37.

1.5K 36 2
                                    

Haiiiii.

Semoga sukaaaa.

Bintangnya jangn lupaaa🔥.

Happy Reading💗.

***

Setelah beberapa hari mendapat perawatan di rumah sakit, hari ini Rakha sudah diperbolehkan pulang. Mata tajamnya mengamati Via yang tengah mengemasi pakaiannya. Sangat cantik.

"Via?" panggil Rakha.

"Hm?" dehem Via tanpa menoleh.

Anjrot 'hm' nya berdamage ;batin Rakha menyentuh dada kirinya yang bergemuruh.

Cowok itu bangkit dari brankarnya, ia berjalan kearah Via lalu memeluk cewek itu dari belakang. Via terperanjat, ia menggigit bibir bawahnya, Via sangat gugup apalagi kini kepala Rakha berada di ceruk lehernya. Nafas Rakha membuat bulu kuduknya merinding!.

"Jangan pergi lagi" lirih Rakha.

Via tersenyum tipis "gak akan"

"Promise?" tanya Rakha sambil menjulurkan jari kelingkingnya di depan wajah Via.

"I promise" jawab Via lalu menautkan jari kelingkingnya pada kelingking Rakha tadi.

"Ekhem" dehem bunda Rakha.

Kedua remaja itu langsung menolehkan kepalanya. Via membulatkan matanya kaget lalu dengan segera melepas tangan Rakha di pinggangnya. Ya tuhan ia sangat malu sekarang.

"Pipi mu merah sayang" bisik Rakha dengan senyum jahilnya.

Via menatap Rakha tajam seolah tatapannya itu mengatakan nyebelin!.

"Sudah selesai?" tanya bunda Rakha dengan senyum lebarnya.

"S-sudah bunda" jawab Via gugup.

"Lihat bun, calon menantu mu malu malu kepergok pelukan" celetuk Rakha.

Reflek Via langsung mencubit pinggang cowok itu "Awh sakit yang" ringisnya sambil mengusap bekas cubitan Via tadi.

Bunda Rakha terkekeh pelan "sudah sudah, tidak apa nak, bunda memaklumi nya" ucap wanita itu mengelus puncak kepala Via.

"Yuk, teman mu sudah menunggu di luar" lanjut bunda.

Rakha mengernyitkan dahinya "mereka kesini lagi?" 

Bunda mengangguk "mau ngawal ketuanya biar selamat sampai tujuan" 

Rakha menggeleng pelan "yaudah bunda duluan aja" 

Bunda mendelik curiga pada anaknya "jangan lama lama!"

"Iya bunda" jawab Rakha. Bunda pun langsung meninggalkan keduanya di dalam ruangan.

"Yuk" ajak Via sambil mengambil tas Rakha yang berada di atas nakas dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan sang pemilik tas.

"Eits" ujar Rakha menarik tangan Via hingga kepala cewek itu menabrak dada bidangnya.

"Calon imam kok ditinggal" lanjut Rakha sambil mengeratkan pelukannya.

RAVIA(END)Where stories live. Discover now