[49] Anya Hamil?

3K 138 16
                                    

Terkadang apa yang kita inginkan, tidak bisa kita dapatkan. Hal itu terjadi bukan tanpa alasan, tetapi justru Tuhan tahu mana yang terbaik untuk kita.

Jadi, jangan lupa bersyukur atas apa yang kita punya.

[ [49] Anya Hamil? ]

*****


Satu bulan berlalu.

Semua baik-baik saja. Hubungan Anya dan Devon semakin harmonis ditambah keluarga kedua pihak yang semakin harmonis pula membuat keduanya merasa senang dan bersyukur, akhirnya lika-liku kemarin telah berhasil mereka lewati, meskipun mereka tahu jika ke depannya masih ada rintangan yang mesti mereka hadapi.

Hari ini, tepatnya satu hari sebelum Anya wisuda esok hari, semua anggota keluarga inti, mulai dari Rosetta, Lylyana, Hans, Deva, Dea dan Deris. Semua berkumpul di rumah sederhana Anya dan Devon. Malam ini mereka memang sengaja menginap karena mereka tidak sabar akan hari esok dimana Anya akan wisuda dan mempunyai gelar sarjana.

"Oma, Oma nanti bikinin Dea cookies lagi ya." Dea, adik dari Devon itu memang sudah sangat akrab dengan Lylyana, Omanya Anya.

Lylyana mengangguk antusias. "Pasti Oma bikinin asalkan kamu harus rajin belajar."

"Dia mah rajin, Oma. Cita-citanya mau kuliah di Amerika."

"Wah? Bagus dong, tapi Dea tinggal sama siapa di sana? Secara kan Dea cewek."

"Kebetulan saya punya sodara di sana, Ma. Mereka siap menjaga Dea selagi Dea kuliah," jawab Deris. Dia memang mempunyai sodara yang tinggal di negeri Paman Sam.

"Bagus kalau gitu, dulu saya tidak setuju jika Anya pergi ke luar negeri soalnya dia perempuan, saya takut," ujar Lylyana seraya mengelus rambut Anya yang memang duduk di sampingnya.

"Padahal Anya ngotot banget pengin pergi ke Jepang," ujar Rosetta mengungkap fakta baru bagi seorang Devon. Dia baru tahu jika istrinya berniat kuliah di negeri matahari terbit.

"Udah masalalu, Momm. I'm happy now. Ada Devon, ada kalian, Anya happy."

"Untung Anya enggak jadi ke Jepang, ya. Coba kalau jadi mana mungkin Anya nikah sama Devon." Akhirnya Devon buka suara.

Sontak semuanya tertawa.

"Aduh dulu mah nolak lho, Jeng. Enggak mau dijodohin katanya, eh sekarang malah enggak mau pisah," sindir Deva membuat Devon tersenyum kikuk seraya menggaruk tengkuknya tak gatal.

***

CECANQU (4)

Tiara
Anya sehat, kan?

Safina
Eh... Jantungnya masih ditempat?

Yura
Kalian semua ngaco ya!
Anya sehatlah, jantungnya masih di tempat!
Ya gak, Nya? @Anya
Mereka mah jangan didenger.
Biasalah mabok abis ngapel.

Tiara
Kasihan yang jomblo :v

Safina
|2
Makanya cari sana!

Yura
Malesss gue, mau nikah aja😸

Me
Enggak boleh ghibah
Udah malam
Tidur oyyyy

Pasutri Player [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang