(Follow akun author dulu yuk:)
.
.
.
.
.
.
Apa jadinya jika seseorang bertransmigrasi ke tubuh seorang pembully?
Ini terjadi pada tiga pemimpin Mafia yang di segani mereka adalah Viona, Lily dan Andrea biasa mereka di sebut Livia. Gadis bar-bar, din...
Kini jet telah mendarat di Suvarnabhumi Airport yang letaknya di Bangkok, karena Lily yang bangun lebih dulu ia membangunkan yang lain. Setelah mereka kumpul Viona dan yang lainnya turun dari jet berjalan menuju mobil Alphard yang terparkir di dekat jet.
"Pak sastra sudah lama tidak bertemu apa kabar pak?" Tanya Viona saat mereka sudah berada di dalam mobil.
"Baik mbak anna." Jawab Pak Sastra sambil menyalakan mesin mobil.
Pak Sastra adalah orang kepercayaan Livia, Pak Sastra sendiri berasal dari Indonesia namun karena Viona memperkerjakan Pak Sastra di Bangkok, Pak Sastra dan keluarga tinggal di Bangkok selama 3 tahun ini.
"Langsung ke hotel aja ya pak." Ucap Lily yang di anggukki Pak Sastra.
Kenapa di hotel? Kenapa tidak ke mansion saja? Jawabannya adalah karena mereka liburan, tidak akan asik jika liburan tapi menginapnya di rumah sendiri jadi Viona memutuskan untuk menginap di hotel namun bukan hotel miliknya karena percuma punya uang tapi enggak di gunakan.
Sesampainya mereka di hotel, keadaan hotel tidar terlalu ramai bisa dihitung jari berapa orang yang lewat, mereka memasuki lobby hotel dengan anggun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yindī t̂xnrạb khuṇ li weīy khuṇ prīyā læa khuṇ x li seīy." Ucap manager hotel membuat Livia terkejut, tentu saja terkejut karena kedatangan mereka di sambut padahal mereka tidak mengumbar akan liburan dan akan menginap di hotel mereka. (Selamat datang nona livia, nona priya dan nona Alicia).
"K̄hxbkhuṇ s̄ảh̄rạb kār t̂xnrạb khuṇ xruṇ." Jawab Viona dengan ramah, ingat ia akan ramah kepada orang yang juga ramah kepada dia. (Terima kasih atas sambutannya tuan aroon).
"H̄ı̂ c̄hạn phā khuṇ pị thī̀ h̄̂xng k̄hxng khuṇ p̄hū̂h̄ỵing." Ucap Tuan Aroon menuntun mereka menuju kamar yang akan merek tempati. (Mari saya antar ke kamar anda nona-nona).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah melewati beberapa lorong-lorong hotel akhirnya merek telah sampai di kamar, kamar yang saling berhadap-hadapan.
"K̄hxbkhuṇ khuṇchāy thī̀ phā reā pị thī̀ h̄̂xng k̄hxng reā." Ucap Andrea saat mereka telah sampai di kamar. (Terima kasih tuan, karena sudah mau mengantarkan kami ke kamar).
