20.

2.4K 54 4
                                    

Haiiii.

Semoga sukaa.

Bintangnya jangan lupa🔥.

Happy Reading💗.

***

Entah kemana tujuan Via sekarang. Ia bingung, fikiran dan hatinya tak sejalan. Ia menghapus air mata yang mengalir di pipinya dengan kasar lalu duduk di gazebo yang ada di pinggir jalan. Dengan berat hati Via pergi dari markas geng avro. Bukannya melanggar aturan namun ia tak ingin jika perasaan Rakha jauh lebih besar dari sebelumnya. Via tidak mau mengulang kesalahan yang sama.

"Gue harus apa?" lirih Via dengan kedua tangan menutup wajahnya yang kini telah berderaikan air mata.

Flashback on.

Sesampainya di markas Via bergegas masuk kedalam rumah bertingkat itu. Ia membuka pintu dengan tidak elegan yang membuat beberapa anggota geng avro menatapnya aneh sekaligus bingung dengan keadaan Via yang sangat berantakan.

"Kok sendiri? Mana Rakha?" tanya Devan yang muncul dari dapur dengan berbagai snack di tangannya.

"Jahat bener si bos suruh princess jalan kaki, pegel atuh ntar kaki na" imbuh Yudha.

Via tak menggubris pertanyaan mereka. Ia berlalu pergi begitu saja menaiki tangga menuju kamar untuk mengambil semua barangnya dan pergi dari tempat ini. Kedua manusia tadi pun di buat heran dengan sikap Via, tidak seperti biasanya ia seperti ini.

"Kagak di sekolah kagak di mari julukan ratu es masih melekat dengan apik" celetuk Yudha lalu berjalan keruang tengah.

"Emang dari sono udah begitu Yud. Kagak bisa di ganggu gugat" balas Devan menyusul Yudha di belakang.

Setelah selesai dengan barangnya, Via keluar dari kamar lalu menuruni satu persatu anak tangga dengan koper sedang yang ia bawa di belakangnya. Via harus cepat!. Ia tak mau jika disaat pergi maka disaat itu juga Rakha datang.

"Kemana Lo?" Via menegang. Ia berhenti melangkah lalu menoleh ke belakang. Disana ada Rizky yang tengah menatap nya bingung.

"Koper?" imbuh nya lagi yang kini sudah berada di dekat Via.

"Gue mau pergi" balas Via.

Rizky menaikkan salah satu alisnya "Bukannya ga-"

"Persetan Ky! Gue mau pergi!" potong Via cepat lalu berjalan ke arah pintu depan namun ia berbalik lagi kala mendengar suara deru motor yang ia yakini itu adalah Rakha

"Gue mohon, jangan kasih tau Rakha" ucap Via dengan tatapan memohonnya pada Rizky.

Rizky menghembuskan nafas nya pelan lalu mengangguk "jangan lupa kabarin gue kalau ada apa apa" 

Via mengangguk. Ia berterima kasih pada Rizky lalu pergi dari hadapan cowok itu. Ia memilih untuk melewati pintu belakang agar tak terlihat oleh Rakha. Setelah keluar dari rumah itu Via tak sepenuhnya beranjak. Ia masih ingin tahu apa yang Rakha ucapan saat tidak ada dirinya disana.

"Via!" teriak Rakha memasuki markas.

"Viaaa!"

RAVIA(END)Where stories live. Discover now