#25 makasih

Mulai dari awal
                                    

####

Pukul 6 pagi resya mulai membuka mata ia menggeliat pelan dibawah selimut ,sinar matahari telah mengusiknya membuat ia segera bangun dari mimpi indahnya.

Resya keluar kamar hendak berjalan kearah dapur namun pandangannya tertuju pada sofa dimana terlihat daffa terlelap disana tanpa selimut dengan laptop yang masih menyala diatas meja.

Ia menggeleng pelan merasa sedikit kasian pada suaminya itu. Resya mengurungkan langkah untuk pergi kedapur ia berbalik arah menuju kamar dan mengambil selimut.

Dengan gerakan pelan ia mulai menyelimuti daffa, tapi naas daffa terlebih dahulu membuka mata sebelum resya selesai menyelimutinya.

Pandangan mereka berdua pun bertemu.

Resya berdeham mengusir gejolak dihatinya. "Udah bangun?."

"Seperti yang kamu lihat."

"Aku gak lihat apa-apa tuh." Sewotnya merasa kesal dengan jawaban sang suami.

"Hemmm." pindah posisi menjadi duduk.

"Ngapain tidur disini?." Tanya resya mulai melembut.

"Saya ketiduran." Sambil menyugar rambutnya.

Resya yang melihat itu pun melongo betapa tampannya pria dihadapannya ini, buru-buru ia memalingkan wajahnya agar rona dipipinya tak terlihat oleh daffa.

"Kamu kenapa?." Daffa melihat tingkah aneh resya.

"Kenapa?gak kenapa-kenapa tuh." Elaknya.

"Yaudah saya mandi dulu." Berdiri kemudian melangkah memasuki kamarnya.

"Mandi?." Tanya resya mengintrupsi daffa ,membuat pria itu berbalik dan menatap resya jahil.

"Ya? Mau mandi bersama?."

Resya menganga. "Dih mesum."

Daffa mengerutkan kening. "Mandi bersama dikamar mandi yang berbeda. Apa itu termasuk?."

Seketika resya mengalihkan pandangan dari daffa. " mandi sana."

Daffa pun terkekeh pelan kemudian berlalu.

" dia sebenernya ngeselin apa nyebelin sih. Kesel banget." Gerutu resya

"Lu juga kenapa ngomong mesum segala." Sambil memukul pelan bibirnya

Ia pun kemudia berlalu menuju dapur. Resya ingin membuat sebuah masakan ,ia mulai ingin menjadi istri yang baik untuk daffa ia ingin merebut hati daffa. Semoga bisa

"Ini kulkas isinyaa dikit banget cuma buah sama minuman kaleng ,yang bener aja." Menggerutu sambil menutup pintu kulkas dengan kasar.

Resya kemudian berbalik membuka persedian makan yang nerada diluar kulkas ,tapi yang ia temukan hanya sebuah mie pasta tanpa bumbu sesaat ia menghela nafas. Tapi kemudian ia berinisiatif untuk membuat pasta dengan saus kesukaannya.

Resya mulai berkutat dengan bawang pisau tomat dan beberapa saus didepannya. Ia bahkan mulai mengikat rambutnya menjadi cepol agar menjadi lebih mudah.

Setelah sekian lama ia menumis dan merebus mie akhirnya resya sudah bisa bernafas lega karna masakannya sslesai dengan sempurna.

Ia bahkan bangga dengan sedikit kemampuan memasaknya.

Resya membawa 2 piring pasta ke meja makan sambil menunggu sang pujaan hati keluar kamarnya.

5 menit berlalu

5 menit kemudian berlalu dengan cepat

"Kemana sih tu orang?mandi apa berendam? Lama banget." Gerutu resya karna sudah 10 menit menunggu daffa .

Ia melangkah kearah kamar daffa tak sabar sekaligus penasaran dengan apa yang dilakukan pria itu.

"Daffa kok lama banget sih?." Cerocosnya saat membuka pintu kamar daffa

Daffa yang terkejut dengan suara resya seketika menoleh ,wanita itu kini tengah melotot melihat daffa yang tengah memakai handuk dipinggang membuat mata resya dengan leluasa melihat tubuh atletis daffa.

Resya kemudian berbalik menghadap pintu.

"Ngapain gapakek baju segala sih?." Jantungnya berdegup kencang.

"Saya lagi nyari baju yang pas tapi ga ketemu ."

Resya menoleh melupakan pemandangan yang baru saja ia lihat.

"What??." Tanya tak percaya

"Bantuin saya cari kemeja yang pas."

"Saya udah laper." Daffa menyerah  ia memilih mundur dari almarinya.

Resya melangkah maju sehabis menetralkan degupan jantungnya ia kemudian membantu suaminya itu mencari kemeja yang diinginkan daffa.

Meraih kemeja polos berwarna biru laut.

"Ini gimana?." Sambil menunjukkan kepada daffa yang berada dibelakangnya.

"Udah pernah dipakek itu." Tolaknya

Resya kembali memilih. Kini kembali  ia menarik kemeja polos berwarna hitam

"Ini?."tanya nya

"Gak pengen warna itu." Resya dibuat mendengus kecil.

Adegan yang sama terulang kembali resya memilih ,daffa menolak begitu seterusnya. berbagai warna telah resya sodorkan tapi pria dibelakangnya itu tampak ogah memilih dari salah satu kemeja tersebut.

"Terus kamu mau kemeja warna apa daffaa?." Resya mulai jengah terhadap pria ini.

"Kamu pilihin yang bagus dong." Jawab daffa sambil melipat tangan di depan dadanya.

" kamu pikir dari tadi aku gak milih?." Ketusnya kemudian berbalik menghadap almari ia menyibak kan seluruh pakaian daffa. Memilih setelan yang pas .

Masa bodo jika pria ini tak menyukai pilihannya ,yang ia pikirikan sekarang adalah makan ,perutnya sudah keroncongan.

"Ini kemeja putih dengan setelan jas abu-abu. Bagus kok, ganteng . Percaya deh." Kata resya tanpa menyadari apa yang ia bicarakan.

"Emang saya ganteng." Dengan pede nya meraih setelan jas dan kemeja dari tangan resya.

"Dih pede amat anda."

"Kamu yang bilang."

"Biar cepet. Udah sana ganti , udah laper tau ngga." Ujarnya kemudian berlalu meninggalkan daffa .

"Makasih." Ucap daffa tanpa meilirik resya

Resya yang masih berada diambang pintu pun mendengarkan dengarkan dengan jelas ucapan daffa . Buru-buru ia menutup pintu.

"Astaga dia bilang apa?makasih?omaygad jantung gue." Sambil memegang dadanya.

Ia pun berjalan kearah dapur dengan kegirangan akibat kata-kata daffa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haiii..mendadak up nih😁

Semoga suka sama part ini😌

Jangan lupa pencet tombol like dan kalian bisa comment apapun dibawah mulai dari kritik hingga saran😉

Kalian juga bisa Dm author untuk kritik novel ini di ig author _dewimusti21 😘

Stay safe semua😷 tetap jaga jarak dan pakai masker ya..😉

Semoga bumi lekas membaik dan kita semua sehat.

See you next part 💕

Lu yu gais💜 borahe


REAl_Merriage (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang