Going Dumb ; Minsung (end)

[1] Anak Tante Ganteng

"Yuhuuu~ tanteeee!! Jidan mau beliiiii!!"

Jisung mengernyit bingung ketika melihat seorang yang menghampiri bukanlah tante pemilik warung langganannya, bahkan pemuda itu terlihat sangat asing bagi si manis.

"Eh? Tante nya kemana? Kakak siapanya tante? Anaknya ya? Ih, Jidan kok baru lihat?"

"Hm, mau beli apa?"

Pemuda berpipi tembam itu merengut kesal. "Sombong banget, padahal Jidan nanya. Ji mau beli terasi kak, tau terasi kan?"

Si tampan yang kedapatan tugas melayani Jisung mengangguk sekilas. Netranya memperhatikan sekitar; mencari dimana letak terasi pesanan pelanggannya berada.

Setelah menemukannya, lengan berurat milik si tampan meraih bungkusan terasi itu dengan tatapan bingung.

"Harganya berapa ya?"

Jisung mengerjap ketika pemuda tampan itu memaku tatap kearahnya. Alisnya terangkat, seolah bertanya 'ada apa' pada pemuda itu.

Bukannya menjawab, pemuda berwajah tampan itu justru kembali masuk kedalam rumah, membuat Jisung keheranan karenanya.

"Bundaaa, terasi harganya berapaa?? Lian ngga hafal."

Mendengar suara berat yang ia asumsikan milik pemuda tadi, membuat Jisung tersenyum geli.

"Ih kok gemes banget manggilnya bunda? Aduh mama, masa Jidan naksir anak tetangga."

Si manis menggeleng ribut sambil menepuk-nepuk pipinya sendiri; berusaha menyadarkan diri dari pikirannya yang mulai melayang kemana-mana.

"Kamu tuh ya, bunda tinggal goreng tempe sebentar aja ngga bisa. Udah, sini biar bunda aja yang layanin—eh ternyata Jidan yang beli, mau beli berapa bungkus sayang?"

Si manis yang masih terdiam didepan etalase warung langsung tersenyum lebar ketika mendapati tante yang sudah sangat ia kenal menyapanya hangat.

"Hehe, iya tantee~ Ji mau beli sepuluh bungkuss!"

"Wow, pasti ada yang pesan catering mamamu ya?"

Jisung mengangguk semangat, "hum! Pesannya banyak tantee~ jadi Ji juga ikut bantu-bantu mama."

Wanita paruh baya itu tersenyum gemas. Jisung itu sudah memasuki sekolah menengah atas, tapi mengapa tingkahnya masih sangat menggemaskan sih?

"Yauda sayang, ini terasinya. Ji mau beli apalagi?"

"Ji mau beli yupi dong tante, sebanyak kembaliannya aja."

Pemuda tampan yang sedari tadi masih penasaran dengan harga terasi pun langsung berdecak pelan; kalau begitu bagaimana ia tahu berapa harga terasinya?

"By the way tante, kakak itu anak tante ya? Kok Ji nggak pernah lihat?"

Si tampan yang merasa ditatap oleh pemuda mungil bernama Jidan itu langsung merotasikan bola matanya malas.

"Kepo banget ni bocah satu."

Sedangkan sang bunda yang melihat tatapan berbinar Jisung hanya bisa terkekeh pelan, "iya sayang, dia anak tante, namanya Liano. Selama ini dia tinggal sama papanya, semenjak pandemi gini malah milih tinggal bareng tante, katanya disana bosan papanya selalu kerja."

Si manis mengangguk paham; benar juga, mamanya kan pernah berkata kalau si tante memiliki anak yang memilih tinggal bersama mantan suaminya, pantas saja ia baru melihat pemuda itu.

"Kenapa Ji nanyain gitu? Dia galakin Jidan tadi?"

Jisung langsung menggeleng cepat, "enggak kok tante, Ji cuman nanya aja. Anak tante ganteng soalnya."

Minho yang mendengar pujian dari bibir mungil si bocah aneh itu langsung mendecih pelan. Merasa sudah tak memiliki urusan lagi, langkah panjangnya membawa tubuh jangkung itu pergi; kembali masuk kedalam rumah.

"Hahahaha kamu itu bisa aja Ji. Kalau emang ganteng sok coba dideketin aja, lumayan kan kalau beneran jadi, tante bisa besanan sama mamamu."

Pipi tembam Jisung merona tipis, duh kan pikirannya jadi melayang kemana-mana.

Ya gimana atuh, calon mertua udah ngasih lampu hijau masa ngga merona.

"Hehehe iya tante, nanti Jidan coba. Kalau gitu Jidan pulang dulu ya tante, timaaci terasi dan yupinyaa~"

Tbc

Meet the cast

- Jidan Alaric -

"Ih kak Lian kok makin ganteng aja sih?"

- Hataka Liano -

"Ck. Ngapain lagi sih ni tupai rabies?"

HAY CINGGUDEUL~ KEMBALI LAGI DENGAN EJI DI BOOK BARU INI. UYEAH 🥳🤟🏻

Untuk yang belum tau, cerita ini memang dikembangin dari fakechat minsung ku yang ada di tiktok, jadi di wattpad jaman mereka pdkt, di tiktok gambaran mereka pas udah jadian. Walau memang pembawaan bahasanya sedikit berbeda, karena ya namanya juga pengembangan cerita jadi agak susah kalau sama persis.

Dan penjelasan sedikit, karena disini minsungnya jadi lokal, di dialog mereka bakal dipanggil Lian-Jidan, cuman kalau di narasi bakal balik jadi Minho-Jisung. Oki?

Semoga suka sama cerita barunya cinggudeul !

-200521-