12.

2.9K 71 2
                                    

Haiiiiii.

Semoga sukakk.

Tombol bintangnya jangan lupa🔥.

Happy Reading💗.

***

Pagi ini Via mengawali harinya dengan sedikit berbeda dari hari sebelumnya. Yang biasanya ia bangun dari tidur nya lalu membersihkan diri kemudian sarapan dan langsung berangkat ke sekolah. Namun hari ini berbeda. Ia harus bangun lebih pagi untuk membersihkan markas sebelum Rakha datang.

"Ck! Udah telat" gerutu Via saat melihat jam di pergelangan tangannya.

Tanpa mau mengeluh lagi Via langsung bergegas menyelesaikan pekerjaan nya yang tersisa. Cukup lama ia membersihkan seluruh isi markas ini yang besar nya saja melebihi besar rumah Via.

"Capek?" tanya Seseorang di hadapan Via.

Via yang kebetulan sedang mengepel lantai pun langsung mendongkkan kepalanya. Menatap seorang lelaki berdiri tegap yang ada di depannya. Lengkap dengan seragam putih abu abu ia berjongkok di hadapan Via. Dia Rizky Airlangga.

Via memandang datar Rizky lalu melanjutkan acara mengepel lantainya yang tertunda. Mengabaikan pertanyaan Rizky barusan.

Rizky memandangi wajah Via yang sudah dipenuhi oleh keringat. Ingin rasanya ia menghapus peluh itu. Namun ia sadar, ia tak ingin membuat Via risih karena perlakuannya. Dengan keadaan saling diam cowok itu mulai mengambil timba yang berisi air pel an lalu mendekatkan nya kearah Via.

"Gue bantu" ujar Rizky.

"Gak perlu" jawab Via datar.

Rizky tak kehabisan akal. Ia memegang tangan Via yang membuat gadis itu menatap pergelangan tangannya.

"Lepas" ujar Via.

"Biar gue bantu" tawar Rizky.

"Gak perlu" Via mengulang ucapannya.

"Lo udah capek Via!" tekan Rizky.

Via terkekeh pelan "dari dulu kalau lo tahu!" ujarnya lalu menghempaskan tangan Rizky dan berjalan kearah dapur.

Rizky menghela nafas pelan lalu menyusul Via kedapur "masak?" tanya Rizky.

"Ya" balas Via singkat.

"Masak apa?" tanya Rizky seraya duduk di meja makan.

"Nasgor. Gak ada bahan" balas Via cuek.

Mata Rizky berbinar. Via tau saja jika ia suka nasi goreng "sini makan bareng" ujar Rizky lalu menarik tangan Via hingga gadis itu duduk di sebelahnya.

Rizky menatap lapar nasi goreng yang Via masak di atas meja. Langsung saja ia mengambil piring dan menyendokkan nasi goreng tadi ke dalam piringnya.

"Aaaa" ucap Rizky sambil menyodorkan sesendok nasi goreng ke arah mulut Via.

Awalnya Via menolak namun Rizky terus memaksanya. Via pasrah. Ia langsung membuka mulut nya dan menerima suapan pertama yang di sodorkan oleh Rizky.

"Tumben kesini!" celetuk Rakha yang baru saja datang dengan gaya cool nya dan itu membuat Via ingin muntah seketika.

"You know bro" jawab Rizky lalu menyuapi Via lagi.

"Lo doang? Anak anak mana?" tanya Rakha saat melihat sekeliling markas masih sepi.

Rizky mengedikkan bahu nya tidak tahu.

"Pasti ke warbeh nih" tebak Rakha seraya mengeluarkan handphone untuk menanyakan keberadaan anggotanya.

RAVIA(END)Where stories live. Discover now