43 - Ancaman Sekolah dan Strategi

47.9K 5.1K 417
                                    

Jadi kemarin ada yang nagih part Zhiva, tenang aja nanti ada kok. 

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Kini Aster berada di dalam  ruang kepala sekolah, tadi saat ia hendak pergi ke markas ada seorang guru yang menghadangnya. Menyuruhnya untuk menemui kepala sekolah di ruangannya.

"Aster." ujar kepala sekolah itu, dia berdiri dengan tangan dimasukan ke dalam saku.

"Ada apa Pak?"

Kepala sekolah itu memijit pelipisnya "Kenapa ini terjadi lagi? Bukankah sudah saya tekankan, jika jangan bawa masalah gengmu ke dalam sekolah."

Bukankah sejatinya ini bukan kesalahan Aster? Mengapa seolah-olah dirinyalah penyebab semua ini. "Maaf." satu kata yang keluar dari mulut Aster.

Seolah tidak menerima permintaan maaf Aster, kepala sekolah itu berdecih. Dia menatap remeh ke arah Aster yang tengah menatapnya dengan tenang.

"Maaf? Ingat ini Aster, jika terjadi lagi kejadian seperti ini maka jangan salahkan saya jika saya menskors kamu!" ancamnya dengan menuding tepat didepan cowok itu.

Aster tak ambil pusing, dia kemudian bangkit dari duduknya. "Oke, saya permisi pak." pamitnya.

Kepala sekolah itu dibuat melongo, respon Aster seperti tidak takut sama sekali. Berbanding terbalik dengan apa yang dipikirkan oleh sang kepala sekolah itu, dia berpikir jika ini akan membuat Aster takut dan lebih hati-hati lagi.

Aster keluar dari ruangan itu, dia melenggang pergi menuju markas Devil's. Saat dirinya berpapasan dengan salah seorang siswa tatapannya berubah sinis, matanya seakan berbicara bahwa Aster tidak suka padanya!

"Aster, tadi diapain lo?" tanya Utara datang menepuk pundak Aster.

"Dikasih makan."

Dikasih makan? Enak banget. Batin Utara.

Sampainya di markas Aster langsung merebahkan tubuhnya duduk di atas sofa, dia juga menyingkirkan Fadli dan Ciko yang sedaritadi sudah berada di sofa itu.

"Kevin, gimana?" tanya Aster mulai membuka pembicaraan.

Kevin mendekat, dia berdiri didepan sebuah meja yang biasa digunakan Aster untuk menuangkan gambaran strategi yang akan dilakukan oleh Devil's Atara.

Dia membuka sebuah ipad, yang menunjukan suatu lokasi. Tertera peta didalamnya, dan beberapa simbol merah yang berarti penjagaan.

ASTERLIO [SELESAI]Where stories live. Discover now