74 - If It's Not You, It's Not Anyone

110K 7.7K 1.6K
                                    

Hai:))

Absen dulu yuk pake emot fav kalian_

Oh iya, ramein setiap paragrafnya ya. Kenapa kalian susah banget di ajak kerjasama? Asli sih jujur aku mengsedih.

🐻 tunjukin:

Siap?

Siap?

Mari kita mulai.

If It's Not You, It's Not Anyone

Ini part panjang banget, tanganku cape ngetik. Mas crush tolong genggam tangan yang mengcape ini.

***

Utara, Fadli, dan juga Tanzil berdiri mengelilingi brankar Aster. Sudah masuk hari ketiga sejak peristiwa Zhiva, cowok itu masih belum sadarkan diri.

"Bang, nanti kalo Aster sadar, lo aja yang ngomong ya bang..." bujuk Utara dengan wajah memelas, sedangkan yang diajak bicara hanya diam tak bersuara. "Lo." singkatnya.

"Bang tapi nan---"

"Gue yang akan ngomong." Fadli memotong ucapan Utara cepat, malas saja gitu lihat dia merengek pada Tanzil.

Utara tersenyum lebar, menampakkan deretan gigi putihnya. "Nah, ini baru temen." ujarnya seraya menepuk bahu Fadli.

Tak berselang lama, jari Aster perlahan bergerak. Matanya pun perlahan terbuka. Ia mengerjap beberapa kali, dan saat itu pula air matanya menetes dari pelupuk matanya.

"Zhiva mana?" tanyanya dengan suara lemah, bahkan teman-temannya hampir tak mendengarnya.

Fadli berdehem sebentar, menatap Tanzil dan Utara. "Akhirnya lo sadar juga Ter." ujarnya seraya tersenyum.

"Lo lama juga ya tidurnya." timpal Utara.

"Zhiva mana?" ulang Aster tanpa berniat merespon ucapan mereka.

Sontak Utara terdiam, ia sendiri bingung harus menjelaskan apa pada Aster. Ia menyenggol Fadli, mengode cowok itu untuk menjawab pertanyaan Aster.

Fadli mendesah pelan. "Zhiva udah pergi Ter...."

Deg!

Dada Aster bergemuruh, ia harap kejadian kemarin itu hanyalah sebuah mimpi buruk. Dan sekarang ia terbangun dengan Zhiva berada disampingnya.

"Ter, gue harap lo bisa terima ini."

"Terima apa?"

"Lo udah nggak sadar tiga hari."

3 hari? Jadi dia kembali tak sadarkan diri dan itu berlangsung selama 3 hari? Kejadian apalagi yang ia lewatkan.

"Zhiva mana?"

Pertanyaan itu lagi yang keluar dari mulut Aster. Ya karna ia belum mendapatkan jawaban sesuai apa yang ia inginkan, Zhiva pergi? Ya coba katakan kemana perempuan itu pergi.

"Zhiva udah nggak ada Ter, lo harus terima kenyataan ini."

PRANG!

Nampan berisikan makanan untuknya terlempar . Aster bangkit dengan nafas yang memburu, ia melempar nampan itu hingga terjatuh ke lantai.

ASTERLIO [SELESAI]Where stories live. Discover now