17.

2.4K 55 3
                                    

Haiiii.

Semoga sukaa.

Bintangnya jangan lupa🔥.

Happy Reading💗.

***

Sore hari telah berlalu dan gelap malam mulai menyelimuti langit kota Jakarta. Setelah berada di rumah sakit tadi kini Via telah tiba di halaman markas geng avro. Ia membuka pintu belakang mobil lalu turun dengan sebelah tangan menenteng ranselnya. Disusul oleh Rakha yang mengikuti Via dari belakang, Ia yang melihat Via kesusahan membawa ranselnya hanya mengedikkan bahunya acuh lalu berjalan melewati Via begitu saja.

Dasar!.

Tak lama kemudian tiga motor sport berwarna hitam datang dan langsung memberhentikan motornya di dekat mobil Rakha. Masing masing boncengan mereka  turun dari atas motor dan memberikan helm tadi kepada sang pengemudi yang membuat nya mendengus kesal. Siapa lagi mereka jika bukan sahabat Via dan sahabat Rakha. Via yang melihat kedatangan mereka pun terkejut. kok kesini? tanya Via dalam hati.

"Holaa Viaa!" pekik Nanda seraya melambaikan tangannya ke arah Via.

"Yes! Nginep nginep nginep!" sorak Ryani menggoyangkan tubuhnya senang.

"Kapan lagi kan bermalam di markas geng avro!" seru Arum.

"Tunggu" ucap Via yang membuat mereka bertiga terdiam lalu menatap Via heran.

"Kenapa? Aneh? Ya kita emang gini kali" balas Nanda.

"Gak. Kalian tadi pulang kan?" tanya Via.

"Haa teruss" jawab Ryani.

"Kok kesini?"

Mereka bertiga diam lalu saling menatap sebentar dan menampilkan senyum lebar nya kepada Via yang membuat Via bergidik ngeri melihatnya.

"Jadi gini, iya sih tadi mau pulang. Tapi setelah kita pikir pikir lagi keknya gak usah!. Mending nginep kan. kalau lo tanya soal alasan. Gue udah bilang ke nyokap mau nemenin lo karena lo lagi sakit!" jelas Ryani yang diangguki oleh kedua sahabatnya.

Via menatap datar ketiga sahabatnya "nama gue dijual"

"Yaudah yuk masuk. Badan gue udah pegel pegel semua!" ujar Nanda menghiraukan ucapan Via lalu  merenggangkan otot ototnya dan berjalan memasuki markas diikuti oleh kedua sahabatnya di belakang.

"Nanda lucu ya!. Cantik, blak blakan, gak sombong, kek nya gue suka dia!" celetuk Yudha seraya memperhatikan tubuh mungil Nanda.

Devan menolekan kepalanya kearah yudha. Cowok itu terkekeh pelan "mau lo jadiin korban keberapa Yud?" 

"Kasian anak orang masuk list korban playboy" lanjut Devan. Yudha mendengus kesal. Salah apa jika ia mencari seorang gadis lagi?.

"Tapi kalau dari penerawangan gue nih ya Yud. Nanda tuh gak demen sama lo" timpal Devan.

"Cenayang lo" celetuk Rizky geleng geleng kepala.

Devan mendelik "siapa tahu kan!"

"Ck! Halah gak percaya gue!" balas Yudha. Impossible sekali jika Nanda tak akan menyukainya.

RAVIA(END)Where stories live. Discover now