5.

3.4K 76 4
                                    

Haiiiii.

Semoga suka.

Tombol bintangnya jangan lupa🔥.

Happy Reading💗.

***

Saat ini teriakan histeris para kaum hawa menggema di koridor kelas X. Banyak dari mereka yang melemparkan pujian terhadap keempat lelaki yang berjalan santai dengan seragam sekolah yang dikeluarkan, rambut acak acakan serta kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana membuat keempatnya terlihat lebih tampan.

"Hai cantik!" sapa Yudha kepada salah satu siswa yang sedang berdiri di depan kelas. buaya darat beraksiii.

"H-hai j-juga" jawab siswi itu tersenyum malu malu.

"Nama kamu teh siapa?" tanya Yudha dengan menaikkan satu alisnya dan tersenyum menggoda. 

"N-naira kak" sahut Naira dengan pipi yang bersemu merah.

"Kek pernah lihat" jawab Yudha sambil berfikir.

Naira mengernyit "Dimana kak?"

"Dimasa depan nanti!" jawab Yudha dengan mengedipkan sebelah mata lalu berjalan menyusul sahabatnya, meninggalkan Naira yang tengah memegangi dadanya. Organ dalam yang bernama jantung itu berdetak dengan kencang!. Mau ae lu dek digoda😭 .

"Teruskan sampai mampus anak orang gara gara baper!" seru Devan dengan tawanya.

"Biarin. Entar dia juga yang nanggung" jawab Rakha terkekeh pelan.

"Senang senang lah terlebih dahulu sebelum mendapatkan pahitnya!" celetuk Yudha seraya merapikan kerah seragamnya.

"Gila" gumam Rizky.

"Eh eh Kaaa tu ada si Via tuh!" celetuk Devan sambil menunjuk kearah Via yang sedang berjalan berlawanan arah dengan mereka.

Rakha pun mengikuti arah tangan Devan dan langsung tersenyum miring membuat kedua sahabatnya bergidik ngeri, kecuali Rizky tentunya. Ia sudah biasa melihat Rakha seperti itu. Langsung saja Rakha berjalan menghampiri Via diikuti ketiga sahabatnya dibelakang.

Via menghentikan langkahnya kala melihat sepatu seseorang berada tepat di depan sepatunya. Ia mendongak menatap siapa pelaku nya setelah melihatnya seketika raut wajahnya pun berubah dingin dan datar.

"Hallo Ice Queen!" sapa Rakha dengan nada mengejek.

Via tak menjawab. Ia langsung menggeser tubuhnya dan berlalu pergi dari hadapan keempat lelaki itu. Namun bukan Rakha namanya jika tidak bisa menahan seseorang yang sudah berurusan dengannya.

Dengan cepat Rakha menahan lengan Via lalu menariknya hingga kepala gadis itu menabrak dada bidang miliknya. Via hanya diam membeku tak memberontak. Ia masih terkejut dengan kejadian tiba tiba ini. Harum maskulin cowok itu langsung menyeruak di dalam indra penciuman Via. Sangat menenangkan.

"Tunggu kejutan gue pas pulang sekolah nanti!" bisik Rakha tepat di sebelah telinga Via. Via hanya diam lalu menjauhkan tubuhnya dari tubuh Rakha .

Rakha pun tersenyum lebar lalu mengelus rambut Via pelan dan pergi dari hadapan gadis itu yang menatapnya dengan tajam. Setelah beberapa saat terdiam disana Via memutuskan untuk pergi karena koridor yang ia lewati sudah ricuh akibat ulah Rakha tadi.

RAVIA(END)Where stories live. Discover now