Bab 54 : Wedding Day

63.2K 2.7K 49
                                    


Resya merasakan jantungnya mulai tidak karuan. Rasa gugup yang ia rasakan begitu mencekam, ia menuruni anak tangga dengan begitu hati-hati. Hanya berharap agar tidak jatuh dan terjadi kesalahan sedikit saja. Dibawah sana, terlihat Alston yang menunggunya di undakan terakhir, menatap Resya dengan begitu bahagia.

"Ayahmu akan mengantarmu." Ucap Evania yang masih setia menggenggam tangan putrinya dan membimbingnya agar tidak jatuh.

"Apa ini akan berhasil?" tanya Resya dengan ragu.

"Tentu sayang, kau hanya perlu berjalan dan menggandeng tangan ayahmu, dia akan mengantar dan membawamu kepada Andrew."

Resya mengalihkan pegangannya kepada Alston saat sudah sampai dilantai bawah dan berhasil menginjakkan kakinya dengan mulus tanpa hambatan. Gaun yang ia gunakan membuatnya sedikit agak kesulitan untuk berjalan. Alston yang mengerti dengan yang putrinya khawatirkan, ia memperkuat pegangannya dan sedikit tersenyum untuk sekedar meyakinkan putrinya, jika semua ini akan berjalan dengan lancar.

Cahaya matahari mulai menyinari wajah Resya yang terlihat begitu cantik dan menawan saat begitu keluar hotel yang langsung menghadap ke arah pantai.

Gaun indah berwarna putihnya yang panjang, menyapu lantai. Karena acara sakral itu dilaksanakan di outdoor, tentu membuat orang yang menjadi tamu undangan menjadi lebih leluasa untuk melihatnya. Resya berjalan dengan anggun disamping ayahnya, ia bisa melihat Finnick, Reynard, Lucas, dan John hadir disana dan tersenyum bahagia. Hati Resya sedikit kecewa ketika ia tidak melihat seseorang yang ia harapkan ternyata tidak hadir disana. Salah satunya, Shally dan juga Kyle—teman divisinya dulu.

Resya kembali mengalihkan pandangannya ke depan, ia berjalan diantara barisan kursi-kursi para tamu dan memfokuskan untuk menatap lurus seorang pria yang tengah berdiri menunggunya dengan pakaian yang begitu rapi dan tertempel pas di tubunya. Wajahnya terlihat begitu tampan dengan senyuman yang mencuat dibibirnya, menunjukkan kebahagiaan yang tidak dapat diukur dan ucapkan oleh sekedar kata.

Tubuhnya yang tegap dan kekar dibalut dengan sebuah jas tuxedo berwarna hitam ditambah dengan sebuah bunga putih yang tertempel didada sebelah kirinya, membuat Andrew semakin rupawan. Resya hanya bisa balas menatapnya dengan gugup.

Langkah demi langkah semakin membawa Resya dekat kepada Andrew yang telah menunggunya. Setelah sampai ditempat resepsi dilaksanakan, Resya merasakan tubuhnya bergetar kecil saat kini ia sudah tepat berada dihadapan Andrew—calon suaminya, dengan jarak kurang dari satu meter. Resya tersenyum canggung menatap pria itu yang kini juga menatapnya dengan kagum. Alston melepaskan genggamannya dari Resya dan meninggalkan gadis itu, lalu kembali ke barisan bangku paling depan—menyaksikan janji suci pernikahan.

"Beautiful." Gumam Andrew, menatap Resya. Membuat gadis itu semakin gugup.

"...apa tidak ingin mengatakan sesuatu untukku hari ini?" tanya Andrew kemudian.

Resya melirik Andrew ragu, sesekali ia melihat tamu undangan yang kini tengah memerhatikannya juga Andrew.

"Apa?" jawabnya tidak mengerti.

"Baiklah, kau boleh berpura-pura tidak mengerti untuk sekarang. Tapi, lihat saja setelah ini." Andrew mengedipkan matanya kepada gadis itu. Tidak. Lebih tepatnya calon istrinya.

Semua orang yang menyaksikan tampak bergemuruh dan bersorak, melihat mereka yang begitu menawan dan canggung satu sama lain.

***

"Menarik sekali. Seperti drama murahan." Gumam seorang pria. Ditangannya terlihat sebuah gelas berkaki berisi wine sedang dinikmatinya dengan tambahan suasana hiruk-pikuk sebuah pesta pernikahan. Ia berdiri dipaling belakang, diujung kursi sebelah kanan, disamping meja hidangan yang disediakan untuk para tamu.

My Psychopath Boss ✔Where stories live. Discover now