04. Markas TWD

9.1K 645 42
                                    

❦ ════ •⊰ - ⊱• ════ ❦
Welcome

❦ ════ •⊰ - ⊱• ════ ❦Welcome

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringgg... Kringgg... Kringgg...

Bel istirahat berbunyi membuat siswa-siswi berhamburan keluar tidak dengan Viona, Lily dan Andrea yang masih betah di kelas.

"Ayo ke kantin Rere laper," celetuk Andrea menatap kedua sahabatnya yang sibuk dengan urusan masing masing.

"Ayo, ayo Vi!" ajak Lily yang diangguki keduanya.

Saat di perjalanan menuju kantin banyak yang menatap mereka sinis dan juga banyak yang mencibirnya. Seolah tuli mereka tetap berjalan hingga,

Brukk

"Maaf kak, Cia gak sengaja," ucap gadis yang baru saja menabrak Viona hingga minuman yang di bawa gadis itu tumpah di kemeja Viona.

Viona menatap gadis di depannya yang menunduk. "Kalo ngomong sama orang, liat orangnya jangan nunduk nanti mahkotanya jatuh" ucap Viona membuat keadaan kantin hening.

Gadis itu mengangkat kepala menatap Viona. "Sekali lagi cia minta maaf udah bikin baju kakak kotor " ucap Alicia menatap kakak kelasnya yang kata teman temannya Queen Bully.

Sejenak Viona diam memandangi wajah imut Alicia. "KYAAA YA AMPUN KAMU GEMES BANGET SIHHH JADI PENGEN BAWA PULANGGG!!" pekik Viona mengagetkan semua orang apalagi ia menatap Alicia dengan binar di matanya.

Sedangkan Lily dan Andrea sudah menduga apa yang terjadi, sedangkan Alicia hanya menatap Viona kaget plus polos.

Sedangkan di meja pojok kantin mereka menatap Viona heran.

"Adek lo kenapa Yan?" tanya Vikri Alexandro salah satu sahabat Albrian menatap adik sahabatnya heran.

Sedangkan Albrian hanya mengedikkan bahu acuh karena ia memang tidak mengetahui apa yang di alami adiknya.

"Kesambet kalik," celetuk Angga Saputra.

"Mana ada kesambet kek gitu, gila lo?" ucap Dewa Keanno Albreyen

"Ck! Brisik!" ucap Albarra Devano Elbiozsan walau ia juga memikirkan perubahan Viona dan sahabatnya.

"Udah Dev," ucap Anindira Putri Manlika mengusap lembut lengan Barra.

꧁𖤝The Wolf Devil's𖤝꧂

Saat ini Viona, Lily dan Andrea mulai memasuki jalanan pinggir bukit untuk menuju puncak bukit, tak lama mereka sampai di depan gerbang yang besar nan tinggi yang terbuka dengan sendirinya karena mobil yang di pakai Viona adalah mobil khusus untuk leader mobil rancangannya, sebelum ke markas mereka mengganti mobil di mansion milik Viona.

Jika markas-markas lain nya kebanyakan di dalam hutan maka berbeda dengan markas TWD yang berada di puncak bukit. Mereka secara terang-terangan menunjukkan markas mereka namun tidak ada yang tahu jalan menuju puncak karena Viona sang Leader memasang ilusi di setiap jalan.

Lily dan Andrea malas membawa mobil itu sebabnya mereka ke markas bersama Viona bukan karena lupa jalan ya.

Mereka memasuki markas banyak yang membungkuk hormat dan hanya di balas anggukan kepala.

"Abang?" tanya Viona pada salah satu anggota TWD.

"Ada di ruanganya Nona," ucap Dino salah satu anggota TWD, yang diangguki Viona lalu berjalan keruangan tangan kanan TWD di ikiti Lily dan Andrea.

BRAKKK

"Kalo masuk ketuk pintu dulu! Tidak Sopan!!" Sertak Alvian Darmansya tangan kanan TWD yang sudah di anggap abang oleh Viona, Lily dan Andrea.

Alvian yang sibuk dengan berkas-berkas tidak menoleh ke Viona, Lily dan Andrea. "Oh udah berani ya?" ucap Viona bersedekap menatap Alvian garang.

Alvian mengalihkan pandangan dari berkas ke Viona. "Lho? kok Vivi, Yaya sama Rere di sini?" tanya Alvian yang masih linglung.

Tanpa aba-aba mereka menubrukan diri ke tubuh Alvian dengan bergumam Rindu Alvian pun membalas pelukan mereka karena sudah menganggap mereka adiknya.

"Kenapa?" tanya Alvian lembut

"Abang tau gak? Rere pindah ke tubuh orang lho hebat kan?" kata Andrea antusias.

"Ha? Maksudnya?" ranya Alvian bingung menatap Viona dan Lily bergantian.

Viona dan Lily menghembuskan napas. "Kita transmigrasi ke tubuh orang, bang. Pemilik tubuh ini udah meninggal dan gue yakin anak TWD yang di California ngira kalo kita udah meninggal," jelas Viona.

"Dan mungkin lo udah dapet kabar itu," lanjut Lily menatap Alvian. "Lho masak sih?" ucap Alvian heran perasaan ia tidak mendapat kabar apa-apa.

"Ada penghianat mungkin?" celetuk Andrea yang asik dengan boneka Hello Kitty.

Mereka saling pandang. "Cari dia jangan biarkan lolos!" perintah Viona yang diangguki Alvian.

Beberapa menit kemudian Alvian mendapat pesan dari bawahannya.

"Udah aman di ruang bawah tanah," ucap Alvian setelah mendapat pesan dari bawahannya.

❦ ════ •⊰ - ⊱• ════ ❦

Terima kasih sudah membaca!

Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian ya!

Follow wattpad : @fahhh28
Follow instagram :
@alffhechi28
@_vionanna
@lilysofiaaa_
@andreaaaodeya
@priyaandya_
@alicialbraham
@anindira_putri_manlika
@syanaaquella
@_albarradevano
@dewaaakeanno
@babanggasptr

(Markas TWD)

Klaten, 21 Februari 2022⏝ ꦿ ۫։ຼ Aliffah Echi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klaten, 21 Februari 2022
⏝ ꦿ ۫։ຼ Aliffah Echi

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang