73 - All I Want

71.6K 7.1K 2.8K
                                    

Siap?

Bisa nggak aku minta untuk ramein setiap paragrafnya?

Btw, ada gak sih pembaca Asterlio yang cowok? Serius nanya.

Siapkan mental kalian.

Eitssss emot 🐻 jangan lupa^^

🎵 All I Want - Kodaline🎵

🎵 All I Want - Kodaline🎵

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

***

Hari ini keadaan Aster sudah lebih membaik dari sebelumnya, wajahnya sudah lebih fresh tak lagi pucat. Hanya saja cowok itu masih belum diperolehkan untuk pulang, karna memang tubuhnya belum stabil.

Sama halnya dengan sang gadis, Zhiva juga berangsur pulih. Wajahnya memang masih pucat, tapi setidaknya gadis itu jauh lebih baik dari sebelumnya.

Daritadi Aster tidak memalingkan wajahnya dari Zhiva, selalu menoleh menghadap sang pacar.

"Kenapa liatin aku terus sih?" tanya Zhiva merasa risih sekaligus malu. "Gapapa, pengen aja." jawab Aster tenang.

Perlahan Aster turun dari brankar, seraya membawa infusnya ia berjalan mendekat ke arah brankar Zhiva. "Aku numpang tidur disini boleh?"

Kepala Zhiva menggeleng lucu. "Nggak mau, sempit. Kalo kamu mau yaudah duduk aja disamping pake kursi, bisa?" jawabnya.

"Oke." menarik kursi untuk ia duduki. Cowok itu mengerlingkan matanya menggoda Zhiva. "Kenapa matanya? Sakit?"

"Enggak, kelilipan kayaknya. Tiupin dong."

Tubuh Zhiva menegang kala wajah Aster yang berjarak hanya kisaran lima centi dari wajahnya. "Ak---"

"PERMISI SUAMI ISTRI, TETANGGA MAU NUMPANG MANDI NIH HAHAHAHA."

Aster menutup matanya meredam emosi, ia sontak menjauhkan tubuhnya secara spontan. "Babi ganggu!" umpatnya.

Beberapa anak Devil's Atara satu persatu masuk ke dalam memenuhi ruangan, dengan Fadli, Utara, Ciko, dan juga Tanzil tentunya di barisan paling depan. Menenteng bingkisan berisi buah, dengan tidak tau malunya Fadli langsung duduk di atas brankar Aster yang kosong.

"Maaf ya ganggu, kita kangen sama lo berdua soalnya." celetuk Fadli dengan cengiran kudanya. "Setan!" damprat Aster masih dongkol.

Zhiva mencubit Aster pelan, tolong dong jangan keliatan kayak orang lagi PMS dikit-dikit emosi. "Gimana keadaan lo Va? Udah mendingan 'kan? Gue kangen sama lo." Fadli merengek bak anak kecil, wajahnya cemberut seolah ia benar-benar kesal.

ASTERLIO [SELESAI]Kde žijí příběhy. Začni objevovat