[21] Hamil?

3.3K 178 33
                                    


Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi satu detik ke depan, bisa jadi hal yang tak pernah terduga pun bisa terjadi karena bagi Tuhan tidak ada yang tidak mungkin. Tentu hal itu menyadarkan kita tidak ada yang tidak mungkin jika memang itu sudah kehendak Tuhan.

[ [21] Hamil? ]

*****

Ibu Negara👹: Dev, mama sama papa mau nitip Dea boleh? Soalnya kita mau honeymoon eh becanda, Dev, papa ada urusan kantor di luar kota, perginya cuman seminggu. Asalnya mama mau bawa Dea atau titip bibi aja, tapi setelah dipikir-pikir Dea lebih aman sama kamu dan dia bentar lagi PAS, harus diawasin.

Devon mengucek matanya seraya membaca ulang pesan dari sang mama, takutnya dia salah, tetapi sudah tiga kali mengulang tetap saja hasilnya sama, mamanya memang ingin menitipkan Dea padanya.

Sebenarnya ini tidak masalah, tetapi bagaimana jika Dea tahu jika rumah tangga ini tidak baik-baik saja?

Ibu Negara👹: Kamu gak mau ya? Sampai cuman dibaca doang. Sekarang kamu jadi sombong ya sama adik sendiri !!!

Tanda seru tiga, artinya harus siaga.

Devon: Engga kok, boleh aja.

Devon menyerah, daripada nanti diamuk atau sang mama melakukan hal nekat seperti sebelum dia menikah dengan Anya.

Ibu Negara👹: Gitu kek dari tadi😏

Biasanya, Devon akan tertawa puas ketika berhasil membuat sang mama kesal, tetapi untuk saat ini rasanya tawa Devon hilang entah kemana, hidupnya terasa banyak masalah yang tidak pernah selesai.

Devon: Maaf, ma.

Ibu Negara👹: Nggak papa, btw mama mau kalau kamu mesra-mesraan sama Anya, mesra-mesraannya di kamar aja ya? Jangan sampai Dea lihat, pamali, gawat, bahaya.

"Mesra-mesraan? Haha, udah berminggu-minggu ini kita diem-dieman, ma. Kayak dua orang asing hidup masing-masing," ujar Devon dalam hatinya.

Devon: Iya, ma.

Definisi 'iyain aja' yang sesungguhnya. Devon malas berdebat dengan mamanya dan lebih baik mengiyakan saja.

Ibu Negara👹: Perasan singkat mulu🤔 Kamu gak lagi cosplay jadi kayak Agasa, kan? Dingin sama irit bicara? Haha, jangan Dev, kamu tuh anak mama yang paling receh, recehnya sama kayak uang satu perak😶

Ingin rasanya tidak menanggapi, tetapi Devon takut durhaka, sudah cukup dosanya pada Anya, jangan tambah pada sang mama.

Devon: Engga kok, ma. Dev lagi belajar. Udahan dulu ya😘

Belajar? Rasanya Devon ingin tertawa saja. Belajar apa coba? Belajar melamun iya. Sedari tadi dia memang melamunkan apa hal yang sudah terjadi belakangan ini.

Ibu Negara👹: Alhamdulillah anak mama sudah kembali 🤣 Yaudah besok mama ke rumah kamu ya, jangan lupa bilang Anya. Terus jangan lupa siapin kamar buat adek kamu.

Pasutri Player [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang