ASTERLIO [SELESAI]

48 - Kejujuran Laksa

Apa kabar? Baik?

Tunjukin emot beruang kalian 🐻

Aster on mulmed.

***

1 minggu kemudian...

"Eh gimana? Zhiva udah hubungin lo?" tanya Utara seraya memasukan satu sendok bakso ke mulutnya. "Udah." jawab Aster tenang.

Uhuk uhuk

Dahi Aster mengernyit bingung saat tiba-tiba Fadli terbatuk, dan dengan sengaja diq justru menjauhkan gelas berisi es jeruk yang hendak ditenggak oleh Fadli.

"Anjing, gue perlu minum kampret!" ucap Fadli sarkas memegang tenggorokannya.

Utara yang melihat itu malah tertawa puas,  pengen aja gitu liat Fadli kesakitan. "Gue minum punya lo." putus Fadli tanpa permisi meneguk habis minuman Aster.

Pletak!

"Minuman halal gue jadi tercemar karna diminum sama lo!" Aster menjitak kepala Fadli keras, membuat cowok itu mengerutu kesal.

Mana ada minuman halal jadi tercemar cuma karna Fadli!

Fadli menjulurkan lidahnya, "Salah sendiri!" ledeknya. "Mirip anjing banget lo Fad." kini giliran Utara yang mengejek, kicep dah tuh si Fadli.

"KENAPA SIH GUE PUNYA TEMEN KUNYUK!" umpat Fadli keras mengundang tatapan bingung seisi kantin.

Fadli mengedarkan pandangannya, satu persatu orang ia tatap dengan seksama. Dia salah ngomong ya? Perasaan dia ngomong b aja deh. "Apa liat-liat? Lo semua kunyuk?" tanyanya dengan tampang tak berdosa.

"Ter, si kunyuk banyak tingkah." adu Utara pada Aster.

"Obatnya abis." jawab Aster seraya tangannya memasukan pisang goreng pada mulut Fadli.

Jangan tanya bagaimana keadaan Fadli, tentu saja mulutnya penuh. Wajahnya terlihat sekali kesal, ya siapa coba yang digituin nggak kesal.

Ini di kantin woi, tolong jaga image Fadli napa sih!

"Aster!"

"Apa?"  tanya Aster pada Moreo yang sedang berjalan menghampiri dirinya.

"Laksa, udah ketemu." ucapnya serius, "Dimana?" tanya Aster seraya berdiri merapihkan seragamnya.