[43] Jangan Penjarain Dia

1.9K 120 1
                                    

Bagaimanapun dia, dia adalah sosok yang pernah berjasa dalam kisah hidupku.
Terlebih dia pernah menjadi orang yang akan selalu ada kala aku jatuh.

[ [43] Jangan Penjarain Dia ]

*****



"Keluar!"

Suara itu cukup keras bahkan tetangga yang berada di sampingnya mendengar suara itu. Suara orang yang terlihat tengah dilanda emosi. Bahkan dengan tidak sabarannya orang itu menggedor pagar yang terkunci rapat oleh sang pemilik rumah.

"Keluar lo pengecut!"

Katakan apa yang dia lakukan gila, tetapi dirinya sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya kala melihat snap Instragram pasangan sejoli yang seharusnya dirinyalah yang ada di sana bukan pria itu, harusnya dia.

"Keluar Devon!"

Yap, pria yang dia maksud adalah Devon dan dia sendiri adalah Angga.

Angga dengan bermodalkan nekad itu langsung mendatangi kediaman Devon dan Anya. Bahkan dengan tidak tahu tata krama dirinya menggedor pagar dan berteriak bak orang kesetanan.

"KELUAR!!!"

Devon yang sedari tadi pura-pura tidak mendengar pun lantas keluar rumahnya. Dirinya enggan meladeni karena dia malas kembali berurusan dengan pria iblis itu. Akan tetapi, jika dia biarkan Angga bisa berbuat nekad lebih dari ini.

Anya sedang istirahat bersama Dea yang kebetulan diperintahkan sang mama untuk menginap menemani dirinya bersama Anya.

"Lo gila, hah?!"

Kini Devon dan Angga berhadapan bahkan pagar yang sedari tadi tertutup kini telah terbuka membuat Angga leluasa untuk masuk ke halaman rumah Devon yang tak seberapa itu.

"Lo enggak puas udah hancurin gue? Lo enggak puas udah bikin anak gue meninggal bahkan sebelum dia bisa lihat wajah mamanya. Lo mau apa sih?"

Devon masih berusaha tenang. Dia tidak mau membuat keributan terlebih ini sudah malam.

Angga tersenyum smrik. "Lo yang hancurin semuanya! Lo rebut Anya dari gue."

"Gue ngerebut Anya dari lo?" ulang Devon dengan nada meremehkan, "enggak salah? Enggak kebalik? Dulu yang selingkuh di belakang gue siapa? Dulu yang rebut Anya yang notabenenya masih pacar gue siapa?"

Rahang Angga terlihat mengeras menandakan bahwa pria itu tengah emosi. "ITU SALAH LO KARENA LO YANG PISAH SEKOLAH SAMA DIA, JADI DIA NEMPEL SAMA GUE!"

Devon mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oh gitu ya? Terus dari kesempatan itu lo masuk ke hubungan gue? Tapi ... sayang sih ya cuman beberapa bulan dan akhirnya Anya balik lagi ke gue dan mirisnya lagi lo masih ngejar-ngejar Anya, padahal tahu gue itu suaminya."

"Anjing."

Bugh.

Satu pukulan mendarat mulus di wajah tampan Devon.

"Segitu doang kemampuan lo?" tanya Devon meremehkan seakan-akan pukulan Angga barusan tidak ada apa-apanya.

Mendengar hal itu tentu Angga marah dan langsung kembali menyerang Devon, tetapi sayang Devon tidak tinggal diam.

Hingga akhirnya perkalian diantara keduanya tidak bisa dihindarkan.

Pukulan demi pukulan mereka layangkan ke wajah masing-masing lawan.

Pasutri Player [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang