5 3 - Suggestion

241 35 31
                                    

ayah : bisa untuk anak SMA
ayah : tapi mungkin gajinya lebih sedikit daripada orang dewasa
ayah : temanmu mungkin bisa ambil shift malam bersama Ayah

Aku tersenyum senang melihat pesan dari Ayah. Tapi aku harus tetap tanya Rega dulu apakah dia mau.

rena : baik, terima kasih Ayah
rena : coba Ata tanyakan dahulu

Kadang aku sering berpikir, Ayah dan Ibu adalah orang tua angkatku. Tapi mengapa Ayah lebih terlihat baik daripada Ibu?

Lalu aku sadar bahwa mungkin karena aku adalah anak sahabat Ayah, jadi Ayah lebih menghargai keberadaanku. Mungkin itu juga alasan Ibu ingin menceraikan Ayah, karena Ayah lebih memilih "bukti persahabatan"-nya daripada istrinya sendiri.

Cukup tidak masuk akal, namun aku sudah tidak mau lagi menerka-nerka.

Aku menghela nafas lalu kembali mencoba fokus ke buku di hadapanku. Istirahat pertama sudah berlangsung sekitar lima menit yang lalu. Karena aku masih kenyang sarapan, aku tidak terlalu lapar sekarang.

"Aneh juga rasanya istirahat tapi gak ke kantin," gumamku yang termasuk spesies harus ke kantin saat istirahat. "Kalo mau ngehindar, kudu siapin bekal juga."

Ini hari Rabu. Masih ada agenda tiga hari aku menghindar, satu hari aku istirahat, lalu Senin ujian dimulai. Yang enak saat ujian akhir semester adalah jam pulang yang awal jadi aku tidak perlu repot-repot bertahan di sekolah.

Handphone-ku bergetar singkat.

vera : mau nitip apa?
vera : gw mau balik ke kls

"Kok cepet banget makannya?" Aku bertanya-tanya sendiri lalu mengetik balasan bahwa aku tidak ingin apa-apa.

Sekitar dua menit kemudian, Vera sudah duduk manis di sebelahku sambil memakan roti isinya.

"Lo gak makan di kantin?" tanyaku akhirnya. Vera mendengus.

"Gak ada siapa-siapa di kantin. Maksudnya, yang kawanan kita. Tora pun, gak ada. Entah pada ke mana," jawabnya membuatku ikut penasaran juga sampai memberanikan diri untuk mengirim pesan ke Rega.

rena : rega, kls ips ada apa?

Tak ada satu menit, langsung ada balasan.

rega : ngerjain soal tmbhn
rega : ini barusan pd selesai, knp?
rena : vera kangen tora ktnya wkwk
rega : wkwkw, kalo lo?

Aku mengernyit.

rena : ha?
rega : lo ga kangen gw? :/

Anak bodoh. Orang baru putus malah diginiin, hujatku dalam hati namun tak urung juga tersenyum karena terhibur.

rena : ga :>

"Katanya mereka abis ngerjain soal tambahan," ucapku sambil mematikan handphone. Vera manggut-manggut.

"Eh, lo tau dari mana?"

"Beb!"

Vera langsung menoleh lalu tersenyum lebar melihat kekasihnya di depan pintu. Dia langsung berdiri dan menghampirinya, meninggalkanku yang tersenyum masam sendiri.

Kenapa mereka bisa mesra sekali, sih?

"Gercep banget, ya?" sapaku kepada Rega yang masuk ke kelasku, menggantikan Vera yang keluar.

Rega terkekeh lalu duduk di tempat Vera.

"Lo gak makan?" tanyaku basa-basi.

"Gak laper."

WiFi [End]Where stories live. Discover now