~☆~
Kayla membuka matanya saat cahaya matahari mengganggu tidur nyenyaknya, ia menoleh ke kanan dan ke kiri melihat teman se-timnya yang masih tidur. Tangannya terangkat menggoyangkan pelan badan Viona dan Kinan karena ia tidur di ampit oleh kedua gadis itu.

Viona dan Kinan langsung bangun saat ada yang menggoyangkan badan mereka.

"Pagi." Sapa Kayla kepada Kinan dan Viona.

"Juga." Jawab Kinan sedangkan Viona hanya menganggukan kepala.

Sekarang Kayla membangunkan Silvi dan Nadia.

"Siap-siap." Ucap Viona yang di angguki mereka.

Setelah semuanya siap dan rapi kelima gadis itu berjalan untuk mencari tempat perkemahan mereka dengan peta yang di pada Silvi. Hingga akhirnya mereka telah sampai di tempat perkemahan mereka dengan selamat.

"Kalian kemana aja?! Ibu dan yang lainnua mencari kalian dari semalam!" Ucap Bu Rani dengan khawatir.

"Maaf bu kami tersesat baterai senter juga habis kami juga tidak membawa ponsel, jadi harus menunggu pagi baru kami melanjutkan perjalanan." Jelas Kayla mewakili teman se-timnya.

Bu Rani menganggukan kepala. "Yaudah kalian mandi setelah itu kalian makan." Ucap Bu Rani yang di angguki kelima gadis itu.

"Vivi." Panggil seseorang membuat Viona membalikkan badannya.

Viona mengangkat salah satu alisnya menatap orang yang memanggilnya. "Vi, benerkan vivi abis kasih uang sama orang?" Tanya Andrea.

Viona hanya menganggukan kepala. "Tuh kan bener!" Seru Andrea menatap Lily yang memasang wajah malas.

"Vi-, lha kok ilang?" Ucap Andrea menatap tempat Viona berdiri tadi, lalu ia menoleh ke samping di mana Lily berdiri namun sekarang kedua gadis itu hilang dalam sekejap.

Andrea berdecak kesal dan berlalu pergi ke dapur umum yang di sediakan sekolah dengan menghentak-hentakkan kakinya.

~☆~☆~☆~
Viona duduk di depan tenda sembari menatap murid-murid lainnya yang berlalu lalang, tak lama Lily dan Andrea datang dengan membawa secangkir coklat panas di tangan Lily karena Andrea membawa dua buah coklat panas.

"Nih vi." Kata Andrea memberikan secangkir coklat panas ke Viona.

Ketiganya sama-sama diam menatap murid-murid yang berlalu lalang. "Menurut lo siapa sepupu pada alicia?" Tanya Viona.

"Entahlah, lo tau siapa orangnya?" Jawab Lily yang di akhiri pertanyaa.

Viona menatap kedua sahabatnya lalu matanya terarah menatap seorang pemuda yang tengah makan dengan di suapi oleh temannya.

Lily dan Andrea mengikuti arah pandang Viona. "Vivi yakin dia orangnya?" Tanya Andrea.

"Maybe, setelah pulang dari acara ini gue bakal cari tau." Ucap gadis itu yang masih menatap seorang pemuda yang makan di suapi.

"Mau kemana vi?" Tanya Lily kepada Viona saat gadis itu berdiri dari duduknya.

"Cari angin." Setelah mengucapkan itu Viona berjalan menjauh dari tenda.

Setelah 15 menit berjalan akhirnya Viona sampai di sebuah sungai yang ada air terjun. Viona menatap pemandangan indah itu dengan datar, kakinya melangkah meloncat-loncat di atas batu, dan duduk di atas batu besar.

"Ngapain?" Ucap seseorang membuat Viona membalikkan badannya menatap orang yang berbicara.

"Duduk." Jawab Viona membuat orang itu mendengus dan duduk di samping Viona.

"Balik sono!" Usir Viona kepada orang itu sambil mendorong badan orang di sampingnya.

Orang itu hanya diam menatap Viona membuat gadis itu risih. "Balik barra!" Ucap kembali mengusir orang itu dengan mendorong badan orang itu.

"Jangan di dorong! Ntar lo jatuh!" Ucap Barra memperingati Viona, namun gadis itu tak peduli dan mendorong badan Barra dengan sekuat tenaganya.

Byurrr

Viona terjatuh dari atas batu karena kakinya menginjak batu yang salah membuat Barra terkejut dan langsung menyeburkan dirinya untuk mengapai Viona.

Viona yang terkejut mencoba naik ke atas namun kepala lebih dulu terkena batu membuat pandangan gadis itu memburam. Barra berenang mengapai tubuh Viona menariknya ke daratan.

"Ck! Ngeyel sih." Gumam Barra setelah berhasil membawa gadis itu ke daratan. Barra sendiri tidak menyangka bahwa sungai itu dalam.

Mata Barra menatap dahi Viona yang terluka karena terbentur batu, tangan kekar barra mengusap dahi Viona yang mengeluarkan darah dengan hati-hati.

"Shhhh." Ringis Viona mencoba bangkit untuk duduk di bantu Barra.

Pletak

"Auww, kok malah lo jitak sih?" Ucap Viona menatap Barra kesal.

"Etssss mau kemana lo?" Tanya Barra menarik tangan Viona hingga gadis itu kembali duduk.

"Mau baliklah!" Jawab Viona dengan tak santai.

"Lo mau balik dengan baju yang basah? Dan ..." Ucap Barra tertahan membuat Viona mengeryitkan dahinya. "Apa sih?" Tanya Viona tak sabaran.

"Daleman lo keliatan." Ucap Barra dengan lirih.

Viona melotot dan berdiri dari duduknya memberi tendangan kepada adik Barra hingga membuat pemuda itu meringis memegangi adiknya.

"Dasar mesum!" Ucap Viona berlalu meninggalkan Barra yang menatap nanar adiknya.

Barra mendongak saat mendengar suara kaki mendekatinya. "Kenapa balik lagi?" Tanya Barra.

"Dasar gak peka!" Ucap Viona kesal dan mengalihkan pandangan kearah lain.

Bibir Barra berkendut menahan senyum, sungguh wajah gadis itu saat kesal terlihat menggemaskan dimatanya.

•••
Spoiler:

Bruk

Suara benda jatuh dari belakang membuat mereka menoleh kebelakang. "Angga." Ucap ketiga gadis itu dengan lirih menatap Angga yang menatap mereka dengan wajah terkejutnya.

"J-jadi k-kalian bukan b-bukan-" Ucapan Angga terpotong saat Viona menutup mulut Angga dan menatap Angga tajam.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Weeee update nih!

Jan lupa vote, komen and share cerita ini keteman-teman kalian

Jan lupa spam next yang banyak, gak banyak gak up🤣

Mo chattan ma gue? Nih gue kasih nomor gue
0895323473090

Mo nanya2 boleh, mo kenalan boleh asekkk

Njir gue kok gaje? Bodo lah

Follow WP:  fahhh28
Follow IG: @alffhechi28

Inget! Spam next yang banyak, jan ampe lupa, kalo lupa gak up

Terima kasih
-AliffahEchiAprillasari

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang