10. Keributan

7.3K 546 14
                                    

❦ ════ •⊰ - ⊱• ════ ❦
Welcome

Kini Viona dan sahabatnya telah sampai di parkiran sekolah tentu membuat siswa-siswi menatap ke arah mereka apa lagi Viona, Lily dan Andrea yang berjalan ke arah Barra dan sahabatnya tentu ada Anindira di samping Barra.

"Ck! Gue kira udah gak bakal ganggu Barra sama sahabatnya."

"Ho'o gue kira mereka udah berubah."

"Caper."

"Paling di tolak lagi."

"Emang dasarnya udah cabe ya bakal tetap cabe."

Mereka tidak menghiraukan omongan siswa-siswi yang membuat telinga mereka panas mereka tetap melanjutkan menuju ke arah Barra dan sahabatnya.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Angga membuat mereka menoleh ke arahnya. "Bukan urusan lo!" jawab mereka bersamaan.

"Kenapa?" tanya Dewa yang tau bahwa mereka mengampirinya.

Mereka mengalihkan pandangan menatap Dewa tanpa aba-aba mereka langsung menerjang tubuh Dewa dan di peluk erat membuat mereka semua yang masih ada di parkiran terkejut dengan Dewa yang tidak memberontak saat di peluk.

"Kenapa hm?" tanya Dewa mengusap kepala mereka bergantian.

"Mereka bicarain kita," bisik mereka mengadu pada Dewa, membuat pemuda itu menatap siswa-siswi tajam. "Udah kan?" balas Dewa berbisik membuat mereka melepas pelukan dan mencium pipi Dewa lalu pergi meninggalkan mereka yang melongo menatap kepergian mereka.

"Kok lo gak berontak sih Wa?" tanya Vikri mewakili mereka.

"Kenapa? Lagian mereka baik kok," jawab Dewa membuat dahi mereka berkendut.

"Baik? Sejak kapan lo anggap adek gue sama sahabatnya baik?" tanya Albrian.

"Adek lo? Heh yang bener aja emang lo anggap kian adek lo?" tanya Dewa menatap Albrian sinis.

"Kian siapa?" tanya Anindira menatap Dewa.

"Viona," jawab Dewa menatap Anindira tidak suka.

Ya, Dewa memang tidak pernah menyukai Anindira sejak awal karena ia memiliki firasat yang buruk namun ia tidak menujukkan ketidak sukaannya secara terang-terangan karena ia masih menghargai Anindira sebagai kekasih sahabatnya.

"Gak usah natap Dira gitu bisa?!" ucap Barra yang menyadari tatapan Dewa.

"Why? Dari awal emang gue udah gak suka ya lo jadian sama dia! Tampangnya aja yang polos tapi sifatnya menjijikkan!" ujar Dewa mengungkapkan apa yang selama ini ia pendam.

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang