15. Barra Elergi Seafood

5.8K 432 37
                                    

Happy Reading!

"Langsung pulang apa gimana nih?" Tanya Viona, setelah mendapatkan senjata yang menjadi hak TWD kini Viona, Lily dan Andrea berada di dalam mobil Viona.

"Club aja gimana udah lama gak ke club." Usul Andrea ia sangat merindukan Club malam.

Club yang di rinduin doi kagak😂

"Yeee itu sih maunya lo!" Ucap Lily sewot.

"Lily kenapa sih sensi amat sama rere." Balas Andrea menatap Lily sengit.

"Udah! Kalian kenapa jadi ribut sih?" Ucap Viona melerai perdebatan kedua sahabatnya itu.

"Jadi sekarang ke mana?" Tanya Viona.

"CLUB / RUMAH!" Ucap Lily dan Andrea bersama membuat Viona mendengus malas.

"Kita ke club habis itu pulang!" Ucap Viona tal dapat di gugat.

~☆~☆~☆~
"Vi udah siap belum?" Tanya Lily di depan pintu kamar Viona.

Hari ini mereka berencana akan pulang ke Indonesia.

"Udah, rere mana?" Tanya Viona.

"Udah enteng di dalam mobil." Ucap Lily.

Akhirnya mereka sampai di mobil dengan Viona yang mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata menuju bandara. Hingga beberapa menit kemudian mereka telah sampai di bandara dan memasuki jet pribadi.

Beberapa jam kemudian mereka telah tiba di bandara Soekarno Hatta dan sudah ada 3 mobil ferari keluaran terbaru yang sudah menunggu mereka.

"BALAPAN YOKK YANG KALAH TRAKTIR SEBULAN!" Teriak Andrea yang di setujui Viona dan Lily.

"1!"

"2!"

"3!"

"GOO!!"

Mobil mereka melaju membalah jalanan ibu kota dengan kecepatan di atas rata-rata banyak pengendara yang mengumpatti mereka.

CITTTTT!!

"YAH KOK RERE KALAH SIH?!!" Teriak Andrea mambanting pintu mobil keras membuat kaca mobil retak.

Hiks kasihan kacanya😭

"Ya itu salah lo kenapa gak ngebut." Jawab Lily yang baru turun dari mobil.

"Auah." Ucap Andrea langsung masuk ke dalam mansion meninggalkan Viona dan Lily.

"Lha?"

~☆~☆~☆~
"Kamu masih lama ra?" Tanya seorang pemuda yang menunggu kekasihnya memilih beberapa make up.

"Enggak kok sabar ya." Ucap kekasih pemuda itu membuat sang pemuda menghembuskan napas kasar.

Pemuda itu melihat ke arah jam tangannya sudah 2 jam ia kekasihnya yanh sedang memilih-milih make up

Kayak siapa nih yang kalo urusan make up lama?

"Udah bar." Ucap kekasih pemuda itu menghampiri Barra yang duduk di sofa yang tersedia di sana.

Ya orang itu adalah Barra dan Anindira tadi pagi Anindira menelfon Barra untuk mengajaknya jalan-jalan dan akhirnya mereka pergi ke mall saat melihat toko make up Anindira menarik Barra masuk ke toko tersebut yang bernuasa pink sungguh menggelikan di mata Barra.

"Berapa mbak?" Tanya Barra.

"Totalnya 18 juta 500 mas." Ucap kasir itu.

Barra melototkan mata, ini serius beli make up tiga 18 juta 500? Batin Barra menatap miris kartu Atm nya.

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang