37. Angga

2.1K 196 17
                                    

Hari ini adalah hari terakhir mereka berada di pekemahan dan siang nanti mereka akan kembali kesekolah. Kini Viona tengah tiduran di bagasi bus yang terbuka lebar sambil meminkan ponselnya. Tak lama kemudian Lily dan Andrea datang dan duduk di pinggiran bagasi.

"Setelah gue cek, ternyata bener kalo dia sepupunya alicia." Ucap Viona dengan mata yang masih fokus pada ponselnya.

"Terus? Lo mau kasih tau alicia?" Tanya Lily. Viona menganggukan kepala sekali, lalu menatap Andrea yang sedari tadi hanya diam.

"Kenapa?" Tanya Viona kepada Andrea.

Andrea menatap Viona yang kini juga menatapnya. "Semalem, dia datang vi." Ucap Andrea membuat Viona dan Lily mengeryitkan dahinya.

"Dia? Siapa?" Tanya Lily.

"Pemilik tubuh ini." Jawab Andrea membuat Viona langsung terduduk dan menatap Andrea.

"Dia bilang apa?" Tanya Viona.

"Setelah pulang dari sini, kita akan mulai kepermainan yang sebenarnya." Kata Andrea.

"Lalu yang viona di usir dari mansion itu apa?" Tanya Lily.

Andrea menggelangkan kepala menatap kedepan. "Rere cuma takut kalo papa brata sama mama carla benci rere, rere udah terlanjur sayang sama mereka, baru kali ini rere bisa ngerasain punya keluarga." Ujar Andrea dengan mata yang sudah berkaca-kaca. "Rere belum siap kehilangan mereka."

Viona dan Lily mengusap punggung Andrea, jujur saja mereka juga ingin seperti anak-anak pada umumnya yang mempunyai orang tua lengkap.

Bruk

Suara benda jatuh dari belakang membuat mereka menoleh kebelakang. "Angga." Ucap ketiga gadis itu dengan lirih menatap Angga yang menatap mereka dengan wajah terkejutnya.

"J-jadi k-kalian bukan b-bukan-" Ucapan Angga terpotong saat Viona menutup mulut Angga dan menatap Angga tajam.

~☆~☆~☆~
Suasana bus sangat ramai karena tingkah anak SMA Gardapati yang berada di dalam bus C2 mengadakan konser dadakkan. Namun, tidak dengan Angga ia hanya duduk termenung ditempatnya, pikirannya tertuju dengan apa yang ketiga gadis itu katakan padanya.

Flashback

"J-jadi k-kalian bukan b-bukan-" Ucapan Angga terpotong saat Viona menutup mulut Angga dan menatap Angga tajam.

Ketiga gadis itu membawa Angga pergi menjauh dari area bus. "Apa yang lo denger?" Ucap Lily bertanya kepada Angga setelah dirasa cukup jauh dari area bus.

"Semua." Jawab Angga mengalihkan pandangabnya kearah lain. Karena tatapan ketiga gadis itu membuatnya merinding.

"Maksud kalian bicarain pemilik tubuh itu apa?" Tanya Angga memberanikan diri.

Ketiga gadis itu saling bertatapan lalu kembali menatap Angga tajam. "Transmigrasi jiwa." Kata Viona membuat Angga menatap dirinya.

"M-maksudnya, kalian bukan mak lampir?" Tanya Angga menyebut nama si pemilik tubuh dengan sebutan 'Mak Lampir'.

Ketiga gadis itu menganggukan kepala membuat Angga berjalan mundur secara perlahan.

Srekkk

"Lo mau mati?!" Sertak Andrea menarik tangan Angga, jika telat mungkin tubuh Angga akan terjun bebas.

Angga yang masih terkejut langsung menatap mereka dengan pandanan linglung.

"Sampai rahasia ini bocor, lo yang akan gue bunuh!" Ucap Lily penuh dengan ancaman yang di angguki kaku oleh Angga.

Flashback

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang