46.

1.3K 33 3
                                    

Haiiiii.

Semoga sukaaaa.

Bintangnya jangan lupa yaw🥺.

Happy Reading💗.

***

Geng Avro NiCH BOsh SeNggHOl doNK

Pak ketu

Ke mrks skrng! 5 mnit g nympe gue penggl klian smua!.

Semua anggota geng Avro yang berada di kantin serentak langsung berdiri dari tempat duduknya. Mereka lari kocar kacir keluar kantin sampai siswa lain yang melihat itu menjadi heran.

"Jaket gue jangan lo dudukin dodol!"

"Kunci gue mana kampret!"

"Tas bangsat! Ngapain lo nyangkut di bangku hah?!"

"Cepetan dong ah! Entar di penggal!"

"You know di penggal? Palanya di pedot!"

"Gue tahu anying!"

"Tahu bulat di goreng dadakan~"

"Malah nyanyi. Ya Allah sambat hamba sambat"

Begitulah celotehan mereka setelah berada di dalam kelas. Yudha saja sudah bingung melihat mereka seperti itu, jadinya ia hanya diam saja tanpa bergerak. Devan yang tak sengaja melihatnya pun menjadi gregetan. Ia menghampiri Yudha kemudian memukul belakang kepalanya.

"Lo bego apa gimana?!" amuk Devan.

"Gue bingung anjir. Lihat mereka aja gue udah capek masa" ucap Yudha yang masih mengelus belakang kepalanya.

"Cepet cepet! Taruhannya pala ni Yud. Gak usah aneh aneh lo!" ucap Devan mendorong Yudha agar segera mengambil tasnya.

"Kepala lo sehat sehat ye. Jangan lepas lo, entar gue nyariin, lagi males soalnya nyari lo" monolog Yudha kemudian berlari mengambil tasnya.

Devan menatap sahabatnya tak percaya "sinting!"

***

Disaat semua anggota tengah kalang kabut di sekolah, Rizky malah sudah memarkiran motornya di halaman markas. Memang cowok itu yang tidak pernah ribet diantara mereka. Kaki panjangnya melangkah memasuki ruang tengah markas dengan jaket kulit yang ia sampirkan di bahu kanannya.

Rizky berdecak kesal kala kakinya tak sengaja menginjak pecahan botol kaca, untung hanya mengenai bawah sepatunya dan tidak tembus sampai kedalam.

"Ni markas kenapa?!" tanya Rizky berusaha sabar.

"Lo buta sampe gak lihat?!" sahut Rakha.

Rizky menghela nafas pelan. Ia berjalan kearah sofa lalu duduk disamping Rakha.

"Why?"

"Via hilang. Diculik" ucap Rakha to the point.

Rizky menoleh kaget. Tangannya langsung terkepal kuat. Sungguh rasa khawatir langsung menyeruak dalam dirinya. Sejujurnya ia juga masih belum bisa melupakan Via sepenuhnya, masih ada tempat khusus untuk gadis itu dihati Rizky. Brengsek? Yah ia mengakui ucapan Yudha kemarin.

RAVIA(END)Where stories live. Discover now