18.

2.5K 57 7
                                    

Haiiiii.

Semoga sukaaa.

Bintangnya jangan lupa🔥.

Happy Reading💗.

***

"Gue masih penasaran, siapa yang ngirim orang-orang itu" celetuk Rakha seraya menghisap rokok yang berada di kedua jarinya.

"Padahal kita udah ngalahin mereka kemarin!" lanjut nya tak terima.

Devan menoleh sekilas lalu menyandarkan tubuhnya ke sofa "Beni lagi nyari tahu"

"Tapi felling gue nih ya. Yang ngirim mereka tuh Si Harun" tambah Devan.

"Ck! Pengecut!" gertak Rakha.

"Lacak keberadaan Harun. Gue mau langsung berhadapan sama dia!" ucap Rakha.

"Jangan gegabah Ka. Pasti dia udah nyusun rencana lain buat hancurin lo, apalagi kemarin Zydan ketangkep polisi" balas Devan yang membuat Rakha bungkam.

Saat pertempuran geng avro dan altro kemarin. Ada beberapa warga yang melaporkan ke pihak berwajib karena adanya tawuran di belakang SMA Garuda. Untung saja Rakha dan anggotanya sempat melarikan diri namun tidak dengan orang kepercayaan geng altro alias Zydan. Ia tertangkap disana dengan beberapa anggotanya dan dibawa ke kapolsek.

"Oke. Tapi tetep lacak keberadaan Harun. Gue gak mau kehilangan jejak dia lagi" perintah Rakha. Devan mengangguk paham.

Setelahnya hening. Rakha masih sibuk dengan isi kepalanya sesekali menghisap rokok dan mengepulkan asapnya ke udara. Berbeda dengan Devan yang asik memainkan handphonenya hingga tidak sadar jika pintu rooftop terbuka dan menampilakan seorang gadis berambut panjang tengah berjalan ke arah mereka.

"Ka" panggil Via yang membuat Rakha terlonjak kaget.

Ia berdeham singkat untuk menutupi rasa malunya. Berbeda dengan Vevan yang mati matian menahan tawa akibat melihat tingkah sahabatnya tadi.

"Apa?" ketus Rakha.

"Nih" Via memberikan kotak bekal ke Rakha.

Rakha mengernyit lalu menatap lawan bicaranya "Tumben" 

Via mengedikkan bahunya acuh. Rakha mendengus kesal menerima jawaban Via yang tak sesuai ekspektasi nya.

Gue kira lo peduli.

Karena urusannya disini sudah selesai Via beranjak untuk meninggalkan rooftop. Namun setelah 10 langkah Via berjalan ia memberhentikan langkah nya lalu menoleh kearah Rakha karena cowok itu memanggilnya tadi.

"Thanks" ucap Rakha saat tiba di hadapan Via.

"Untuk?" tanya Via heran.

"Lo ngobatin gue semalem"

"Dan ini" lanjut Rakha mengangkat kotak bekal tadi. Via mengangguk. Ia membalikkan tubuhnya ingin beranjak dari sana. Namun lagi dan lagi Rakha menahannya.

"Apa?" tanya Via seraya menoleh ke Rakha.

"Entar balik sekolah bareng gue" ucap nya yang membuat Via heran. Via membuka mulut hendak membalas ucapan Rakha namun akhirnya ia tutup rapat rapat karena ucapan yang Rakha lontarkan kembali.

RAVIA(END)Where stories live. Discover now