21 - Pemakaman Fira

81.1K 8.9K 156
                                    

Ayo vote dan coment sebanyak-banyaknya!

Happy reading ❤
Happy birthday kim kai, hehe ❤

***

Hari ini hari dimana Fira akan diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya, Aster tengah meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia harus bisa tenang. Karna jika dia tidak tenang, bagaimana dia bisa menenangkan gadisnya?

Ya sekarang dirinya sedang berada tepat didepan pintu apartemen Zhiva, ada rasa bimbang saat ia hendak membukannya.

"Akhirnya dateng juga. " dengan antusiasnya Zhiva keluar sebelum Aster masuk ke dalam apartemen itu.

Dia langsung memeluk cowok itu dan mengecup singkat pipinya, entah apa yang membuat Zhiva seberani itu.

"Kok nggak pake seragam? " tanya Zhiva heran.

Aster memang tidak memakai seragam, melainkan memakai jeans panjang hitam yang dipadukan dengan kemeja hitam.

Tanpa menjawab pertanyaan gadisnya terlebih dulu, Aster menarik pelan Zhiva untuk masuk kembali ke dalam apartemen dan menutup pintunya.

"Ganti baju sana. " titah Aster.

"Nggak sekolah? "

"Nggak, sana ganti. Pakai baju item biar samaan kayak aku. "

Meski bingung tapi Zhiva tetap menuruti perkataan Aster, setelah ia pastikan Zhiva masuk ke kamar dan pintunya ditutup. Aster menghembuskan nafasnya panjang, rasanya dia sungguh tidak siap.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya Zhiva keluar dengan pakaian sesuai yang diinginkan oleh Aster. Mereka berjalan keluar dari apartemen.

"Kita mau kemana? " tanya Zhiva penasaran.

"Ke mamah kamu. "

"Beneran? Kok gak pulang sekolah aja? "

"Sekarang Zhiva. "

Zhiva tersenyum senang mendengar jawaban Aster, —ahh sungguh di sudah tidak sabar bertemu dengan Fira.

Berbeda dengan Aster yang justru terlihat murung, dia benar-benar khawatir Zhiva tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Dia takut gadis itu akan merasa benar-benar hancur.

Dengan semangat Zhiva menaiki mobil milik Aster, disusul dengan Aster yang juga memasukinya. Dia mulai menjalankan mobil itu dengan kecepatan sedang.

"Tumben pake mobil? "

"Pengen aja, panas. "

"Lagi ada masalah? Atau marah karna semalam aku ngambek sama kamu? " tanya Zhiva hati-hati.

Sedaritadi dia merasa Aster sedang menyembunyikan sesuatu darinya, sikap cowok itu tidak seperti biasanya. Raut wajahnya pun tak bersahabat, benar-benar membuat Zhiva penasaran.

"Nggak Va. " elak Aster masih berusaha terlihat baik-baik saja.

"Boong, kamu kenapa? "

"Kalo misalkan marah, ya gapapa bil—"

"ENGGAK, KALO GUE BILANG ENGGAK YA ENGGAK! "

Cit

Zhiva terlonjak kaget saat tiba-tiba volume suara Aster naik satu oktaf, sepertinya cowok itu benar-benar tidak dalam keadaan baik. Dan yang harus Zhiva lakukan adalah diam dulu, daripada cowok itu akan semakin jengkel. Mobil Aster sampai berhenti, Aster mengeremnya mendadak.

"Maaf. " cicit Zhiva menundukkan kepalanya.

Aster yang tersadar jika dirinya telah membuat Zhiva takut, mengacak rambutnya frustasi.

ASTERLIO [SELESAI]Where stories live. Discover now