70 - Selamanya

59.4K 6.5K 3.5K
                                    

Sebentar lagi Asterlio tembus 1M, ayo ajak temen-temen kalian baca juga 😍

Jangan lupa vote, coment, and share gengs!

Tunjukin emot 🐻:

Absen jam berapa kalian baca:

***

Sesuai permintaan Zhiva, hari ini ia dan Aster kembali pergi berdua. Tanpa didampingi siapapun, hanya mereka berdua saja. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, jika biasanya Zhiva dan Aster pergi ke tempat dimana mereka bisa tenang. Namun kali ini, Zhiva justru memilih meminta diantar ke jajanan kaki lima.

Aster tidak mempermasalahkan itu, yang ia permasalahkan adalah Zhiva yang makan semua makanan tanpa memerdulikan keadaan tubuhnya yang sedang tidak baik-baik saja.

"Va... Udah, kamu udah banyak banget makan itu." entah sudah keberapa kali Aster memperingati gadis itu, namun sama sekali tidak di dengar.

Zhiva masih asik memakan cilok miliknya, entah ini sudah bungkus ke berapa. Bahkan sebelumnya gadis itu juga sudah memakan mie ayam. "Ini terakhir deh, Ter ini pertama kalinya aku makan kayak gini." tawar Zhiva, ya memang karna sudah sejak beberapa bulan lalu ia menjaga pola makannya.

"Kamu mau?"

Aster segera merampas itu, menghabiskannya. "Dah habis!" ketusnya, bermaksud supaya Zhiva berhenti.

Tatapan sinis Zhiva layangkan. "Sebel!"

Sudut bibir Aster tertarik secuil. Perasaan tadi perempuan itu yang menawarinya, tapi kenapa perempuan itu yang kesal? Aneh.

"Gak perlu kesel gitu, mau apalagi?"

"Aku mau kamu."

"Udah dapet."

Tangan Zhiva menjalar melingkar pada lengan Aster. "Pengen boba." ucapnya dengan nada manja. "Yang jual boba lagi pulang kampung." jawab Aster ngawur.

"Kenapa hari ini kamu nyebelin banget?"

Aster menatap. "Dan kenapa hari ini kamu manja banget?" balasnya tak mau kalah.

"Salah emangnya manja sama pacar sendiri?" sungut Zhiva merasa tak senang dengan ucapan yang Aster lontarkan.

"Aku  malah jadi makin cinta." dengan tidak tau malunya Aster langsung mendekap tubuh sang pacar.

Mereka sama-sama tertawa, aneh memang.  Hari ini sikap Zhiva benar-benar aneh, lebih manja dan sangat emosional. Semua permintaannya harus dituruti tanpa terkecuali, jika tidak maka ia akan merengek seperti anak kecil.

"Mau kemana lagi hm?"

"Aku pengen ngajak kamu ke suatu tempat. Ayo sekarang."

Tak mau gadisnya semakin kesal, Aster hanya menurut saja. Cowok itu memakai helm full face miliknya, tak lupa ia juga memakaikan Zhiva helm.

Zhiva melingkarkan tangannya pada pinggang Aster saat motor itu mulai melaju,  dagunya ia tumpukkan pada bahu sang pacar. Sesekali telapak tangan Aster menjalar ke belakang, mengelus dengkul Zhiva lembut.

ASTERLIO [SELESAI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin