Author Words

193 18 15
                                    

Pertama saya mohon maaf, karena sungguhーsaya tidak pandai berbasa-basi ataupun beramah-tamah. Tetapi setidaknya saya ingin mengatakan apa yang bisa saya pikirkan di sini.

Tentunya, setelah berterima kasih dan bersyukur kepada Allah.swt., Tuhan Maha Kuasa yang sudah menggariskan berbagai macam peristiwa untuk jatuh-bangun hingga berhasil mencapai bendera tamat. Terima kasih buat kalian semua yang sudah membaca RIE! Dobel terima kasih pula buat kalian yang rajin mengapresiasi lewat vote dan komentarーjujur saja itu adalah moodbooster terbesar untuk saya. Seperti, ini adalah cerita pertama yang saya perjuangkan sepenuh niat di Wattpad (sebelumnya ada satu cerita, tapi kubatalkan di pertengahan awal karena aku sendiri belum dapat feel-nya), dan mendapat vote serta komentar di papan notifikasi! Mungkin bagi kalian itu tidak seberapa, hanya satu sentuhan jari ke simbol bintang, atau jumlahnya mungkin memang sama sekali tidak bisa disandingkan dengan cerita-cerita lain, tetapi itu semua benar-benar sangat berharga. Apalagi kalau komentar, senang rasanya menerima tanggapan dari bagian yang lebih spesifik :)

Memang tidak ada yang bertanya, tetapi apa salahnya saya bercerita sendiri tentang inspirasi cerita RIE? Toh ini bagian pribadi saya sendiriーAuthor Words—seperti judulnya, fufufu XD

Jadi, dimulai dari diri saya sendiri pun, plot RIE benar-benar nge-twist tajam. Sebab inspirasi awalnya dari anime Akagami no Shirayukihime, yang intinya adalah kisah seorang gadis tabib berambut semerah apel berkasta rakyat, dengan seorang pangeran kedua kerajaan yang benci dikekang. Yup, dari situlah tokoh Rie dan Davin terlahir. Asal tahu saja, awalnya Rie dan Davin adalah main-ship yang niatnya bakal membimbing jalan ceritaーpokoknya, semua konflik bercikal dari Davin yang mengangkat Rie menjadi tabib istanaーtahulah, perbedaan kasta begitu bakal jadi tembok besi pemisah perasaan, ‘kan? Apalagi identitas asli Rie yang merupakan seorang penyihir (kalau identitas aslinya memang paten dari awal kok)ーyang notabene-nya dianggap buronan oleh kerajaan XD

Eh, tahu-tahu twisted sejak ketemu Fyn. Yep, si Komandan Pemanah itu tokoh yang membuat saya mengangan ulang plot cerita dengan berbagai macam pernak-pernik sihir. Dan akhirnya main-ship saya beralih jadi Rie dan Fyn, haha. Sementara ship Davin diisi oleh Evie yang masih juga tabib jadi serasa pengganti peran awal Rieーeh, kalau ada ship lain silakan-silakan saja, kok, barangkali ada yang gemas dengan Davin & Orchidia XD

Nah, itulah kenapa kalau diingat-ingat atau dibaca ulang lagi, chapter-chapter awal RIE benar-benar terasa kesenjangannya dengan chapter-chapter pertengahan. Ketika saya meninjau ulang bagian awal (ketika gabut), maka saya benar-benar ingin menenggelamkan diri ke ombak laut untuk menjeritkan buih-buih. Atau melompati waktu untuk mengguncang-guncang A/Z beberapa bulan lalu dan bilang, “Jangan pikirin plot romance-nya doaang!” “Jangan jejalkan cliffhanger yang saking gantungnya malah jadi ambigu dan gak menarik!” “Berhenti membuat Rie seakan punya harem!” “Hapus mantra-mantra gabutmu itu!”ーdan sebagainya yang saya yakin akan semakin bertambah banyak ketika saya membaca lagi chapter-chapter awal yang bikin gatal itu T///T

Dan karena itulah; meninjau ada banyaaaaak sekali kekurangan kisah RIE ini (pastinya), kesalahan tanda baca yang sempat luput, typo, narasi yang masih mengambangーtentunya, saya merencanakan revisi RIE.

Kapan? Tidak dalam waktu dekat pastinyaーsaya masih ingin mendinginkan kepala yang akhirnya terbebas dari terror Black Arrow Fyn yang paling gencar mengomel buat menamatkan RIEーogah saya kalau dalam waktu dekat kepala saya diteror Fyn lagi ×///× ーitu kalau revisi keseluruhan. Revisi ringan yang akan saya fokuskan untuk setidaknya membenahi chapter-chapter-awal-yang-bikin-gatal itu, Insya Allah saya lakukan dalam waktu dekat dan bertahap selagi mempersiapkan project cerita selanjutnya. Setidaknya biar nggak malu-maluin buat dipromosiin deh XD

Jadi sekali lagi;

Terima kasih banyakー! (author dan seluruh tokoh RIE present you deep bow)

Hum, kalau boleh, maukah kalian menaruh pesan/kesan, kritik/saran kalian mengenai kisah RIE di sini? Atau, ceritakanlah apa saja yang kalian rasakan setelah menamatkan RIEーmungkin tokoh favorit, tokoh ternyebelin, scene favorit, arc favorit, adegan absurd, atau poin yang bikin greget dari RIE? Apa saja! Saya akan benar-benar berterima kasih dan menghargai kalian jika menyanggupinya! :)

Kalau boleh memberi harapan gantung, saya sebenarnya punya cukup banyak stok plot sekuel (?) RIE, yang akan berfokus pada kisah para tokoh figuran. Dalam RIE, sejarah para figuran tidak mendapat cukup porsi, ‘kan? Saya sendiri greget dengan itu ketika melalang angan tentang backstory mereka yang tidak muat dijejalkan ke dalam RIE. Seperti kisah Evie, Zac, Rosa, Orchidia, Assassin, dan bahkan mungkin Lick (?). Tapi tidak dalam waktu dekat dan saya tidak berani janji, karena saya sungguh membutuhkan relaksasi untuk keluar dari universe RIE dulu.

Akhir kata, sampai berjumpa lagi, kalian semua sungguh hebat bisa menemukan cerita ini dan mau memetik permata yang belum sempurna ini!

Selamat tahun baru 2021!

Salam hangat dan ucapan terima kasih via telepati virtual Rie,

A/Z.

RIE [Revisi Mayor On-Hold]Where stories live. Discover now