[27] Perang Dunia 3 Part 1

2.3K 144 6
                                    

Lo emang pacar dia, tapi lo bisa apa ketika tahu kalau gue istrinya?

[ [27] Perang Dunia 3 Part 1 ]

*****

"Sorry lama."

Ketiga pria yang tak lain adalah Naka, Zemi dan Agasa secara bersamaan menoleh ke sumber suara yang tak adalah Safina. Mereka berempat memang berjanji untuk bertemu tentu hal ini keinginan ketiga pria itu sedangkan Safina hanya mengiyakan saja. Lagipula dulu mereka saling kenal.

"Enggak papa, Fin. Duduk."

Safina tersenyum tipis kemudian mendaratkan bokongnya ke kursi.

"Sorry nih, jujur gue bingung kalian mau apa dari gue?" ucap Safina to the points karena yakinlah mereka bertiga hanya mengatakan ingin bertemu tanpa mengatakan apa yang akan mereka bahas.

"Gue aja," ujar Agasa mengusulkan diri, Naka dan Zemi mengangguk pertanda mereka setuju. Bukan tanpa sebab Agasa mengusulkan dirinya untuk menjelaskan, Agasa orangnya to the point dan tidak suka bertele-tele, dia juga termasuk yang paling dewasa pemikirannya.

"Jadi?" Safina kembali bertanya.

"Kasus Anya," ujar Agasa membuat Safina mengkerutkan dahinya.

"Kasus? Anya? Kasus apaan?" tanya Safina kebingungan.

"Perselingkuhan dia waktu SMA."

"Oh itu, kenapa?" Bukannya apa-apa, Safina hanya bingung kenapa masalah ini kembali dibahas ketika Devon dan Anya sudah baik-baik saja karena saat Devon menggugah fotonya bersama Anya, Safina melihatnya dan dia sangat senang karena itu. 

"Lo kenal orangnya? Tahu wajahnya?"

Safina mengangguk.

"Terus lo puny...."

"Si Anya woy si Anya sama cowok!" seru Zemi memotong ucapan Agasa. Seruannya itu lantas membuat Naka, Safina dan Agasa menoleh ke arah yang Zemi tunjuk dan benar saja mereka menemukan sosok Anya bersama pria yang sama dengan foto yang mereka tunjukkan pada Bianca waktu itu.

"Di...dia selingkuhan Anya waktu SMA," ujar Safina, dia tidak percaya kenapa Anya senekad itu jalan berdua dengan Angga disaat semuanya sudah baik-baik saja.

"Bener si Anya gak beres." Zemi geleng-geleng kepala tak percaya.

Agasa hanya bisa menghela napasnya sedangkan Naka hanya bisa mengelus dadanya, dulu saat Devon mengetahui perselingkuhan Anya, Naka adalah orang pertama yang Devon beritahu dan Naka ingat betapa hancurnya sahabatnya itu.

"Kok gue ngerasa aneh ya? Bukannya mereka baik-baik aja?" tanya Safina.

Naka menoleh ke arah Safina. "Mereka gak baik-baik lagi dan itu juga alasan kenapa kita ajak lo ketemu."

"Enggak baik-baik?" ulang Safina, "kok bisa? Padahal gue liat Ig Devon waktu itu."

"Kita juga bingung dan setelah tahu alasannya ini cukup mengejutkan."

"Mengejutkan? Emang apa?"

"Anya hamil dan dia diantar sama cowok tadi ke dokter kandungan bahkan cowok itu bilang siap jadi papa buat baby itu."

Saat itu juga rasanya Safina tak percaya dengan apa yang telah terjadi dengan sahabatnya dan satu pertanyaannya,

Apakah Anya kembali berkhianat di belakang Devon?

Pasutri Player [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang