79-Rise of the Burning Red

101 24 10
                                    

“Dan Evie berhasil menyempurnakan racikannya?”

Assassin mengangguk dengan lagak bangga yang entah kenapa dilakukannya, “Yep. Dia benar-benar tabib jenius. Dengan ramuannya yang khasiatnya sudah meluas itu, dia benar-benar membantuku berakting saat membentengi mental dari cuci otak si nenek sihir itu setelahnya.”

Rie menoleh, “Kau sengaja memancing Lick menyedotmu ke portalnya sekali lagi? Apa kau seceroboh itu, huh?”

Berganti menjadi lagak cuek, Assassin mengedikkan bahu, “Waktu memaksaku bertaruh dalam kecerobohan. Untungnya, perkiraanku tepat. Aku yakin kalau aku tidak membentengi mentalku berlapis-lapis dan meneguk ramuan Nona Tabib itu sebelumnya, aku pasti akan gila ketika nenek sihir itu mengacak-acak memoriku untuk merusak mentalku.”

Mendengar metode pencucian otak itu, sepasang mata kristal Rie melebar, “Itu … benar-benar melanggar etika sihir — kau, berhasil bertahan darinya?”

“Memori masa lalu saat kulihat kepala adikku tergeletak menggelinding ke bawah kakiku memang sempat tercungkil,” ucap Assassin setengah bergumam, “Tapi karena persiapanku, kekacauan emosiku dalam memori itu tidak turut meracuniku sampai sinting. Sialnya, aku mulai terhantui soal itu lagi, deh.”

Rie terhenyak mendengar penuturan Assassin. Memikirkan bagaimana bisa pria itu menceritakannya dengan wajah datar dan tenang, gadis bertudung itu mulai menerka, apakah rasa sakitnya sama seperti ketika dirinya melihat pembantaian kedua orangtuanya dulu?

“Oke, ini bukan waktunya melamun ria,” Assassin berucap sembari menghentikan langkahnya, membuat Rie tersadar dan mengikuti gestur pria itu yang merapatkan tubuh ke dinding. “Seperti dugaanku, si nenek sihir mengendalikan banyak prajurit menjadi boneka sipir demi menjaga selmu, Nona White Magic. Tidak ada gunanya membunuhi boneka, jadi aku butuh sihirmu yang lembut untuk menerbangkan serbuk ini agar terhirup menidurkan mereka,”

Pandangan Rie beralih pada kantung kain yang baru saja tertampa di tangannya. Serbuk halus yang membuatnya bernostalgia dengan ekspedisi penuh kekacauan dulu menyambut penglihatannya ketika ia membuka ikatan kantung kain itu.
Gejolak emosi sebelumnya kembali dirasakan Rie, sesuatu yang ganjil itu menjelma menjadi keraguan bak tembok kokoh yang ia belum yakin untuk menerobosnya. “Tapi —“

“Sudah kubilang, tenang saja, Nona White Magic,” ucap Assassin menyeringai tipis, “Percayalah pada kami.”

Sepenggal kalimat sederhana itu entah bagaimana sudah cukup untuk menggerakkan tangan Rie membuka lebar-lebar mulut kantung dan menghadapkannya ke balik belokan lorong di depannya. Satu langkah, gadis itu maju menampakkan diri, disambut tolehan kepala serentak para prajurit berekspreksi kosong yang tampak mengenali Rie sebagai target, membuat detik berikutnya riuh derap langkah maju memburu gadis penyihir itu.

Tidak terburu-buru, tidak pula membiarkan satu pedang prajurit pun masuk area pertahanannya, Rie yang sudah menarik napas dan mempersiapkan diri memulai senandungnya. Bukan senandung biasa tentu saja, segenap aliran darah sihir di tubuhnya telah ia fokuskan untuk menyatu dengan sirkulasi udara. Membimbing halus angin untuk berpusar membawa seluruh serbuk di kantungnya kepada seluruh prajurit yang mengepungnya hingga habis, diikuti tumbangnya tubuh-tubuh prajurit itu tak sadarkan diri.

Step.

Rie tersentak menoleh ke belakang seraya sedikit mendongakkan kepalanya ketika selintas langkah kaki itu terdengar oleh pendengaran tajamnya. Di atas sana, pada tembok kokoh yang menjulang di luar atap lorong terbuka, sesosok prajurit menaiki tangga untuk bersiap memukul sebuah gong kecil yang ditempatkan di sisi atas tembok.

“Sial, itu gong sinyal bahaya!” Seruan Assassin di belakangnya memperjelas situasi, namun tak memberikan solusi kecuali sekarang masih sempat bagi Rie atau Assassin untuk menghentikan sosok prajurit itu. Sialnya sekarang ini Rie masih lamban — mungkin karena efek syok keluar kurungan sempit selama semingguーsehingga sosok prajurit itu telah sempurna mengangkat tangannya yang memegang pemukul gong.

RIE [Revisi Mayor On-Hold]Onde histórias criam vida. Descubra agora