Bab 18 : Release me, Drew!

84.7K 5.1K 1
                                    

"Mr, Tuan Finnick sudah menunggu di ruangan anda." Lucas menyambut Boss nya itu dengan sangat sopan, tidak mau kalau Boss nya sampai marah.

Andrew yang mendengarnya hanya mengacuhkannya begitu saja. Dan tetap menarik Resya dengan tangan nya yang kekar itu.

Resya hanya bisa pasrah dengan perlakuan Andrew yang bisa dibilang memalukan dirinya.

Sejak tadi ia berusaha untuk melepaskannya dan berbicara baik-baik setelah turun dari mobil. Tapi nihil, saat sudah sampai kantor pun Andrew tidak mendengarkan ocehan nya.

Andrew membawa Resya ikut ke ruangannya. Sejak turun di basement tak sedikit pasang mata yang melihat ke arah mereka secara diam-diam.

Berbeda dengan Andrew yang tidak acuh, Resya justru kelihatan risih karena Boss nya ini.

"Sir, saya rasa cukup sampai sini. Saya mau turun lagi ke lantai 15 dan mulai bekerja."

"Tidak. Aku tidak mengizinkan mu." ucap Andrew dengan nada dingin tanpa menoleh gadis di sebelahnya ini.

Ceklekk

Andrew membuka pintu dengan kasar tanpa melepaskan tangan Resya.

Kini mereka sudah berada di ruangan Presdir. Tempat dimana Andrew bekerja.

Tampak seorang pria yang tengah duduk di sofa ruangan kerja Andrew langsung berdiri melihat kedatangan mereka.

"Wow, kau membawa seorang gadis?" tanya seorang pria yang berambut coklat itu dengan gaya sok formal nya sambil terkekeh pelan.

"Tidak perlu basa-basi, katakan apa yang ingin kau katakan."

"Hai, ayolah. Tidak usah terburu-buru, santai saja." ucapnya sambil mengedipkan mata ke arah Resya.

Tampaknya Andrew sudah ke lewat geram dengan sikap pria itu yang tidak menyadari jika dia tidak ingin diganggu, apalagi dengan sikapnya yang menggoda gadis di sebelahnya.

"Finnick, bicaralah atau cepat pergi dari sini."

Resya hanya diam terpaku mendengarkan pembicaraan mereka. Dia sendiri bingung harus berbuat apa, dari tadi Andrew tidak melepaskan tangannya, dan sekarang Resya sudah merasakan tangan nya mulai keram.

"Baiklah, ini hal yang sangat penting. Jadi, suruh gadis ini keluar dulu." Finnick melirik dengan tatapan serius membuat Resya semakin tidak nyaman harus berada disini.

Andrew begitu bersikeras, "Tidak perlu, katakan saja. Cepatlah."

"Drew, mengertilah ini sangat penting."

Menyadari suasana yang semakin tegang, Resya akhirnya angkat bicara, "Begini Sir, sebaiknya saya keluar dulu saja. Saya tidak enak jika harus mendengarkan pembicaraan kalian."

My Psychopath Boss ✔Where stories live. Discover now