Bab 24 : Damn it 2

81.4K 4.6K 82
                                    

Masih di ruang yang sama, ketika Resya di permalukan oleh Andrew. Dan sekarang mereka sedang duduk di sofa ruang kerja pria itu.

Andrew duduk dengan angkuh, menatap Resya yang duduk dengan kaku yang hanya menampilkan ekspresi datar.

Sebenarnya, Resya sangat ingin minggat dari ruangan pengap ini, apalagi melihat Andrew yang menatapnya dengan lekat.

Setelah lama hening, akhirnya Andrew membuka pembicaraan.

"Katakan, kenapa kau pergi begitu saja?"

"Begini, jika anda mau membahas hal yang tadi, sebaiknya jangan. Dan biarkan saya pergi untuk melanjutkan pekerjaan."

Andrew tersenyum manis, "Kau tidak perlu malu, akui saja jika kau tidak ingin melihatku berciuman dengan wanita lain."

Sumpah! Pria ini melebihi batas kepercayaan diri. Andai aku bisa menjadi cat women, sudah ku cakar pria dihadapan ku ini. Lihat saja!

"Sudah saya bilang, lebih baik saya pergi." Resya bangkit dari duduknya, tapi gadis itu kalah cepat sebelum Andrew menariknya.

Tubuh Resya jatuh dipangkuan Andrew, dengan posisi Andrew yang masih diatas sofa. Mata keduanya terkunci, dengan jantung yang berdegup secepat berlari.

"Baiklah, aku tidak akan membahas soal itu. Jadi, katakan apa keperluanmu?" tanya pria itu.

Resya cepat-cepat bangkit dari posisi itu, mencoba menetralkan kembali detak jantung yang terasa ingin lepas dan merapikan pakaiannya yang terlihat sedikit berantakan, "Maaf."

"Lupakan. Katakan hal lain."

"Tentang tawaran kemarin..." Resya bingung, dia malu untuk melanjutkan ucapannya. Ia takut jika tawaran itu sudah tidak berlaku lagi.

Andrew selalu bisa mengetahui akan pikiran Resya, ia sangat pandai membaca pikiran orang lain lewat gerak geriknya.

"Lalu?"

"Lalu...hemm," gadis itu menatap Andrew dengan ragu.

"Baiklah, cukup. Aku mengerti, dan jawabannya adalah 'Iya', bukan?"

~Tok~Tok~Tok~

Suara pintu menginterupsi pembicaraan keduanya. Tidak lama, Lucas masuk, disambut dengan wajah geram Andrew.

"Ada apa?"

"Sebelumnya, maaf Mr. Saya tidak berniat mengganggu anda, tapi--".

"Lucas! Jangan banyak basa-basi, katakan!"

Lucas melirik Resya, tampaknya ia mengerti sebab Bos nya ini tidak ingin diganggu.

"Ms.Jesse ingin menemui anda."

"Suruh dia masuk." titah Andrew.

Lucas keluar, dan tidak lama muncul seorang wanita, tentu, Resya masih mengingatnya. Dia adalah wanita yang duduk dipangkuan Andrew, tadi.

"Sir, saya tidak ingin menggangu pembicaraan kalian. Saya akan kembali melanjutkan pekerjaan." ucap Resya.

Wanita itu berdiri dihadapan Resya, membuat Resya semakin tidak nyaman.

"Tidak perlu. Tunggu sebentar." Andrew berdiri, pria itu menghampiri wanita yang bernama Jesse.

Wanita itu tidak bergeming, dia menampilkan senyumnya yang seksi sembari memandang Resya dengan tatapan jijik.

Andrew menghampiri Jesse, dia merangkul tubuhnya dengan mesra dan tersenyum manis.

"Katakan, ada apa sayang? Sudah aku bilang, aku masih ada keperluan." ucap Andrew dengan manis.

My Psychopath Boss ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang